Semua Bab Wanita Simpanan Mr. Dante: Bab 111 - Bab 120

139 Bab

Makeover time

Seperti yang sudah direncakan kemarin jika hari ini Lana akan menemani Dante ke sebuah peresmian hotel milik kenalannya Daddynya Dante. Dan Daddynya meminta Dante untuk menggantikannya untuk datang keacara itu dan tanpa diduga kedua orangtuanya Dante meminta untuk Lana menemani Dante datang keacara itu. Jadi Lana mengiyakan permintaan kedua orangtuanya Dante. Tadi Dante sudah menelponnya akan menjemputnya setelah makan siang dan akan membawanya ke salah satu salon langganan Mommynya Dante untuk mengubah penampilan Lana. Lana sendiri tak bisa membantah ketika Mommynya Dante sudah mempersiapkan semuanya jadi Lana akan mengikuti saja apa yang sudah dipersiapkan. Sekarang Lana sedang membantu sang ibu untuk memasukkan kue-kue yang sudah dibuat tadi kedalam kardus yang sebentar lagi akan diambil oleh orang yang akan dipesan. "Jam berapa Dante akan menjemput kamu sayang?" tanya Dahlia masih sibuk dengan pesanan kuenya. Masih nanti siang kok Bu mungkin sekitar pukul 2 baru Dante jemput aku
Baca selengkapnya

Menjadi pusat perhatian

Hampir 3 jam lamanya Lana berada di salon yang sudah dipesankan oleh Mommynya Dante. Dan sampai detik ini Lana sendiri tak tahu bagaimana penampilannya karena ia hanya menuruti saja semua instruksi yang dikatakan oleh pegawai salon itu. Ia sangat tahu jika para pegawai salon ini pasti lebih paham apa yang terbaik untuknya jadi Lana tak banyak protes. Apalagi Lana tak pernah datang ke tempat seperti ini jadi bisa dikatakan jika ia lebih memilih untuk pasrah juga. Sedangkan Dante sendiri sekarang dalam perjalanan menuju kearah salon untuk menjemput Lana dan sekalian berangkat menuju ke acara peresmian hotel milik kenalan sang ayah. Jadi Dante harus segera menjemput Lana. Dante sudah terlihat tampan dengan memakai jas berwarna hitam dan didalamnya ia memakai kemeja berwarna putih yang kancing atasnya dibuka sehingga tetap menampilkan kesan kasual. Acara peresmian hotel baru ini juga tak terlalu resmi jadi Dante memilih berpakaian lebih santai. Dante memilih menyetir mobilnya sendiri untu
Baca selengkapnya

Hi Dante long time no see

Seperti yang sudah diprediksi oleh Lana ketika ia masuk kedalam acara itu langsung menjadi pusat perhatian di tempat itu. Bagaimana tidak menjadi pusat perhatian karena sekarang ia berjalan dengan seorang laki-laki yang memang menjadi incaran wanita di negeri ini. Semua wanita berkelas dan juga wanita biasa sangat berharap bisa menjadi pendamping dari seorang Dante Alfonso dan sekarang tanpa diduga Dante datang bersama seorang wanita yang tak mereka kenal. Sehingga membuat semua orang merasa penasaran dengan Lana yang saat ini berjalan bersama dengan Dante. Sebenarnya Lana merasa kurang nyaman ketika banyak orang menatapnya dengan penuh ekspresi penasaran tapi tangan Dante yang melingkar di pinggangnya seakan-akan menunjukkan kepemilikan kepada dirinya. Sehingga membuat Lana tetap berjalan dan tak menghiraukan pandangan orang-orang kearahnya. Seperti yang dikatakan oleh Dante sebelumnya jika ia harus mulai membiasakan diri untuk menerima tatapan seperti itu bahkan lebih buruknya mungk
Baca selengkapnya

