Keputusan yang diambil hari itu benar-benar mengubah segalanya. Bukan hanya hubungan mereka yang perlahan membaik, tetapi kesehatan Janu juga berangsur pulih lebih cepat dari yang dibayangkan. Setiap hari, keberadaan Maura, Keenan, dan Kinara seperti memberikan energi baru yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Ketiga anak itu seolah menjadi booster, sumber kekuatan bagi Janu untuk terus bertahan dan berjuang kembali.Saat Maura membawakannya buku cerita yang baru saja ia baca, atau ketika Keenan dan Kinara berlari mengitarinya dengan tawa riang, Janu merasa ada kehidupan yang kembali tumbuh dalam dirinya. “Ayah cepat sembuh, ya! Bair bisa gendong Nara lagi!” ujar Kinara saat anak itu menjenguknya. Begitu juga dengan Keenan yang menimpalinya, “Ih, jangan cuma gendong Nara, dong! Biar bisa main mobil sama Keen!”Anak-anaknya menjadi alasan kuat mengapa ia harus pulih—bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk mereka.Di setiap tawa mereka, Janu menemukan harapan baru, dan
Baca selengkapnya