Share

Bab 433 Tidak Sepakat

Author: Misya Lively
last update Last Updated: 2024-12-29 22:59:56

Bastian berjalan masuk ke dalam sebuah coffee shop. Ia melihat ke sekeliling tempat itu dan akhirnya pandangan matanya berhenti pada sosok pria yang sedang dicarinya.

Reno duduk di kursi di meja bar. Di tangan kanannya ia memegang sebatang rokok, dan di tangan kirinya segelas kopi.

Bastian berjalan mendekat dan dia duduk di kursi kosong di samping Reno. Dibelakangnya Ezra memasuki coffee shop itu dan duduk di salah satu kursi tidak jauh dari mereka.

“Americano,” ucap Bastian pada pelayan bar.

“Apa maumu? Kalau kamu meminta aku datang ke resepsi pernikahanmu, aku sibuk,” ucap Reno tanpa menoleh pada Bastian. Ia mengangkat gelas kopi miliknya dan meneguknya.

Raut wajah Bastian tidak berubah mendengar komentar Reno mengenai resepsi pernikahannya. Bukan hal baru yang tidak ia ketahui.

“Malam itu, saat Kanaya melahirkan, dari mana kamu tahu dia ada di sana?” tanya Bastian tanpa berbasa-basi.

Reno terkekeh mendengar pertanyaan Bastian. “Maksudmu, saat AKU menyelamatkannya?” tanya Ren
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Adis Mardinas
Reno terlalu PD dg cintanya padahal sdh pernah ditolak mentah2 sama Kanaya tp msh aja terobsesi ingin memiliki krn sdh merasa jd pahlawan
goodnovel comment avatar
Lukmanul Hakim
ah lo no msh ja lo gitu kl lo mang mencintai s Naya harusnya lo memberi tahukan kejahatan s elise
goodnovel comment avatar
Hesty Thiya Adha
betul,mana mau bastian menyerah kanaya,istri yg dcintai nya sama reno. masih bnyk cara lain yg bisa dilakukan tanpa bantuan reno. PD banget jd reno ya tambah murka lah bastian.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 434 Jalan Keluar

    Kanaya baru saja pulang dari berbelanja bersama Miranda, Ayunda dan Laila. Ia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat Aida, asisten Miranda serta supir keluarga Dwipangga menurunkan barang-barang belanjaan mereka dari mobil. Benar apa yang dikatakan Bastian. Miranda memang senang berbelanja. Mungkin karena hidup serba berkecukupan, sehingga ibu mertuanya itu sangat mudah mengeluarkan uang untuk setiap barang yang ia inginkan. Namun hari ini tidak hanya Miranda yang berbelanja. Kanaya, Ayunda dan Laila pun ikut terbujuk rayuan Miranda untuk membeli beberapa barang di toko-toko branded yang mereka datangi. Miranda akan mengatakan, “Tidak apa Ayunda, Bastian kan anakmu juga, anggaplah dia yang membelikannya untukmu. Coba lihat jni, kamu tidak akan melihatnya lagi setelah koleksi berikutnya keluar!” “Kanaya, ini sangat bagus dikenakan olehmu, Bastian pasti sangat menyukainya!” Atau, “Laila, ini cocok sekali untukmu. Ini terlihat cantik dan elegan. Jangan kuatir mengenai harganya,

    Last Updated : 2024-12-29
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 435 Pilihan Sulit

    “Bastian? A-apa yang kamu lakukan di sini?” Elsie begitu terkejut melihat Bastian datang mengunjunginya.Bastian yang sedang berdiri membelakangi Elsie, berbalik badan perlahan. Ia memberi isyarat petugas untuk menutup pintu.Petugas yang mengantar Elsie itu bergegas keluar dan segera menutup pintu sesuai permintaan Bastian.Elsie memperhatikan bagaimana petugas penjara itu begitu tunduk pada Bastian.Pantas saja petugas itu menyuruhnya bergegas. Sebegitu takut dan segannya dia terhadap mantan suaminya itu. Batin Elsie sambil melirik ke arah pintu. Setelah petugas pergi menjnggalkannya berdua dengan Bastian, ia kembali menoleh ke arah Bastian dan dalam hati bertanya-tanya, apa yang Bastian inginkan?Apa dia telah sadar dan menyesal telah memenjarakannya dan justru menikahi Kanaya? Apa dia datang untuk memintanya kembali? Atau mungkin… dia rindu dengan malam-malam panas mereka? Ya, pasti itu! Batin Elsie sambil tersenyum. Ia lalu berjalan mendekati Bastian dengan tatapan menggoda.“