Saingan yang berat

Beberapa menit sebelumnya...Alicia sedang dalam perjalanan menuju ke acara dimana Dante datang juga ke acara itu. Ia benar-benar sudah mempersiapkan diri untuk bisa bertemu dengan Dante untuk pertama kalinya. Bahkan ia sudah berdandan sangat cantik dan juga seksi untuk bisa memikat hati Dante kembali. Tapi ia sangat yakin jika Dante akan kembali kepada dirinya. Tak ada yang bisa menolak pesona dari Alicia begitu juga Dante yang akan selalu bertekuk lutut dihadapannya. Jadi Alicia harus memberikan penampilan yang sangat memukau. Tak berapa lama mereka sampai juga di sebuah hotel yang menjadi tempat acara itu diselenggarakan. Setelah turun dari taksinya Alicia segera melangkahkan kakinya menuju ke tempat acara. Dan sesuai dengan prediksinya saat ini Alicia menjadi pusat perhatian banyak orang karena memang penampilan Alicia sangat mengundang bahkan bisa dibilang banyak pasang mata tak bisa mengalihkan pandangannya kepada Alicia. Tentu saja Alicia sangat senang ketika banyak orang menat
Baca selengkapnya

Bergerak cepat

Lana menatap wajah Dante yang sudah terlelap tidur setelah mereka melakukan aktivitas panas lagi karena Lana tak tahu cara yang lain untuk meredakan emosi Dante. Saat ini mereka berada di apartemen karena hanya ini tempat yang nyaman untuk mereka. Bahkan tadi Lana harus berbohong kepada sang ibu jika Mommynya Dante meminta untuk menginap di rumahnya karena ingin bisa mengenal Lana lebih dekat. Untung saja sang ibu bisa menerima alasan yang ia katakan dan hanya berpesan untuk menjaga diri. Mendengar pesan dari sang ibu sebenarnya ia merasa bersalah karena tak bisa menepati janjinya. Yang Lana takutkan adalah jika sang ibu tahu jika ia sudah melakukan hal yang lebih dan yang lebih parahnya lagi sang ibu tahu bahwa dulu ia sempat menjual tubuhnya untuk bisa membayar biaya operasi sang ibu. Hal itu benar-benar tak ingin Lana harapkan. Biar saja ia menyimpan semua kenyataan ini seorang diri dan tak pernah memberitahukan kepada sang ibu. Lana perlahan turun dari ranjang lalu ia mengambil ke
Baca selengkapnya

Kewaspadaan Dante

Hari-hari Lana pun kembali seperti semula dan ia mulai kembali bekerja seperti biasa. Setelah Dante secara resmi memperkenalkan dirinya sebagai tunangannya sekarang beberapa karyawan memandangnya dengan pandangan yang berbeda. Tak ada lagi yang membicarakan dirinya atau bahkan memfitnah dirinya lagi. Bahkan beberapa waktu yang lalu Lana baru saja mendengar jika Dante sudah memecat karyawan di kantor ini yang secara terang-terangan membully dirinya. Padahal Lana sama sekali tak meminta hal itu tapi Dante melakukan hal itu karena baginya tak ada yang boleh menyakiti dirinya dan juga ia tak bisa mentolerir sikap tak sopan seperti itu. Lana sudah mencoba membujuk Dante untuk tak memecat karyawan itu tapi hasilnya sama saja. Dante menolak apa yang ia pinta padahal selama ini Dante selalu menuruti semua permintaannya tapi kali lain jadi Lana tak bisa banyak berbuat. Anggap saja itu hukuman bagi orang itu karena sudah bersikap buruk kepada dirinya. Saat ini Lana sedang mengerjakan beberapa
Baca selengkapnya

Ancaman Alicia

Setelah menerima telepon dari laki-laki yang mengaku sebagai Opanya Lana menjadi tidak bisa berkonsentrasi lagi. Ia bingung harus berbuat apa untuk saat ini. Di lain sisi ada rasa senang ketika Lana tahu asal usul dirinya yang sebenarnya tapi di lain sisi Lana bingung apakah semua yang dikatakan oleh Opanya itu benar? Karena sang ibu sudah mengatakan penolakannya untuk bertemu dengan keluarga sang ayah bahkan meminta Lana untuk tak terpengaruh. Maka dari itu sekarang Lana berada dalam fase dilema. Bahkan Lana sampai tak sadar melewatkan jam makan siangnya gara-gara sibuk memikirkan apa yang terjadi. "Ya ampun Lana kamu benar-benar bodoh. Sekarang tinggal 15 menit sebelum jam makan siang kamu berakhir dan kamu belum makan apapun juga," kata Lana yang menyalahkan dirinya sendiri. Berhubung hari ini Lana tak membawa bekal jadi mau tak mau ia harus pergi ke kantin untuk bisa beli makan siang. Dengan waktu yang begitu singkat Lana harus membeli makanan yang gampang dan juga praktis agar
Baca selengkapnya

Maju atau mandur?

