Semua Bab Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Bab 431 - Bab 440

502 Bab

Bab 431

"Nggak mungkin." Robin mengucapkannya dengan nada serius. Dia menekankan setiap katanya.Robin melanjutkan, "Antara kamu dan aku, cuma ada hubungan kakak adik. Nggak akan mungkin lebih dari itu. Dalam pandanganku, kamu selalu adik yang perlu dijaga. Aku nggak punya perasaan lain terhadapmu.""Kamu baru saja siuman, jangan biarkan emosimu terlalu bergejolak. Aku akan kasih penjelasan untukmu dan juga Lyla." Suara Robin terdengar dingin. Kata-katanya keluar dengan tegas dari bibir tipisnya.Saat itu, Celine dan Grace masuk ke dalam ruangan. Kebetulan mereka bertemu di bawah sehingga datang bersama.Di dalam kamar, suasana terasa tegang. Wajah Robin terlihat serius, sementara Hannah berlinang air mata. Celine pun bertanya dengan cemas, "Ada apa ini?""Bukan apa-apa. Bibi datang tepat waktu. Tolong jaga Hannah bersama Nona Grace. Aku ada urusan yang harus dibicarakan sama Paman," balas Robin. Setelah itu, tanpa memandang Hannah sedikit pun, dia langsung berbalik dan pergi."Robin ...." Mes
Baca selengkapnya

Bab 432

Tamparan keras itu meninggalkan bekas yang jelas di wajah Robin, bahkan sudut bibirnya sudah berdarah.Namun, tubuhnya tetap tegak seperti pohon. Robin tidak bergerak sedikit pun. Dia membiarkan Sofyan melampiaskan amarahnya.Sofyan memaki, "Bajingan! Ma ... mana boleh kamu melakukan hal sekeji itu pada adikmu sendiri? Saat itu, kalian bahkan nggak tahu bahwa kalian nggak punya hubungan darah. Ka ... kamu sungguh membuatku sangat kecewa!"Robin membalas, "Aku tahu, aku pantas dihukum. Aku sudah menghubungi rumah sakit dan berniat menjalani operasi vasektomi. Tapi aku tahu, itu nggak akan memperbaiki apa pun bagi Hannah.""Hanya saja ... aku sangat membenci diriku sendiri atas kesalahan besar yang sudah kuperbuat. Dosaku ini benar-benar tak termaafkan," tambah Robin."Bu ... bukannya itu terlalu berlebihan?" tanya Sofyan.Robin berlutut dengan satu lutut di lantai, lalu memohon, "Kalau bisa, aku mau menebus kesalahanku dengan bunuh diri."Robin menambahkan, "Tapi ... aku masih punya tan
Baca selengkapnya

Bab 433

Sofyan menimpali, "Bukan cuma tentang hal ini. Ke ... ke adiknya, dia bahkan berani ...." Di hadapan orang lain, Sofyan merasa sulit untuk melanjutkan ucapannya.Lyla yang juga terlibat dalam kejadian ini langsung mengerti alasan kemarahan Sofyan. Dia maju dan memberi tahu, "Kalau begitu, Paman mungkin juga harus menghukumku.""Nona Lyla, apa maksudmu?" tanya Sofyan.Lyla menjelaskan, "Karena saat itu, aku juga ada di sana. Aku yang menyembunyikan semua bukti, jadi Robin nggak tahu apa-apa. Aku baru memberitahunya setelah kejadian itu. Jadi, aku juga bersalah. Kalau Paman mau hukum, aku siap menerima hukumannya.""Lyla, kamu bukan bagian dari Keluarga Lubis. Kamu nggak perlu sampai seperti ini!" ucap Robin dengan cemas.Mendengar itu, Lyla hanya tersenyum. Namun, senyum di wajahnya yang pucat terlihat rapuh dan menyedihkan.Lyla membalas, "Benar .... Aku bukan bagian dari Keluarga Lubis dan nggak akan pernah jadi bagian dari keluarga ini. Tapi, ini terjadi karena aku. Aku bukan orang y
Baca selengkapnya