    Last Updated : 2024-12-30
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 436 Renowed Tower

    Kanaya turun dari mobil dan menatap ke atas gedung bertingkat dihadapannya. Gedung itu dulu dimiliki oleh perusahaan lain. Namun beberapa bulan yang lalu dibeli oleh Reno, dan sekarang telah berganti nama menjadi Renowed Tower. Ini kali pertama Kanaya datang ke gedung itu. Dan melihat nama gedung itu, Kanaya teringat jika Reno berniat memindahkan kantor pusat perusahaannya ke gedung itu. Terlihat jika Reno sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Namun entah mengapa, Reno berniat kembali ke Fragnant Harbour. Selesai menatap bangunan fisik gedung itu, Kanaya melangkah masuk dan naik lift menuju lantai teratas. Kedatangannya sore itu adalah untuk menemui Reno. Di lantai teratas ia bertemu dengan sekertaris Reno, Fika. “Selamat pagi, saya Kanaya. Bisa saya bertemu dengan Bapak Reno?” Fika yang sedang mengetik sesuatu di mejanya, mengangkat pandangannya mendengar nama “Kanaya” disebut. Saat melihat wajahnya, Fika tidak bisa menutupi keterkejutannya. “I-ibu Kanaya, selamat pagi, Bu!” I

    Last Updated : 2024-12-31
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 437 Kesadaran

    “Maaf. Kamu tahu aku dan Bastian, kami—saling mencintai satu sama lain,” ucap Kanaya pelan.Ia lalu menyerongkan tubuhnya mendekat. “Reno, aku yakin ada seseorang di luar sana yang lebih pantas mendapatkan cintamu. Seseorang yang bisa membalas dengan sama besar, yang bisa memberikan apa yang kamu inginkan dari sebuah hubungan,” ucap Kanaya pelan, namun bisa terdengar jelas oleh Reno. Kata-katanya lembut dan diucapkan dengan tulus.Reno menarik nafas dalam. “Bagaimana kalau tidak ada orang lain di sana?”Kanaya terdiam sesaat sebelum berkata, “Aku tidak percaya hal itu. Bukankah setiap orang diciptakan berpasang-pasangan? Jadi aku yakin, orang itu ada. Hanya saja kamu belum bertemu dengannya, atau mungkin—sudah bertemu, tetapi kamu tidak menyadarinya.” Kanaya mengangkat telapak tangannya ke atas, menyerahkan semua itu pada takdir.“Aku harap kamu benar Kanaya. Tapi, apa itu tujuanmu datang menemui aku?” Reno masih saja penasaran dengan tujuan Kanaya menemuinya. Ia yakin ada hal lain.K

    Last Updated : 2025-01-01
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 438 Hanya Menggertak

    “… Sayalah yang menyuruh Ravioli untuk mencari orang untuk menculik Kanaya. Saya ingin Kanaya segera melahirkan anak itu. Ravioli lah yang mengontak dokter dan perawat di klinik Kelapa Indah…” Ezra menatap layar telepon genggamnya, menonton rekaman pengakuan Elsie. “Zra?” panggilan Bastian membuyarkan fokusnya. Ia segera menghentikan rekaman itu dan berbalik badan. “Ya Bos?” Bastian berdiri di depan pintu penghubung ruangan kerja mereka. “Sedang apa? Aku panggil dari tadi kamu tidak dengar.” “Ah, maaf Bos. Saya sedang membantu Pengacara Adnan mempersiapkan materi untuk sidang besok. Ada yang bisa saya bantu?” “Apa segala sesuatunya sudah siap?” tanya Bastian sambil berjalan mendekat. “Beres Bos. Saya tinggal mengirimkan ini semua kepada pengacara Adnan,” jawab Ezra. Akan tetapi, dahinya berkerut seperti tengah memikirkan sesuatu. “Tapi Bos, bagaimana Bos bisa mendapatkan pengakuan Ibu Elsie?” Ezra sejak tadi merasa heran. Sebab mengingat tabiat Elsie, ia sangat yakin Elsie tid