Lana masih mencoba mencerna apa yang tadi dikatakan oleh Alicia. Ancaman yang dikatakan oleh Alicia seakan-akan nyata adanya. Bagaimana bisa Alicia tahu bahwa dirinya dulunya adalah wanita simpanannya Dante? Selama ini yang tahu hanya dirinya dan Dante saja dan tak ada orang lain yang tahu. Jadi darimana Alicia tahu akan hal itu? Saat ini Lana sedang menunggu kopi pesanannya sedangkan Alicia sendiri sudah pergi beberapa waktu yang lalu setelah mengatakan hal itu kepada Lana. Kata-kata yang diucapkan oleh Alicia benar-benar terngiang-ngiang di kepalanya dan membuat dirinya ragu apakah ia harus maju atau mundur dengan hubungannya bersama dengan Dante. Karena sibuk memikirkan segala kemungkinan yang ada tanpa sadar kopi pesanannya sudah selesai bahkan baristanya sampai memanggil nama Lana untuk mengambil kopi pesanannya. Lana pun segera mengambil kopinya lalu berjalan menuju kearah kantornya. Sepanjang jalan pun ia masih memiliki kata-kata dari Alicia tadi. Ia hanya takut jika masa lalun
Baca selengkapnya

Mempercepat pernikahan

Sisa hari Lana habiskan dengan mengejarkan beberapa pekerjaan yang memang harus ia kerjakan. Bahkan Lana sengaja menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan nanti-nanti tapi ia sengaja menyibukkan diri agar melupakan apa yang terjadi nanti. Selain itu Lana juga menghindar tatapan dari Dante karena ia takut jika Dante bisa membaca jika dirinya sedang berbohong. Karena jujur saja susah sekali berbohong dihadapan Dante karena ia pasti bisa menyadarinya. Tadi saja ketika Lana bersandiwara dihadapan Dante sudah membuat jantungnya berdetak lebih kencang karena takut jika Dante jika dirinya berbohong. Jadi lebih baik ia menyibukkan dirinya dengan berbagai macam dokumen yang ada di meja kerjanya. Sesekali Lana teringat dengan apa yang dikatakan oleh Alicia tadi ketika ia membeli kopi. Ia benar-benar takut jika masa lalunya terungkap dan membuat kehebohan yang akan merugikan banyak hal. Terutama Lana sangat takut jika sang ibu tahu tentang masa lalunya dan dapat mempengaruhi keseha
Baca selengkapnya

Kita menikah minggu depan

Suasana di ruang kerja Dante terbilang sangat canggung setelah Dante mengatakan sebuah kata-kata yang membuat Lana yang tadinya ingin pergi bersama dengan Fina pun langsung menghentikan langkah kakinya. "Maksud kamu apa Dante aku gak mengerti?" tanya Lana mencoba bersikap wajar. Dante mendekat kearah Lana yang memang sudah berada di pintu keluar. Lalu ketika sampai langsung membalikkan tubuh Lana untuk bisa melihat kearah dirinya. "Kamu pikir dari tadi aku diam tak tahu apa-apa. Aku tahu semua sayang tapi aku mencoba untuk diam sampai kamu mau bercerita sama aku. Tapi sepertinya kamu memilih untuk terus diam seribu bahasa dan terus bersandiwara tentang pertemuan kamu dengan Alicia dan juga tentang Alicia yang mengancam kamu akan mengatakan tentang semua hal yang berhubungan tentang masa lalu kita berdua. Apa aku salah bicara sayang?" tanya Dante yang menatap Lana tajam.Ekspresi kaget jelas terlihat dari wajah Lana ketika mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Dante. Bagaimana
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status