Bab 434

"Jangan sentuh aku. Tolong jaga jarak." Usai berkata begitu, Lyla berbalik dan pergi tanpa menoleh lagi. Tak lama kemudian, mereka bertiga menghilang di balik pintu.Robin yang berdiri di depan pintu terlihat sangat sedih. Dia merasa seperti orang paling bodoh di dunia ini. Segalanya sudah tidak bisa diperbaiki, barulah dia menyadari betapa besar kesalahannya.Bagaimana Robin bisa sebodoh itu? Bisa-bisanya dia tidak bisa membedakan mana kasih sayang antara saudara dan mana cinta antara pria dan wanita? Dia peduli pada Hannah, tetapi di lubuk hatinya, orang yang paling dia cintai tetaplah Lyla.Hannah melihat semua itu. Hatinya terasa sangat sesak. Seharusnya dia seperti Lyla yang melepaskan dengan besar hati dan penuh martabat. Dengan begitu, dia masih bisa mempertahankan sedikit harga dirinya.Namun Hannah tak kuasa berpikir, karena Lyla sudah meninggalkan Robin dan tidak akan kembali lagi, dia harus tetap berada di sisi Robin. Kalau tidak, bagaimana Robin sanggup melewati semua ini?
Baca selengkapnya

Bab 435

Lyla tidak perlu terus merasa tertekan karena pasti akan ada seseorang yang jauh lebih baik dari Robin, bahkan ribuan kali lebih baik.Robin bukanlah orang yang tepat untuknya. Lyla harus menenangkan diri dan bersiap untuk mencari yang berikutnya."Kak, aku mau makan daging panggang!" ucap Lyla.Grace menimpali, "Aku juga! Daging yang dipadukan dengan selada, enak banget!""Gimana kalau lain kali kita bertiga makan sate?" tanya Lyla dengan penuh semangat."Boleh, aku juga mau makan ayam pot!" ujar Grace.Lyla membalas, "Bagus juga, lain kali kita coba ikan panggang!"Dua wanita itu makin bersemangat karena membicarakan makanan, sementara Harry terlihat bingung. Apa itu ayam pot?Setelah selesai makan, mereka pergi berbelanja bersama. Lyla terlihat seperti orang tanpa beban. Dia membeli banyak pakaian baru dan berkata bahwa pakaian lamanya akan dibuang.Gaun pengantin, cincin, serta hadiah yang belum sempat diberikan ... rencananya akan dibakar semua olehnya!Grace yang mendengar itu me
Baca selengkapnya

Bab 436

"Kamu punya ide?" tanya Grace."Tentu saja, aku ini Lyla yang serba bisa. Aku punya beberapa film edukasi yang bisa kita pelajari nanti. Tapi, jangan sampai kakakku tahu, ya. Bisa-bisa dia memukulku sampai mati nanti," ucap Lyla.Grace berucap takjub, "Film edukasi? Ada film edukasi tentang hal itu? Wow, nggak kusangka. Nanti kita nonton, ya!""Gampang! Kita sepemikiran!" balas Lyla sambil tertawa.Grace sedikit tertegun melihat Lyla tertawa. Mengapa rasanya ... tawa Lyla terdengar mesum?Ketika sedang melihat-lihat isi toko, mereka tiba-tiba mendengar suara familier di pintu masuk. Ternyata itu Yuli dan Greta.Mereka tengah melihat-lihat pakaian bayi di depan pintu, mungkin persiapan untuk Greta. Keduanya membahas tentang pernikahan kemarin."Konyol banget, 'kan? Pengantin prianya kabur di depan banyak tamu. Selain nggak bisa menahan pria itu, Lyla juga ditinggalkan di depan umum. Nggak masalah kalau dia sendiri yang dapat malu, tapi sekarang seluruh Keluarga Prayogo juga dipermalukan
Baca selengkapnya

Bab 437

Lyla mengucapkan semua itu dengan tenang. Begitu mendengarnya, Yuli langsung kegirangan. Jika Lyla benar-benar bersedia, semua akan berjalan lancar!Setelah Yuli mengatur waktu pertemuan, dia menyuruh Lyla menunggu kabar darinya. Kemudian, Yuli pun pergi bersama Greta dengan hati riang.Grace sedikit kebingungan. Bahkan jika Lyla sangat naif, rasanya tidak mungkin dia setuju untuk kencan buta setelah dihina habis-habisan tadi."Lyla, sebenarnya kamu mau ngapain?" tanya Grace.Lyla menyahut, "Kamu nggak dengar dia bilang apa barusan? Kak Steven butuh kerja sama dariku untuk melancarkan bisnisnya. Kalau aku menolak, bisnisnya akan terganggu. Padahal aku adik iparnya, tapi dia menggosipkanku dari belakang. Aku akan membuatnya merasakan akibat karena sudah berani memprovokasiku!""Aku menghormatinya sebagai kakak ipar, tapi dia menganggapku sebagai idiot. Kalau begitu, aku nggak akan segan-segan padanya!" tambah Lyla."Kamu nggak takut dia balas dendam nanti?" tanya Grace lagi."Nggak masa
Baca selengkapnya

