Ajeng mungkin hanya terlalu sensitif. Raka pasti tidak bermaksud untuk menyebutnya sebagai pemilik kantin yang menjadi satu dengan perusahaan, kan? Itu artinya, sama saja dengan Raka menyebutnya sebagai pemilik perusahaan juga."Eh, aku hanya bercanda. Kenapa dianggap serius?" kata Raka tak enak.Ajeng tidak menjawab. Dia hanya mengangguk-angguk sambil meminum es teh untuk meredakan batuk akibat tersedak. Pasti Raka tidak tahu mengenai statusnya sebagai istri kedua CEO Deca Group. Ya, Ajeng yakin itu. Hanya Siska yang tahu mengenai statusnya."Ajeng! Kok nggak nungguin aku, sih? Eh? Siapa nih?" Siska langsung menatap Raka dengan kening mengernyit, lalu menatap Ajeng dengan mata melotot."Dia supervisor baru di divisi aku. Namanya Raka," jawab Ajeng.Siska berkenalan dengan Raka, lalu duduk di sebelah Ajeng."Kamu karyawan baru?" tanya Siska.Raka mengangguk. Pria itu fokus melahap soto ayam di hadapannya. Siska langsung menyenggol lengan Ajeng dan memberi kode lewat mata."Kalau ketah
Last Updated : 2024-06-12 Read more