Maya, Arif, Luki, dan Dika terus berjalan dengan semangat. Meskipun perjalanan baru saja dimulai. Namun, cuaca di pegunungan sulit diprediksi. Langit yang semula cerah mulai mendung, dan dalam waktu singkat, hujan turun dengan deras. “Kita harus cari tempat berteduh!” teriak Maya, berusaha keras agar suaranya terdengar di tengah derasnya hujan. Dia melihat sebuah gubuk tua tidak jauh dari tempat mereka berdiri. “Ayo, ke gubuk itu!” Mereka segera bergerak menuju gubuk yang terlihat, tapi jalanan yang licin dan berlumpur membuat langkah mereka berat. Arif menggenggam tangan Maya, memastikan dia tidak tergelincir. “Kamu baik-baik saja?” tanya Arif, suaranya penuh perhatian. “Iya, aku baik-baik saja. Terima kasih,” jawab Maya, tersenyum meski wajahnya basah kuyup. Di belakang mereka, Dika yang berada di depan Luki, tiba-tiba terjatuh. Hujan semakin deras, membuat Maya dan Arif yang berada di depan tidak menyadari kejadian tersebut. “Aduh!” keluh Dika, kesakitan. Luki segera m
Read more