"Kakak!" pekik suara wanita terdengar dari luar ruang kerja di mana Haris dan Naren berada.Dengan refleks, keduanya berlari menuju pintu.Naren yang pertama kali membuka pintu dan menemukan Rhea telah tergeletak di lantai, dengan Dyah yang memangku kepala Rhea sambil mengusapnya.Mengingat kembali pembicaraannya dengan papa Rhea, Naren hampir yakin kalau Rhea mendengar semuanya."Tan, saya angkat Rhea ke kamar ya, Tan," izin Naren.Dyah mengangguk lantas menyingkir, memberikan akses agar Naren bisa membopong Rhea ke kamar.Dengan hati-hati, Naren merebahkan Rhea di atas kasur. Ia tidak langsung beranjak, masih duduk di samping Rhea sambil merapikan anak rambutnya yang berantakan.Dyah mencoba mencari minyak angin untuk dibalurkan, sementara Haris memijat telapak kaki Rhea yang terasa dingin."Saya panggilin dokter aja ya, Om, Tan."Haris mengangguk. Tidak menyangka kalau anaknya akan jadi seperti itu. Haris juga sama seperti Naren, hampir yakin kalau Rhea mendengar pembicaraan mereka
Terakhir Diperbarui : 2024-06-21 Baca selengkapnya