"Ada apa? Kenapa minta maaf tiba-tiba?" bisik Furqon yang kembali melayangkan tanya. Namun, kini bernada lembut dengan suara rendahnya. Diperlakukan seperti itu, tangis Feiza makin pecah dalam seketika. Perempuan itu menangis sejadi-jadinya. Feiza yang sebelumnya menangis tanpa suara langsung terisak-isak dalam tangisnya. "Aku salah, Mas," kata Feiza. "Aku berdosa banyak ke njenengan," lanjutnya. "Maafin semua kesalahanku, Mas. Maafin aku .... Maafin aku ... hiks hiks hiks hiks," isak Feiza menangis pilu. Tak lama, Furqon mengeratkan pelukannya kepada Feiza, sedangkan Feiza, perempuan itu juga perlahan melingkarkan kedua tangannya ke tubuh tegap Furqon sama eratnya. Beberapa saat berlalu. Isak tangis Feiza mulai mereda. Feiza kemudian yang pertama menguraikan pelukannya. Sembari mendongak memandang wajah Furqon, Feiza meraih tangan kanan Furqon dan menggenggamnya dengan kedua tangan. "Aku minta maaf ya, Mas?" pintanya untuk ke sekian kali penuh permohonan. Saat i
Terakhir Diperbarui : 2024-11-23 Baca selengkapnya