“Sesuai perintah Anda, Tuan!” Casper berkata penuh keyakinan.Saat itulah, seorang lelaki bersetelan jas hitam yang necis masuk ke ruangan tersebut. Dia menuduk hormat pada Logan dan Casper secara bergantian. “Kau bisa pastikan menang kasusnya?” Logan bertanya pelan, tapi sorot matanya seperti memerintah. “Anda tidak perlu khawatir, Tuan. Hakim ada di pihak kita,” balas sang Pengacara meyakinkan. Logan juga tahu itu. Sebelumnya Casper memang bilang bahwa hakim ketua yang menangani kasusnya sudah diatasi oleh Casper. Bahkan hakim itu memiliki hutang budi pada Logan di masa lalu. Begitu Casper mendatanginya, sang hakim langsung tahu maksudnya. Dia harus membalas budi.Meski begitu, Logan tak bisa menggantungkan hidupnya di tangan satu orang saja. Dia menatap sang Pengacara lebih tegas seraya berkata, “hei, kau pikir bisa bersanti hanya karena Hakim di pihakku? Lalu apa gunanya dirimu?!”“Ah, ma-maafkan saya Tuan. Maksud saya bukan seperti itu. Saya juga akan bekerja keras di persida
Terakhir Diperbarui : 2025-01-06 Baca selengkapnya