    Last Updated : 2025-01-02
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 439 Pengakuan

    “Enak sekali, Yang. Di mana kamu membeli ini?” tanya Bastian. Ia dan Kanaya baru saja selesai menikmati makan siang soto daging dengan kuah santan, serta sate kambing yang dibawa Kanaya. Dan ternyata, ia sangat menyukainya. “Enak sekali kan? Rasanya otentik, dan kaya akan rempah,” Kanaya balik bertanya untuk konfirmasi. Saat itu ia melihat sedikit noda kuah diujung bibir Bastian, dan ia pun mengelapnya dengan perlahan dan hati-hati. “Hem. Aku pernah merasakan chef hotel bintang 5 memasak soto seperti ini, tapi tidak seenak ini,” aku Bastian. “Di restoran mana kamu membelinya, Sayang?” Kanaya tertawa. “Hanya rumah makan kecil. Tidak jauh dari kampusku. Dulu waktu kuliah aku terkadang membeli ini dan makan berdua dengan Ibu,” ujar Kanaya sambil menerawang jauh, mengenang masa kuliahnya dulu. Mendengar itu, Bastian tersenyum. Ia mengelus punggung Kanaya dengan lembut. “Kamu dari kampus?” Mendengar pertanyaan Bastian, Kanaya menoleh. Namun, sebelum menjawab pertanyaan itu, ia men

    Last Updated : 2025-01-02
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 440 Nasib Sial

    Ravioli begitu emosi. Dia adalah pemimpin mafia di Emerald City, sehingga tidak ada yang boleh meremehkannya! Tidak di luar, ataupun di dalam penjara!Jika ada yang berani terhadapnya, maka ia yakin ada sesuatu yang tidak beres yang telah terjadi! Apalagi kalau bukan uang keamanan yang bermasalah?“Jawab! Apa kau lupa membayar uang keamanan, hah?! Kamu mau aku mati?” Ravioli menghentak dengan keras hingga terdengar benturan punggung Jono ke dinding.Stella yang datang bersama Jono bergegas mendekat hendak membantu Jono. Namun Jono mengangkat tangannya, memberi isyarat perempuan itu untuk tidak ikut campur. Stella pun berhenti.Jono beralih menatap Ravioli. Dahinya berkerut dan bibirnya menahan tawa. “Lupa?” tanyanya, lalu ia tertawa geli.Stella yang awalnya terlihat tegang, ikut tertawa kecil melihat Jono tertawa. “Apa yang kalian tertawakan, bangsat?!” Ravioli bertambah emosi melihat Jono dan Stella tertawa, seakan mereka tidak takut padanya dan bahkan berani menertawakan dirinya!

    Last Updated : 2025-01-03
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 441 Kejutkan Aku

    Kanaya memegang satu set lingerie seksi berwarna merah di tangannya dengan pipi bersemu merah. Baru kali ini ia membeli lingerie dengan bahan seminim, seaneh dan seberani ini. Ya, aneh karena selain minim dan memperlihatkan lebih banyak kulit tubuhnya, lingerie itu terlihat begitu “ribet” dengan banyak tali yang melingkari tubuhnya. Ia sendiri tidak tahu apa fungsi semua tali itu, selain sebagai aksesoris yang membuat penampilannya terlihat lebih “menggemaskan”. Itulah yang dikatakan Clara saat temannya itu menemaninya membeli lingerie itu siang tadi. Semua bermula dari kantor Bastian. ***flashback*** “Apa yang kamu katakan pada Reno tadi?” tanya Bastian di telinga Kanaya sambil ia menatap wajah Kanaya melalui pantulan cermin di hadapan mereka. Ia dan Kanaya sedang berada di restroom kantor Bastian, berdiri di depan meja watafel. Kanaya yang sedang men-touch up wajahnya melirik Bastian juga melalui pantulan cermin. Suaminya yang tengah melingkarkan tangannya di pinggangnya

