Untuk kedua kalinya Anna dibuat membeku tak mampu berkutik karena jawaban Eden. Namun dia segera menyangkal, menolak untuk percaya. “Hei! Mana ada, ada ada saja, sepertinya kau yang mabuk.” “Aku serius dan aku tidak mabuk.” Eden mengangkat gelasnya yang masih berisi soda. “Eh, atau aku yang mabuk ya,” kata Anna mengalihkan pandangan. Deru nafasnya tak karuan setelah mengetahui bahwa Eden serius. Aliran darahnya seolah berpacu cepat ke jantung. Membuat Anna bisa mendengar detak jantungnya sendiri. “Kau sudah mau pulang?” Eden meraih lengan Anna dengan cepat, menghentikan Anna yang spontan berdiri. “Toilet, aku mau ke toilet sebentar.” Perlahan Eden melepaskan lengan Anna. Membiarkan gadis itu melenggang ke arah kemar mandi. Eden memperhatikan Anna dari belakang. Hampir saja dia berlari secepat kilat saat Anna tak sengaja menabrak kursi di meja sebelah. Anna dengan capat bilang kalau dia baik-baik saja dan mempercep
Read more