Home / Urban / Sang Pewaris Konsorsium / Chapter 561 - Chapter 570

All Chapters of Sang Pewaris Konsorsium: Chapter 561 - Chapter 570

622 Chapters

Bab 561

Yarlin menghela napas dalam-dalam dengan kebencian yang membara di matanya. Setelah ragu-ragu cukup lama, dia berkata, “Aku perlu tahu kenapa kamu menginginkannya sebelum aku memberikannya padamu. Lagi pula, kamu masih muda. Aku tahu sebesar apa kekuatan inti magis ini, tapi itu juga mengapa aku tidak bisa memberikannya kepadamu.”Langsung setelahnya, dia merasa kekuatan di tubuhnya lenyap. Pada titik itu, dia tidak yakin apakah dia masih berdiri karena semua organ dan bagian tubuhnya terasa terpisah dari kesadarannya. Tubuhnya pun terjatuh ke tanah.Kemudian, dia mengumpulkan seluruh kekuatannya yang tersisa untuk menyipitkan matanya pada Daffa yang sedang memegang inti magis itu dan berdiri di samping seakan-akan tidak ada yang terjadi.Yarlin mengernyit dan memejamkan matanya, ingin mengabaikan hal buruk apa yang akan terjadi selanjutnya.Di sisi lain, Daffa tidak mengindahkan Yarlin. Perhatiannya sepenuhnya tertuju pada inti magis itu untuk alasan yang sangat berbeda dari apa y
Read more

Bab 562

Briana menoleh untuk melihat penghalang itu lagi.“Kekuatan jiwa semua orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda,” jelasnya dengan tenang. “Kusarankan kamu gali lebih dalam apa saja cara kamu bisa menggunakan kekuatan jiwamu alih-alih meniru kemampuan orang lain.”Mata Edward berbinar setelah mendengarnya. Dia pun berseru, “Oh! Jadi itulah mengapa kamu adalah ahli bela diri yang hebat!”Briana tidak mengucapkan sepatah kata pun karena dia tidak ingin mengiyakan maupun menyangkal klaim itu.“Kamu benar-benar rekan terbaik dan paling luar biasa yang pernah kumiliki!” Edward tersenyum lebar.Mendengarnya, Briana memamerkan gigi putihnya pada Edward dengan puas. “Iya, kamu juga. Bukan hanya itu, tapi kamu adalah bawahan paling setia di antara yang lain.”Senyuman Edward langsung terhapus ketika dia melihat seringai mengejek Briana. Demikian pula, Edward tidak berbicara apa-apa lagi dan hanya fokus pada penghalang itu sambil memanggil kekuatan jiwanya. Namun, dia mau tidak mau menyad
Read more

Bab 563

Pupil Prima menyempit pada Edward. Mulutnya terbuka untuk berteriak secara naluri. Namun, teriakan kesakitannya hanya bertahan satu detik karena dia tidak dapat merasakan tenggorokannya lagi.Edward menyaksikan mata ketakutan Prima menegang dan menjadi datar. Edward lalu menepukkan kedua tangannya, membersihkannya dengan arogan. Edward akhirnya menyadari Prima masih berada di posisi yang sama. Prima begitu kaku sehingga mayatnya sedikit merosot. Menaikkan sebelah alisnya, Edward mengulurkan tangannya untuk memencolek Prima.Saat itulah tubuh Prima jatuh ke belakang dan mendarat di tanah. Prima bahkan tidak bersuara sedikit pun. Matanya tetap terbuka lebar dengan ketakutan.“Nah.” Edward mengusap tangannya sebelum menoleh ke arah Briana. “Semuanya sudah selesai dan bersih. Semoga kamu berhenti memasang senyuman canggung itu lagi. Senyumanmu membuatku takut.”Briana memutar bola matanya dan ingin membalas, tapi Edward mendahuluinya.“Ada yang aneh dengan aura di dalam penghalang,” k
Read more