    Last Updated : 2025-01-03

Latest chapter

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 442 Tidak Sabar

    Bastian duduk dengan tidak sabar di dalam mobil Rolls Royce hitam yang dikendarai Rafles. Pasalnya, ia sudah tidak sabar untuk segera pulang malam ini. Sebenarnya malam ini ia mempunyai jadwal meeting yang sangat padat dengan beberapa orang rekan bisnisnya. Ia sendiri sudah memberitahu Kanaya jika ia akan pulang sedikit lebih malam. Akan tetapi, saat ia tengah fokus berada di tengah rapat, Fariz mengirim sebuah foto. Awalnya Bastian tidak langsung membuka pesan dari Fariz itu. Ia sedang meeting dan berpikir untuk membukanya setelah meeting selesai. Akan tetapi, tidak lama temannya itu mengirimkan pesan kedua. Dari notifikasi pesan di layar telepon genggamnya, ia membaca pesan itu sekilas. “Berpura-puralah tidak tahu. Dan jangan katakan pada Kanaya kalau aku yang memberitahumu.” Saat itulah Bastian tidak lagi bisa berkonsentrasi. Kenapa Fariz menyebut nama Kanaya? Apa maksudnya? Dna kenapa ia harus berpura-pura? Didorong oleh rasa penasaran, diam-diam Bastian membuka pesan da

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 441 Kejutkan Aku

    Kanaya memegang satu set lingerie seksi berwarna merah di tangannya dengan pipi bersemu merah. Baru kali ini ia membeli lingerie dengan bahan seminim, seaneh dan seberani ini. Ya, aneh karena selain minim dan memperlihatkan lebih banyak kulit tubuhnya, lingerie itu terlihat begitu “ribet” dengan banyak tali yang melingkari tubuhnya. Ia sendiri tidak tahu apa fungsi semua tali itu, selain sebagai aksesoris yang membuat penampilannya terlihat lebih “menggemaskan”. Itulah yang dikatakan Clara saat temannya itu menemaninya membeli lingerie itu siang tadi. Semua bermula dari kantor Bastian. ***flashback*** “Apa yang kamu katakan pada Reno tadi?” tanya Bastian di telinga Kanaya sambil ia menatap wajah Kanaya melalui pantulan cermin di hadapan mereka. Ia dan Kanaya sedang berada di restroom kantor Bastian, berdiri di depan meja watafel. Kanaya yang sedang men-touch up wajahnya melirik Bastian juga melalui pantulan cermin. Suaminya yang tengah melingkarkan tangannya di pinggangnya

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 440 Nasib Sial

    Ravioli begitu emosi. Dia adalah pemimpin mafia di Emerald City, sehingga tidak ada yang boleh meremehkannya! Tidak di luar, ataupun di dalam penjara!Jika ada yang berani terhadapnya, maka ia yakin ada sesuatu yang tidak beres yang telah terjadi! Apalagi kalau bukan uang keamanan yang bermasalah?“Jawab! Apa kau lupa membayar uang keamanan, hah?! Kamu mau aku mati?” Ravioli menghentak dengan keras hingga terdengar benturan punggung Jono ke dinding.Stella yang datang bersama Jono bergegas mendekat hendak membantu Jono. Namun Jono mengangkat tangannya, memberi isyarat perempuan itu untuk tidak ikut campur. Stella pun berhenti.Jono beralih menatap Ravioli. Dahinya berkerut dan bibirnya menahan tawa. “Lupa?” tanyanya, lalu ia tertawa geli.Stella yang awalnya terlihat tegang, ikut tertawa kecil melihat Jono tertawa. “Apa yang kalian tertawakan, bangsat?!” Ravioli bertambah emosi melihat Jono dan Stella tertawa, seakan mereka tidak takut padanya dan bahkan berani menertawakan dirinya!

