“Ah, sudah. Aku tidak mau main lagi!” Emily melipat kedua tangan di depan dada, merajuk karena sejak tadi kalah main dari Alaric. “Lho, tadi katanya mau main, kenapa marah?” tanya Alaric sambil menatap istrinya. Alaric gemas dengan tingkah Emily. Istrinya mengajak main suit yang kalah terkena jitak, tapi sekarang malah merajuk. “Iya main, tapi kamu menang terus, aku kalah terus. Keningku sakit,” gerutu Emily kemudian mengusap keningnya. Alaric tertawa kecil mendengar keluhan Emily. Padahal dia tak menjitak dengan keras tapi istrinya kesakitan seperti baru jadi bahan pelampiasan. “Coba mana yang sakit, biar aku beri sedikit obat,” ucap Alaric merayu sambil menarik kedua lengan Emily. Emily jatuh ke pangkuan Alaric. Dia memandang suaminya yang ada di atasnya. “Ini yang sakit, kan?” Alaric mengusap kening Emily, lantas memberikan kecupan penuh kasih sayang. Emily memejamkan mata sambil mengedikkan bahu karena geli, lantas membuka mata lagi setelah suaminya mencium. “Ma
Last Updated : 2024-06-28 Read more