Happy ReadingSatu bulan telah berlalu tapi, sikap Marco masih tetap dingin pada Kara. Marco hendak memasuki lift untuk turun ke bawah bersamaan dengan Kara yang hendak juga turun. Namun, mereka justru berdebat di pintu lift. "Siapa Dia?" tanya Marco membuka topik percakapan yang membuat Kara sangat malas membahasnya. "Bukan urusan Kamu," jawabnya seraya melipat kedua tangan di depan dada, hal itu menarik Marco menjadi geram. "Sudah berani Kamu," ujar Marco mencengkram tangan Kara, wanita itu merasakan sakit yang luar biasa. "Apaan sih lepasin," keluh Kara tapi tetap saja tidak dilepaskan oleh Marco. "Lagian Kamu nikahin Aku cuman mau bayi, Aku juga belum hamil jadi it's no problem dong," jelas Kara dengan wajah yang kesal menepis tangan Marco dari pergelangannya. Tatapan keduanya saling menusuk, tubuh Kara sedikit bergetar melihat netra Marco yang menembus seluruh tubuhnya. "Mari akan kubuat Kamu hamil," ujar Marco langsung menarik tangan Kara dan berjalan menuju kamar utama.
Last Updated : 2024-06-01 Read more