"Hah?" Hasan agak bingung, "Pak Yohan, apa maksud Anda?"Saat Yohan akan bicara, sesosok tubuh tiba-tiba bergegas dari samping dan menabraknya. Dokumen-dokumen itu berserakan di lantai, dan gadis itu meminta maaf padanya dengan ekspresi panik di wajahnya, "Maaf, maaf, saya tidak sengaja, saya tidak bermaksud menabrak Anda."Gadis di depannya terlihat masih muda dan cantik, terlihat lembut dan lemah, serta sangat menawan. Tetapi, di mata Yohan, hal itu tidak menimbulkan gelombang apa pun. Dia mengangkat tangannya dan menepuk tempat gadis itu menyentuhnya. Dia tidak mengatakan dia jijik, tetapi dia tetap tidak senang.Hasan berkata dengan nada menegur, "Kamu dari departemen mana?""Saya dari departemen asisten CEO."Hasan langsung mengerti, "Apa kamu pegawai magang baru?""Ya." Gadis itu mengangkat kartu kerjanya dan menatap Yohan dengan saksama, "Nama saya Winda. Apakah Anda ... Pak Yohan?"Yohan meliriknya dan berkata pelan, "Hasan, sejak kapan persyaratan perekrutan untuk departemen a
Baca selengkapnya