All Chapters of Suami Bayaranku Ternyata Big Boss: Chapter 311 - Chapter 320

330 Chapters

311. Dia Sudah Mengandung Bayi Saya, Ayah!

“Kaelus!” Dan Theo seketika tersentak. Ya, agaknya itu memang sejenis racun yang pernah membuat Dan Theo nyaris mati. Tapi karena Kaelus menelannya lebih banyak, tak heran efeknya langsung terasa. Pria itu terbatuk-batuk. Setiap napasnya tersengal, darah terus mengalir dari tenggorokannya seolah organ-organ tubuhnya mulai rusak. Dan itu membuat semua orang tertegun beku. Terlebih Anthony yang awalnya menjadi target yang harus meneguk minuman dari cangkir tersebut. Anthony pun beralih memicing ke arah Jesslyn. Tanpa bersuara pun manik tajamnya seakan mengamuk pada wanita itu. “Beraninya kau ingin meracuniku?!” Anthony mencecar amat geram. “Bahkan karena kau, putraku juga hampir mati. Jadi katakan, apa Howard sengaja ingin melenyapkanku untuk menjatuhkan Organisasi Caligo?!”“Paman, itu tidak benar!” sahut Jesslyn melotot tajam. “Aku tidak bermaksud seperti itu. Paman tahu sendiri kalau aku sangat mencintai Theodore. Tidak mungkin aku membunuhnya atau menyakiti Paman. Aku yakin, aku
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

312. Tidak Ada Pernikahan Tanpa Keuntungan

“Wanita ini mengandung anak saya, Ayah. Jika Ayah tidak bisa menerima Annelies, maka saya akan meninggalkan Caligo!” tukas Dan Theo amat tegas. Annelies sontak berpaling dengan tatapan lebar. Dia nyaris tak percaya dengan pendengarannya, tapi wajah dingin Dan Theo, juga genggaman tangan yang erat seakan menunjukan pria itu serius.‘Dan Theo, kenapa kau sampai bicara seperti itu pada ayahmu?’ batin Annelies tertegun. “Saya tidak pernah main-main dengan ucapan saya, Ayah. Jadi apapun yang Ayah lakukan untuk memisahkan kami, saya tetap memilih Annelies!” Dan Theo melanjutkan ujarnya penuh tekanan.Anthony yang masih duduk di bangku, hanya bungkam dengan sorot mata menahan amukan. Agaknya mau sekeras apapun dia menentang, Dan Theo tidak akan patuh. ‘Berandal ini sudah dirusak wanita. Aku harus memikirkan cara lain untuk membuatnya sadar!’ geming Anthony dengan rahang mengeras. Tanpa bicara apapun, dia langsung keluar ruangan. Sejumlah bodyguard yang masih bersiaga, seketika membungkuk
last updateLast Updated : 2025-03-22
Read more

313. Tolong Biarkan Dia Hidup

“Tutup pintunya!” tukas Anthony sambil menatap tajam. Sang pelayan bergegas menarik masing-masing ambang ruangan tersebut, hingga membuat Annelies bergidik merinding. Pasalnya tidak ada orang lagi selain dirinya dan Anthony yang menyimpan amukan geram. Situasi kian tegang, tapi Annelies memberanikan diri memberi hormat pada ayah mertuanya. “Kau tahu kenapa aku memanggilmu?!” tukas Anthony pelan, tapi nadanya mengandung tekanan. “Mohon maaf, ayah mertua. Saya—” “Ayah mertua kau bilang?!” sentak Anthony memicing sengit. Dengan lehernya yang masih kencang, Annelies lantas menimpali, “saya sudah menikahi Dan Theo. Jadi bagaimana pun juga, Anda memang Ayah mertua saya!” “Kau cukup berani!” cecar Anthony lebih tajam. “Saya anggap sebagai pujian!” sahut Annelies yang memicu alis Anthony berkedut. Ya, dia sudah bertekad, maka tidak ada kata mundur. Bahkan Annelies tak ragu menunjukkan cincin di jari manisnya. “Mungkin bagi Anda, Dan Theo seorang putra yang akan mewari
last updateLast Updated : 2025-03-22
Read more

