"Oh, kirain ke pasar soalnya Bibi bilangnya Mbak Nur ke pasar.""Tidak, Non. Memangnya mencari saya buat apa Non.""Emm, cuma mau minta juz alpukat saja sih, lagi pengen saja, Mbak." Bohong Naya agar tidak ketahuan. "Oh, mau dibikinin sekarang saja juznya, Non?"Naya mengangguk, "mau banget. Sekalian bikinin buat mereka Mbak.""Siap, Non."Naya hanya tak habis pikir kok bisa Bibi Daryi begitu, mau bagaimana pun juga Naya sadar jika ia hanya istri bayaran. Dia juga sadar akan hal itu tak perlu menunjukkan kemesraan mereka. "Non sudah siap. Mau aku yang antar.""Biar aku saja deh Mbak.""Yakin, Non.""Yakin sudah sini. Hanya lima gelas saja kan.""Hati-hati, Non.""Iya, Mbak."Lima gelas juz alpukat telah siap Naya kembali berjalan mendekati Mamanya, Papa, Tante Ana dan Gilang. Naya tahu juz alpukat adalah kesukaan Gilang dari dulu. "Juz alpukat datang, ayo diminum Tante.""Makasih, Naya.""Sama-sama, Tante.""Wah, masih ingat saja kesukaanku." Gilang meraih satu gelas juz alpukat.
Dernière mise à jour : 2024-08-11 Read More