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 439 Pengakuan

    “Enak sekali, Yang. Di mana kamu membeli ini?” tanya Bastian. Ia dan Kanaya baru saja selesai menikmati makan siang soto daging dengan kuah santan, serta sate kambing yang dibawa Kanaya. Dan ternyata, ia sangat menyukainya. “Enak sekali kan? Rasanya otentik, dan kaya akan rempah,” Kanaya balik bertanya untuk konfirmasi. Saat itu ia melihat sedikit noda kuah diujung bibir Bastian, dan ia pun mengelapnya dengan perlahan dan hati-hati. “Hem. Aku pernah merasakan chef hotel bintang 5 memasak soto seperti ini, tapi tidak seenak ini,” aku Bastian. “Di restoran mana kamu membelinya, Sayang?” Kanaya tertawa. “Hanya rumah makan kecil. Tidak jauh dari kampusku. Dulu waktu kuliah aku terkadang membeli ini dan makan berdua dengan Ibu,” ujar Kanaya sambil menerawang jauh, mengenang masa kuliahnya dulu. Mendengar itu, Bastian tersenyum. Ia mengelus punggung Kanaya dengan lembut. “Kamu dari kampus?” Mendengar pertanyaan Bastian, Kanaya menoleh. Namun, sebelum menjawab pertanyaan itu, ia men

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 438 Hanya Menggertak

    “… Sayalah yang menyuruh Ravioli untuk mencari orang untuk menculik Kanaya. Saya ingin Kanaya segera melahirkan anak itu. Ravioli lah yang mengontak dokter dan perawat di klinik Kelapa Indah…” Ezra menatap layar telepon genggamnya, menonton rekaman pengakuan Elsie. “Zra?” panggilan Bastian membuyarkan fokusnya. Ia segera menghentikan rekaman itu dan berbalik badan. “Ya Bos?” Bastian berdiri di depan pintu penghubung ruangan kerja mereka. “Sedang apa? Aku panggil dari tadi kamu tidak dengar.” “Ah, maaf Bos. Saya sedang membantu Pengacara Adnan mempersiapkan materi untuk sidang besok. Ada yang bisa saya bantu?” “Apa segala sesuatunya sudah siap?” tanya Bastian sambil berjalan mendekat. “Beres Bos. Saya tinggal mengirimkan ini semua kepada pengacara Adnan,” jawab Ezra. Akan tetapi, dahinya berkerut seperti tengah memikirkan sesuatu. “Tapi Bos, bagaimana Bos bisa mendapatkan pengakuan Ibu Elsie?” Ezra sejak tadi merasa heran. Sebab mengingat tabiat Elsie, ia sangat yakin Elsie tid

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 437 Kesadaran

    “Maaf. Kamu tahu aku dan Bastian, kami—saling mencintai satu sama lain,” ucap Kanaya pelan.Ia lalu menyerongkan tubuhnya mendekat. “Reno, aku yakin ada seseorang di luar sana yang lebih pantas mendapatkan cintamu. Seseorang yang bisa membalas dengan sama besar, yang bisa memberikan apa yang kamu inginkan dari sebuah hubungan,” ucap Kanaya pelan, namun bisa terdengar jelas oleh Reno. Kata-katanya lembut dan diucapkan dengan tulus.Reno menarik nafas dalam. “Bagaimana kalau tidak ada orang lain di sana?”Kanaya terdiam sesaat sebelum berkata, “Aku tidak percaya hal itu. Bukankah setiap orang diciptakan berpasang-pasangan? Jadi aku yakin, orang itu ada. Hanya saja kamu belum bertemu dengannya, atau mungkin—sudah bertemu, tetapi kamu tidak menyadarinya.” Kanaya mengangkat telapak tangannya ke atas, menyerahkan semua itu pada takdir.“Aku harap kamu benar Kanaya. Tapi, apa itu tujuanmu datang menemui aku?” Reno masih saja penasaran dengan tujuan Kanaya menemuinya. Ia yakin ada hal lain.K

