"Maaf, tapi aku tak ingin menyakiti Rahma lebih dalam lagi dengan menjadikannya sebagai istri kedua. Kamu tentu paham akan hal itu bukan?" Rahmat mencoba bertindak tegas kali ini. Tak ingin lagi jika ia harus kehilangan Rahma. Apalagi akhir-akhir ini tidurnya sering tak nyenyak karena selalu memimpikan seorang gadis kecil yang memanggilnya papa. Ah, dia jadi teringin tidur lagi apabila mengingat hal itu. Wajah cantik, dengan gaun yang mekar membuat impiannya mempunyai anak perempuan semakin besar. 'Apa Rahma sudah mengandung benihnya? Tetapi jika iya, kenapa Rahma selama ini selalu diam dan tak menuntut pertanggung jawaban darinya.' "Kamu tak bisa meninggalkan aku begitu saja, Mas! Saat susah, kamu bersamaku. Saat sudah mempunyai segalanya, kenapa kamu mau meninggalkan aku? Sebegitu tak berhargakah keberadaanku selama ini disampingmu," ucap Agnes dengan air mata mengalir deras. Bukannya bersimpati, Rahmat justru tersenyum sinis menanggapi ucapan Agnes," apa kamu pernah mera
Last Updated : 2024-07-29 Read more