314. Siapa yang Mengijinkanmu Terluka?

“Mari bicara setelah aku mengganti perbanmu,” tutur Annelies membujuk.Dia menggenggam tangan Dan Theo. Meski diam, tapi pria itu bisa merasakan gemetar yang istrinya sembunyikan. Jelas sekali Anthony menindasnya.Dan Theo pun mengangguk, dia ingin membuat Annelies tenang.“Baiklah, mari ke kamarku,” balas pria tersebut lembut.Mereka lantas beranjak ke tempat yang dimaksud. Begitu tiba di sana, Annelies memindai sekitar untuk beberapa saat. Rupanya design interior kamar ini tak jauh berbeda dengan tempat tinggal Dan Theo di San Carlo. Ya, Theodore Caligo memang pria yang konsisten.“Duduklah,” ujar Annelies memandu suaminya ke sofa tengah ruangan.Begitu suaminya patuh, Annelies pun meraih kotak obat dari nakas. Dia lantas membuka perban di kaki Dan Theo pelan-pelan.“Jangan dilihat, lukanya menjijikkan!” Dan Theo berujar sambil membuang pandangan ke samping.Dia memang tak ingin istrinya melihat hal-hal yang mengerikan. Akan tetapi, Annelies justru tak peduli. Dirinya bahkan menyent
last updateLast Updated : 2025-03-23
Read more

315. Lebih Baik Kalian Menyiapkan Pemakaman Kaelus

Annelies menarik napas cekat, lalu berkata, “Ayah mertua memintaku melahirkan bayi kita di mansion Caligo. Beliau menginginkan bayi laki-laki sebagai penerus Organisasi Caligo, Dan Theo!”Mendengar itu, wajah Dan Theo langsung membeku. Tak heran, sebab Anthony bukan orang yang murah hati. Tapi ini sama halnya dengan Dan Theo melimpahkan tanggung jawab pada putranya. Akankah dia setega itu? Padahal Dan Theo sendiri sudah mengalami beragam penyiksaan yang hampir membuatnya mati.Namun, demi menjalani hidup bersama Annelies, dia harus membuat sang putra berdiri di tempatnya yang bagaikan neraka!“Saat masih di rumah sakit De Forte, Dokter sempat memeriksa kandunganku. Katanya aku mengandung dua bayi kembar, tapi Dokter belum bisa menentukan jenis kelaminnya karena saat itu usia kandungan baru masuk minggu keenam. Ayah mertua hanya mau anak laki-laki. Be-beliau bilang … akan melenyapkan bayinya jika itu perempuan, Dan Theo!” sambung Annelies dengan nada gemetar.Sebelah tangan Dan Theo ya
last updateLast Updated : 2025-03-23
Read more

316. Jatuhkan Senjata Anda!

“Kau lihat? Ayahku tidak akan membiarkan Caligo begitu saja!” dengus Jesslyn yang diakhiri tawa ejekan. Eugen yang berada di hadapannya kembali menyelipkan pistol ke belakang pinggang. Dia tak menyangka Howard bergerak secepat itu. “Di mana dia sekarang?” tanya Eugen menyidik. “Ada di ruang tunggu mansion. Beliau ingin bertemu Big Boss, tapi saya rasa lebih baik memanggil Anda dulu,” tukas Bodyguard tadi.Eugen mengangguk paham. Dia pun beranjak dan berniat menemui orang yang dimaksud bawahannya tersebut. Namun, tiba-tiba saja Jesslyn memekik, “hei, Eugen! Jangan pergi sebelum kau melepaskanku. Hei, dasar sialan. Kau sengaja tidak mendengarku?!”Mau sekeras apapun Jesslyn menjerit, Eugen tetap tak peduli. Jika Dan Theo atau Anthony belum menurunkan perintah, Jesslyn tak akan dilepaskan. Begitu tiba di sana, rupanya Dan Theo sudah menemui orang suruhan dari Howard tersebut. ‘Hah! Ternyata yang datang Jackson Howard?!’ batin Eugen mengerjap tegang. Ya, tak disangka kakak angkat J
last updateLast Updated : 2025-03-24
Read more

317. Ini Kencan Pertama Kita di Sociolla

“Kau mau dengar?” Annelies berujar sambil tersenyum tipis. Dan Theo berkedip tak mengerti. Saat itulah Annelies merengkuh wajanya, lalu mengarahkan kembali ke perutnya. “Dia berbisik ‘kan? Aku tidak bohong,” sambung Annelies melebarkan sepasang manik hazelnya. Dan Theo menyeringai samar. Baru kali ini dia mendapati tingkah Annelies di luar kebiasaannya. Dan itu sungguh lucu. ‘Apa dia seperti ini karena bawaan bayi dalam kandungan? Hem … apa ya istilahnya?’ batin Dan Theo bertanya-tanya.“Dan Theo, kau tidak ingin bayi kita merajuk di perutku ‘kan?” tutur Annelies tiba-tiba manja. Sang suami mendongak dengan tatapan binar. Sungguh, wajah memohon istrinya benar-benar menggemaskan. Rasanya dia ingin memanggul wanita itu dan merebahkannya di ranjang. Tapi kewarasan masih menahannya. Tangan Dan Theo membelai pipi Annelies seraya berujar, “apapun keinginanmu, istriku.”Malam itu juga, Dan Theo meminta Eugen menyiapkan motor Harley yang selalu dia gunakan saat masih remaja. Ya, selain
last updateLast Updated : 2025-03-25
Read more

