BAB 21"Aduh, maaf ya, jadi ketahuan deh kalau itu asli. Gimana? Sudah percaya kan sekarang?" Aku tersenyum sinis saat Mbak Hilda melihat nota belanjaanku dengan Mas Farhan. Ibu-ibu yang berada di warung Mbak Siti pun hanya bisa melongo menyaksikan itu semua. Termasuk Mbak Hilda yang sudah memainkan bibirnya ke kanan dan ke kiri. Aku sih cuek saja, masa bodo orang itu mau menanggapinya seperti apa. "Wah, ternyata itu asli ya Mbak Sof, bagus-bagus lagi barang nya." Mbak Siti memuji barang yang sudah kubeli itu. Apa yang dikata Mbak Siti itu memang benar, kualitas barang yang aku beli memang bagus, makanya nggak heran kalau harganya bisa mahal begitu. "Halah, baru juga segitu doang. Nanti nih ya kalau suamiku sudah resmi menjabat jadi manajer aku juga pasti akan membeli perabotan yang lebih mahal dari pada yang Mbak Sofia beli.""Oh ya? Hemm, bagus deh kalau begitu. Aku tunggu kabar pembelian perabotannya ya, Mbak. Jangan lupa perlihatkan juga nota nya biar gak kita kira nyicil. Oke
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya