Sebulan pasca bertunangan. Yoga dan kedua orang tuanya kembali menyambangai rumah untuk membahas soal pernikahan.Uti dan kedua orang tuanya juga turut hadir bersama mereka. Aku yang masih kecewa terhadap Uti, berusaha menghindarinya.Sudah tiga pekan aku menutup tempat usaha. Enggan untuk bertatap muka dengan sahabatku itu.Bila mengingat apa yang dilakukannya padaku tempo lalu. Hatiku kembali terluka. Aku sungguh merasa ditipu oleh keluarga itu.Bukannya tidak tahu balas budi. Hanya saja aku masih butuh waktu untuk menyembuhkan lukaku."Jadi, Jeng Ratna. Pernikahan ini bisa dilaksanakan pekan depan, kan? Kebetulan kami sudah menyiapkan segalanya. Cincin, gedung, wedding organizer, undangan, sovenir, dan semua yang dibutuhkan untuk pernikahan. Jadi Jeng Ratna tidak perlu repot-repot menyiapkan apa-apa. Kalian cukup duduk manis dan tunggu hari H-nya," papar Ibu Yoga.Aku tahu kedua orang tua Yoga tidak berniat jahat padaku. Mereka adalah orang baik. Namun, entah mengapa aku merasa har
Baca selengkapnya