Pak Muhar sakit-sakitan sejak Angga kuliah. Sejak bertahun-tahun itu, Angga mampu membagikan waktunya. Kuliah, mengurus ayah, lalu mengurus bisnis yang makin hari makin meroket ke atas. Angga sangat elit bermain usaha. Melihat peluang dan memanage usahanya. Meskipun perusahaannya itu warisan sang ayah. Tetap saja, tanpa kepemimpinan yang epik. Tentu perusahaan tersebut sudah ambruk sejak Pak Muhar sakit-sakitan.Tapi, berkat kegigihan dan keuletan Angga. Perusahaan itu tetap gagah menjadi perusahaan travel yang cukup maju di Indonesia. Angga juga membuka penginapan, restoran sebagai cabang dari travel mereka.Sifatnya yang kompeten, loyal, kreatif, penuh tanggung jawab juga pandai merangkul anggota. Membuat perusahaan Ayahnya tetap gagah, tetap aktif dan maju.Sebagai seorang CEO berkelas. Tentunya, orang mengira dia sibuk bekerja. Pulang larut malam, sampai makan pun harus terhidang di depan. Orang-orang terdekatnya susah untuk sekadar mengajak ngobrol. Tidak, Angga justru, selalu me
Baca selengkapnya