318. Tequila, Tuan?

*** Di persimpangan jalan Etnea tiba-tiba pengemudi motor sport bermantel hitam mengejar Dan Theo. Dia melaju dengan kecepatan tinggi, bahkan menyalip beberapa mobil yang ada di depannya. “Lebih cepat! Kita harus hentikan motor sport hitam di depan!” tukas P7 yang baru menerima perintah Eugen dari earpiece-nya.“Baiklah!” sahut K4-rekannya yang tengah mengemudi. K4 menginjak pedal gas amat dalam, memicu mobilnya melesat cepat menembus jalanan malam. Sementara P7, kini menekan tombol earpicenya, lalu berkata pada rekannya di mobil lain, “kejar bajingan itu dari berbagai sisi. Prioritas kita melindungi Big Boss dan Nyonya!”Di depan sana, pengemudi misterius tadi sudah lebih dulu mendekati Dan Theo. Dari jarak beberapa meter, dia mengeluarkan belati lipat dari sakunya dan terus memutar gas. ‘Tamatlah riwayat kalian!’ cecarnya dalam batin. Tangannya pun membelokkan setir agar lebih mepet motor Dan Theo, lalu bersiap menusuk Annelies yang duduk di jok belakang motor Harley itu. Nam
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

319. Jadi Menurutmu Dia Memang Seksi?

Dan Theo yang menyadari amukan di wajah istrinya, langsung mengangkat tangan kiri sebagai tanda penolakan pada wanita seksi tadi. “Are you serious, Sir?” tukas wanita itu seakan memberi kesempatan lagi. Entah mengapa dia menonjolkan payudara padat di balik bikini merahnya. Itu membuat Annelies semakin risih. Bahkan di manik hazelnya sudah menggantung amarah yang membara. Dan Theo mungkin akan sulit memadamkannya. Hingga dengan tegas, pria itu pun berkata, “sorry!” Sorot matanya yang tajam, seketika membuat wanita seksi tadi melepas pagutan. Dia lantas berlalu tanpa merasa bersalah. “Hah! Aku harus memberi pelajaran Eugen! Dia tidak bilang jika di tempat ini ada wanita seperti itu,” ujar Dan Theo tiba-tiba. Ya, dia inisiatif menjelaskan sebelum Annelies merajuk dan kesal. Terlebih suasana hati istrinya lebih sensitive akhir-akhir ini. Hanya dia yang Annelies punya. Jadi Dan Theo tak mau membuatnya sedih. Tapi bukannya menjawab, Annelies justru menggenggam garpu amat erat. Dia be
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more

320. Aku Mencintaimu, Annelies.

“Bukankah ini lebih baik dari ice cream?” bisik Dan Theo saat melepas pagutannya sejenak. Sang istri tersenyum tipis, lalu menimpali, “kau curang, Dan Theo!”“Apanya yang curang? Bukankah kau menyukainya?” Pria itu membalas sambil mengusap bibir bawah Annelies dengan ibu jarinya. Sentuhan itu membuatnya ingin menjajah kian dalam, hingga detik berikunya Dan Theo tak ragu mengulum bibir Annelies lagi. Kali ini Dan Theo melumatnya lebih manja, sengaja menyalurkan hasrat menggelora yang cukup lama ditahannya. Ya, sebab selama di mansion Caligo, Anthony lebih ketat mengawasi Annelies. Bahkan Dan Theo juga disibukkan dengan beberapa pekerjaan di organisasi. Malam ini Dan Theo ingin melipur diri dan membuat Annelies bahagia. Tangan pria itu menyusup ke belakang leher sang istri, seiring dengan lidah yang masuk ke mulutnya. Mereka saling beradu saliva dengan manik terpejam. Bahkan desiran ombak pantai itu, seakan lebih menghanyutkan keduanya dalam aliran gairah. “Ahh ….” Annelies meleng
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more
PREV
1
...
282930313233
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status