Bab 564

Sebelumnya, Daffa menyembuhkan luka Yarlin dengan bulatan emas dari kekuatan jiwanya. Namun, gas hitam dan emas tiba-tiba muncul di telapak tangan Daffa, menandakan bahwa Daffa sudah tidak dapat mengendalikan kekuatan jiwa di dalam tubuhnya.Yarlin khawatir, tapi dia terlalu lemah untuk berterima kasih maupun menyelamatkan Daffa karena luka di punggungnya. Ketika dia mendapatkan kembali kesadarannya, yang dia tahu hanyalah dia telah menjadi manusia biasa, tapi Daffa sedang di ambang kematian.“Ini semua seharusnya tidak terjadi!” serunya dalam hati. Hatinya sakit seakan-akan ribuan pisau sedang menusuknya sekaligus. Dia tidak dapat menghentikan rasa sakit itu dan hanya ingin meringkuk dan menjambak rambutnya untuk mengalihkan rasa sakitnya.Sayangnya, itu semua tidak akan berhasil. Kekuatan jiwa Daffa terus merembes ke dalam tubuh Yarlin, menyembuhkannya.Pada akhirnya, gas emas di dalam tubuh Daffa berkurang, sementara gas hitam bertambah.Yarlin tahu itu adalah akhir dari permai
Read more

Bab 565

Ketika pikiran itu muncul di benak Daffa, dia menyadari dia bisa mengolah dan menyuling gas hitam inti magis itu seperti yang makhluk itu lakukan dengan gas musuh-musuhnya. Begitu dia menyerap sebagian besar gas hitam itu, dia perlahan-lahan mendapatkan kembali kesadarannya dan dapat mendengar percakapan Briana dan Yarlin.Itu membuat bibir Daffa berkedut. Dia baru saja menyuling semua gas hitam yang menyerang tubuhnya, jadi dia tentu saja terlalu lemah untuk menyerap lebih banyak gas dari Yarlin yang ingin menyembuhkannya dengan itu sekarang. Tidak ada yang tahu berapa lama Daffa akan pingsan jika itu terjadi. Ditambah, dia harus mempertimbangkan bahwa hampir tidak ada gas kekuatan jiwa yang tersisa di dalam diri Yarlin. Sambil mengernyit, Daffa menyuruh gas hitam tubuhnya untuk melindungi tubuhnya.…Yarlin dan Briana akhirnya mencapai kesepakatan.Jengkel, Briana menggeram padanya, “Jadi? Kenapa kamu masih berdiri saja? Cepat lakukan!”Helaan napas muncul dari Yarlin yang kemud
Read more

Bab 566

Itu adalah teriakan kesakitan—Briana tidak pernah melihat Daffa berteriak seperti itu. Briana menegang di tempatnya berdiri, hidungnya berkerut karena kesedihan yang tidak tertahankan sementara air mata mengalir dari matanya. Briana belum pernah menangis selama bertahun-tahun, tapi situasi sekarang ini membuatnya membuatnya sangat sedih.Edward dan Yarlin memperhatikannya dari kejauhan saat gas emas Daffa meninggalkan tubuhnya dengan beberapa dagingnya yang tercabik. Mereka berdua membeku dalam waktu yang lama.Saat itulah gedung Grup Maru roboh, menghasilkan begitu banyak debu dan puing-puing sehingga tidak ada yang bisa melihat siapa yang ada di sekitar mereka.Setelah terlempar ke tanah, barulah Edward tersadar kembali. Alisnya berkerut mendekat ketika dia mendengar banyak teriakan dan panggilan kesakitan yang meminta tolong. Edward memejamkan matanya dan mengirimkan sinar kekuatan jiwanya untuk berkomunikasi dengan semua orang hingga teriakan semua orang berkurang.Alih-alih be
Read more

Bab 567

Yarlin melangkah perlahan sebelum matanya melengkung kegirangan melihat Daffa. “Lama tidak berjumpa, Daffa.”Edward berjalan mundur beberapa langkah sebelum kesadaran menghatamnya. Bibirnya membulat menjadi bentuk O besar. Dia menunjuk Yarlin dengan jari yang gemetar, terbata-bata, “K … kamu ….”“Aku tidak menyangka butuh selama ini bagimu untuk menyadari siapa aku.” Tawa bergemuruh dari tenggorokan Shelvin. Dia meletakkan tangannya di balik punggung sambil berjalan ke arah Daffa dan menghela napas dalam-dalam.“Yarlin Weis mengorbankan nyawanya. Dia memadatkan gas kekuatan jiwa hitamnya yang tersisa dan menggunakannya untuk menyembuhkanmu, Daffa. Namun, kamu bilang kamu tidak membutuhkannya dan menghentikannya. Pada saat yang sama, dia masih memiliki kesempatan tipis untuk menarik kembali kekuatan jiwanya untuk bertahan hidup, tapi dia menyerahkannya—karena dia sudah sangat siap untuk mati ketika kamu pertama kali menanyakan namanya. Pada titik itu, dia telah memutuskan dia tidak i
Read more

