All Chapters of Petarung Terakhir Dewa Iblis: Chapter 91 - Chapter 100

“akhirnya aku bisa membuat sebuah ramuan disini” ucap Idris sambil memperhatikan beberapa tumpukan botol yang berisi Ramuan Pemulih Jaringan.“baiklah selanjutnya mari kita buat yang lain” ucap Idris dengan santai dia membersihkan wajan yang sebelumnya berisini ramuan bekasKali ini Idris berencana membuat Ramuan yang dapat meningkatkan kekuatan aslinya satu alam lebih tinggi untuk sementara namun waktunya hanya dapat bertahan dalam waktu 90 menit, efek sampingnya adalah setelah menggunakan ramuan itu setelahnya selama seharian penuh tingkatan alam aslinya akan turun satu tingkat dari asalnya.Ramuan tersebut di sebut sebagai Ramuan HelixirItu adalah kompensasi yang sesuai mengingat bahan yang di butuhkan hanya Gingseng 500 tahun tidak banyak bahan langka lain yang di butuhkanSebenarnya Idris memiliki resep ramuan yang serupa dan lebih baik, Efeknya adalah meningkatkan kekuatan serang, Meningkatkan Tingkatan Alam sebanyak 2 kali, dan meningkatkan pertahanan Tubuh efeknya berlangsung

Mereka bertiga pergi ke kediaman Mark bersama, mereka berhenti di depan gerbang kediaman Keluarga Mark karena di berhentikan dua orang petugas.“Berhenti!” ucap penjaga tersebut“siapa kalian? Kenapa kalian datang ke kediaman Mark?” mereka melirik ke dalam mobilYang bersuara pertama adalah Dokter Feng, karena dia yang memiliki janji dengan keluarga Mark“aku Dokter Feng aku memiliki jadwal dengan keluarga Mark untuk mengobati Tuan Besar Mark” ucap Dokter Feng mengeluarkan identitasMelihat identitas Dokter Feng kedua penjaga tersebut tentu saja mengetahui siapa itu Dokter Feng, dia sangat terkenal bahkan orang-orang kaya di kota Linhai selalu meminta bantuannya secara pribadi ketika mereka sedang mengalami gejala sakit.“Maafkan aku Dokter Feng, aku tidak mengenalimu sebelumnya, silahkan masuk” ucap penjaga tersebut mengembalikan identitas Dokter Feng dan mempersilahkan masukSetelah mobil berhasil melewati gerbang Idris berkata“benar-benar orang kaya, bahkan mereka memiliki penjaga

“Zat aneh? Zat apa itu?” Tanya Feng dengan hati-hatiIdris menggelengkan kepalanya karena dia benar-benar tidak tahu obat apa ini“semacam kimiawi dia seperti….. obat ini merangsang jaringan sarafnya” ucap IdrisDokter Feng langsung melebarkan matanya dan menatap seorang dokter yang berdiri di ujung ruangan dia langsung menaruh curiga kepada keduanya“Apa yang sudah kalian masukan kepada Tuan Besar Gorge?! Katakan!” ucap Dokter Feng dengan tegas dan matanya terpancarkan kecurigaan“itu… itu obat Opromalin Dokter Feng. Apakah ada yang salah dengan itu?” tanya dokter itu dia merasa dia juga tidak mengerti kenapa Dokter Feng menjadi begitu marahBaik Tuan Joe maupun Cesilia yang dimana mereka juga seorang dokter langsung meraung marah karenanya, salahnya mereka adalah pada saat dokter ini menyuntikan sesuatu mereka tidak bertanya maupun tidak melihatnya dengan cermat, di satu sisi mereka juga merasa salah karenanyaPlak!!!!!Cesilia langsung bangkit dari duduknya dan menapar dokter terse

“benar Tuan Joe, penyakit jantung Tuan Besar Gorge sudah sembuh tanpa sisa, selain itu kondisi penyakit saraf belakang yang di alami oleh Tuan Besar Gorge yang mengakibatkan hingga pingsan selama Tiga Hari, sudah bekerja kembali sebagaimana semestinya, sudah kembali normal, namun karena ini Saraf maka tidak cukup jika pengobatannya hanya sekali, setidaknya harus melakukan tindak lanjut sebanyak dua kali paling banyak, selebihnya, kondisi Tuan Besar Gorge sudah sangat baik” ucap Idris memberikan apa yang di harapkan oleh Joe dan CesiliaEkspresi Joe dan Cesilia berubah menjadi merah dan gembira, terutama Cesilia ada air mata di pipinya karena senang“ini benar, kondiri bagian belakang Tuan Besar Gorge sudah kembali mengencang dan kembali seperti semua, ini suatu keajaiban Idris…. Ini hebat!” ucap Dokter Feng memberikan penilaiannya dengan memeriksa kembali punggung Tuan Besar Gorge“kakekkkkkk!!! Aku mohon jangan sakit lagi!!!” Cesilia langsung melemparkan tubuhnya ke samping kakeknya

“selanjutnya kamu mau kemana sekarang Idris?” tanya Xiyu dengan santai“kembali ke rumahku, aku ingin mengambil motorku dahulu” ucap Idris dengan muka tenang“kesana lagi? Tidak bisakah kita tinggalkan semalam?” Xiyu memutarkan matanya karena bingung dengan jalan pikiran Idris“itu adalah motor pertamaku jadi aku tidak ingin kehilangan itu, aku sayang motor itu” jelas Idris sambil sedikit memohon“kamu sekarang memiliki banyak uang di cek itu, kamu bisa membeli mobil mewah bahkan, namun kamu masih menghawatirkan motor itu? Sungguh tidak di duga” Xiyu menggelengkan kepalanya“kamu tidak akan pernah mengerti maksudku Xiyu, itu aku anggap sebagai peninggalan ayahku, jadi mau tidak mau aku harus menjaganya dengan baik”Mendengar alasan yang tidak masuk akal ini akhirnya Xiyu hanya bisa mengalah kepada Idris untuk pertama kalinya, dia tidak mengerti bagaimana cara Idris berpikir. Lagi pula siapa yang mau ke rumah Idris yang seperti itu pada saat hari sudah mulai gelapXiyu memutar stirnya