“Enak sekali, Yang. Di mana kamu membeli ini?” tanya Bastian. Ia dan Kanaya baru saja selesai menikmati makan siang soto daging dengan kuah santan, serta sate kambing yang dibawa Kanaya. Dan ternyata, ia sangat menyukainya. “Enak sekali kan? Rasanya otentik, dan kaya akan rempah,” Kanaya balik bertanya untuk konfirmasi. Saat itu ia melihat sedikit noda kuah diujung bibir Bastian, dan ia pun mengelapnya dengan perlahan dan hati-hati. “Hem. Aku pernah merasakan chef hotel bintang 5 memasak soto seperti ini, tapi tidak seenak ini,” aku Bastian. “Di restoran mana kamu membelinya, Sayang?” Kanaya tertawa. “Hanya rumah makan kecil. Tidak jauh dari kampusku. Dulu waktu kuliah aku terkadang membeli ini dan makan berdua dengan Ibu,” ujar Kanaya sambil menerawang jauh, mengenang masa kuliahnya dulu. Mendengar itu, Bastian tersenyum. Ia mengelus punggung Kanaya dengan lembut. “Kamu dari kampus?” Mendengar pertanyaan Bastian, Kanaya menoleh. Namun, sebelum menjawab pertanyaan itu, ia men
Last Updated : 2025-01-02 Read more