“Eunghh … Theo …”Felicia mengerang di sela-sela ciumannya dengan Theo. Gerakan bibir Theo yang lembut begitu membuainya. Ia merasakan jemari Theo yang berada di punggungnya mulai bergerak, mengusap lembut, meninggalkan jejak hangat.Hembusan napas hangat saling menerpa, bersatu, terasa intim.Perlahan, Felicia membalas ciuman Theo. Dan, ketika mendapat balasan, bisa ia rasakan Theo semakin intens menciumnya.Tak mau kalah dengan tangan Theo, kini tangan Felicia hinggap di dada bidang Theo yang keras, Felicia mengelus lembut di sana. Giliran Theo yang terdengar mengerang.Felicia butuh mengambil napas, begitu juga dengan Theo. Terpaksa, mereka memutus ciuman.Kedua mata Felicia terbuka perlahan dan langsung bertubrukan dengan netra kecokelatan milik Theo yang sedang menatapnya lekat.“Maaf,” bisik Theo, suaranya terdengar serak, tak dapat ia sembunyikan.Felicia gugup menatap Theo dalam jar
Last Updated : 2024-05-22 Read more