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 436 Renowed Tower

    Kanaya turun dari mobil dan menatap ke atas gedung bertingkat dihadapannya. Gedung itu dulu dimiliki oleh perusahaan lain. Namun beberapa bulan yang lalu dibeli oleh Reno, dan sekarang telah berganti nama menjadi Renowed Tower. Ini kali pertama Kanaya datang ke gedung itu. Dan melihat nama gedung itu, Kanaya teringat jika Reno berniat memindahkan kantor pusat perusahaannya ke gedung itu. Terlihat jika Reno sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Namun entah mengapa, Reno berniat kembali ke Fragnant Harbour. Selesai menatap bangunan fisik gedung itu, Kanaya melangkah masuk dan naik lift menuju lantai teratas. Kedatangannya sore itu adalah untuk menemui Reno. Di lantai teratas ia bertemu dengan sekertaris Reno, Fika. “Selamat pagi, saya Kanaya. Bisa saya bertemu dengan Bapak Reno?” Fika yang sedang mengetik sesuatu di mejanya, mengangkat pandangannya mendengar nama “Kanaya” disebut. Saat melihat wajahnya, Fika tidak bisa menutupi keterkejutannya. “I-ibu Kanaya, selamat pagi, Bu!” I

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 435 Pilihan Sulit

    “Bastian? A-apa yang kamu lakukan di sini?” Elsie begitu terkejut melihat Bastian datang mengunjunginya.Bastian yang sedang berdiri membelakangi Elsie, berbalik badan perlahan. Ia memberi isyarat petugas untuk menutup pintu.Petugas yang mengantar Elsie itu bergegas keluar dan segera menutup pintu sesuai permintaan Bastian.Elsie memperhatikan bagaimana petugas penjara itu begitu tunduk pada Bastian.Pantas saja petugas itu menyuruhnya bergegas. Sebegitu takut dan segannya dia terhadap mantan suaminya itu. Batin Elsie sambil melirik ke arah pintu. Setelah petugas pergi menjnggalkannya berdua dengan Bastian, ia kembali menoleh ke arah Bastian dan dalam hati bertanya-tanya, apa yang Bastian inginkan?Apa dia telah sadar dan menyesal telah memenjarakannya dan justru menikahi Kanaya? Apa dia datang untuk memintanya kembali? Atau mungkin… dia rindu dengan malam-malam panas mereka? Ya, pasti itu! Batin Elsie sambil tersenyum. Ia lalu berjalan mendekati Bastian dengan tatapan menggoda.“

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 434 Jalan Keluar

    Kanaya baru saja pulang dari berbelanja bersama Miranda, Ayunda dan Laila. Ia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat Aida, asisten Miranda serta supir keluarga Dwipangga menurunkan barang-barang belanjaan mereka dari mobil. Benar apa yang dikatakan Bastian. Miranda memang senang berbelanja. Mungkin karena hidup serba berkecukupan, sehingga ibu mertuanya itu sangat mudah mengeluarkan uang untuk setiap barang yang ia inginkan. Namun hari ini tidak hanya Miranda yang berbelanja. Kanaya, Ayunda dan Laila pun ikut terbujuk rayuan Miranda untuk membeli beberapa barang di toko-toko branded yang mereka datangi. Miranda akan mengatakan, “Tidak apa Ayunda, Bastian kan anakmu juga, anggaplah dia yang membelikannya untukmu. Coba lihat jni, kamu tidak akan melihatnya lagi setelah koleksi berikutnya keluar!” “Kanaya, ini sangat bagus dikenakan olehmu, Bastian pasti sangat menyukainya!” Atau, “Laila, ini cocok sekali untukmu. Ini terlihat cantik dan elegan. Jangan kuatir mengenai harganya,

DMCA.com Protection Status