Bab 568

“Benar, kami semua melihat itu terjadi, tapi kami tidak merasa sedih karena hal itu.” Pria itu menelan ludah sebelum dengan hati-hati melihat ke arah Daffa di atasnya melalui bulu matanya. Dia kemudian berbicara dengan sangat berhati-hati, tidak ingin membuat Daffa marah.“Kami sudah marah jauh sebelum hari ini karena kami tahu ini akan terjadi.” Suaranya mulai gemetar. “Dia bilang pada kami bahwa ini adalah kemungkinan besar hasilnya dan bilang dia akan mengakhiri nyawanya dengan tangannya sendiri kalaupun kalian tidak membunuhnya.”Dia gemetar begitu hebat hingga air mata terkumpul di ujung matanya, lalu dia mengelap air matanya. Setelah itu, dia melanjutkan, “Bosku bilang keberadaannya akan menghalangi kami menjanjikan kesetiaan kami pada Anda dan dia tidak dapat menjamin apakah kalian akan menerima kami semua jika dia masih ada. Bukan hanya itu, dia bilang hidup itu merepotkan.”Pria itu berhenti menangis pada saat itu. Dia mengangkat kepalanya untuk melihat mata Daffa sambil me
Read more

Bab 569

Daffa meletakkan satu tangan di kerah baju Edward. “Jadi, kamu tidak perlu gundah. Lagi pula, banyak orang lain membutuhkan lebih dari satu bulan untuk mempelajari di mana mereka harus meletakkan kekuatan jiwa mereka sebelum mereka bahkan bisa melayang selama satu detik.Mata Edward berbinar seraya dia mengangkat kepalanya untuk menatap mata Daffa. Rasanya seperti angin menggelitik matanya, membuat matanya berair. Jadi, dia memejamkan mata dan mulutnya. Namun, matanya terus terasa geli sehingga dia menangis. Edward baru menyadari anginnya telah berhenti setelah dia mengusap semua air matanya.Saat itulah dia tiba-tiba tersadar dan dia memandang ke depan, pupilnya melebar terkejut. Itu seperti yang dia kira. Edward dengan tegang menoleh ke arah Daffa dan terbata-bata, “T … Tuan, itu luar biasa! Kita tiba di sini dalam waktu yang begitu singkat!”Daffa berhenti berjalan, berbalik, dan mengerutkan bibirnya ke arah Edward. “Kamu selalu bersikap dingin sejak kita pertama bertemu. Namun,
Read more

Bab 570

Penjaga keamanan tersebut menjawab, “Kita tidak perlu melakukan semua itu. Banyak orang bersedia untuk membantu kita melindungi reputasi kita.”Alis Alicia berkerut tidak senang seraya dia membentak, “Apa maksudmu dengan itu? Jelaskan sekarang!”Tatapan dinginnya menusuk penjaga keamanan itu, menyebabkan napas pria itu menjadi cepat.Meskipun penjaga keamanan itu merasa sangat gugup, dia mengumpulkan keberaniannya untuk menunjukkan Alicia ponselnya sambil menatap matanya. “Iya, Nona Alicia. Silakan lihat unggahan-unggahan di internet ini. Mereka semua memuji kita.”Di ponselnya, ada beberapa unggahan yang bertuliskan, “Wah! Si Daffa Halim itu membuatku terkejut. Dia terlihat sangat muda, tapi dia menaklukkan Keluarga Ganendra yang busuk itu seakan itu bukanlah apa-apa!”“Kota Almiron terasa lebih aman untuk ditinggali dari hari ke hari. Tempat ini memang jelek, tapi dari dulu memang selalu begini.”“Aku tidak setuju. Kehidupan kita di kota jauh lebih baik karena sekarang orang-or
Read more
PREV
1
...
5556575859
...
63
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status