Bab 438

Mereka menyangka Harry tidak akan pulang begitu cepat. Para pelayan juga tidak akan masuk ke kamar di malam hari. Jadi, keduanya tidak mengunci pintu.Harry masuk ke kamar dan melihat mereka berdiri dengan kaku di depan ranjang. Wajah keduanya merah dan berkeringat, bola mata mereka juga bergerak-gerak gugup, tidak berani menatap matanya."Kalian kenapa?" tanya Harry."Nggak apa-apa," sahut Grace dengan suara bergetar."Kak Harry sudah pulang? Kalau begitu, aku nggak akan mengganggu kalian. Aku ke kamarku dulu," ucap Lyla sebelum buru-buru kabur dari situ.Harry merasa sedikit curiga. Apa yang sebenarnya dilakukan kedua gadis itu?Setelah Lyla pergi, tidak lama kemudian Grace mendengar suara klakson mobil dari lantai bawah. Harry terheran-heran dan menghampiri balkon. Terlihat Lyla pergi dengan mengendarai mobil, bahkan tanpa mengganti piamanya.Lyla melambai pada Harry sambil berseru, "Kak, aku nggak mau mengganggu. Aku pulang ke kediaman utama saja. Setelah sampai nanti, aku akan kas
Baca selengkapnya

Bab 439

"Keluarlah dulu, kita bicarakan baik-baik,"  pinta Harry. Dia berusaha keras menahan amarah dan melembutkan suaranya.Grace merasa ragu. Dia bertanya dengan suara bergetar, "Be ... benaran?""Iya, ayo keluar. Kurasa ada kesalahpahaman yang harus kita bicarakan. Aku selalu memperlakukanmu dengan sabar. Mengajari seseorang nggak mesti pakai hukuman. Aku mau meyakinkanmu dengan cara-cara lembut. Keluarlah, kita bicarakan baik-baik," bujuk Harry.Mendengar suara Harry yang lembut seperti suara seorang guru, Grace baru merasa lega. Dia pun memberanikan diri membuka pintu dan keluar.Harry berdiri tidak jauh dari pintu, melambai sambil tersenyum ramah padanya. Dia berucap, "Duduklah, jangan merasa tertekan. Kamu sudah dewasa, normal saja menonton video ini. Kita obrolkan baik-baik, ya.""Kamu benaran nggak marah?" tanya Grace."Iya," sahut Harry."Baguslah, sebenarnya aku hanya penasaran. Aku penasaran bagaimana pria dan wanita bercinta. Lyla bilang dia punya film edukasi, jadi kami coba men
Baca selengkapnya

Bab 440

Grace tiba di Kediaman Lubis dan disambut Celine. Dia bisa melihat jelas bahwa wanita itu memaksakan senyumannya.Hannah sedang dirawat Robin di dalam kamar. Hanya saja, atmosfer di dalam kamar terasa sangat berat.Kakak beradik itu tidak bicara. Robin membantu Hannah minum obat dan memasangkan infus dalam diam.Saat melihat Grace, Robin juga hanya mengangguk pelan, lalu segera keluar. Setelah pria itu pergi, Grace menatap Hannah dengan raut cemas.Hannah berucap, "Aku pasti terlihat menyedihkan banget, ya? Aku sudah mencoba segalanya, tapi dia tetap nggak membalas cintaku.""Kamu membuatku sedih. Kalian bertiga seperti terjebak di komidi putar, saling mengejar tanpa ada akhirnya," kata Grace.Hati Hannah terasa sangat pedih. Kata-kata Grace menggambarkan situasi mereka bertiga dengan sangat tepat.Awalnya, Hannah dan Lyla berada di titik yang sama. Keduanya mengejar Robin dan ingin mendapatkannya. Namun, sekarang Lyla pergi dan giliran Robin yang mengejarnya.Sementara itu, Hannah ter
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4243444546
...
51
DMCA.com Protection Status