"Menurutku aku nggak istimewa." Liana membela dengan suara rendah, "Aku benar-benar punya sesuatu yang sangat penting malam ini. Kalau nggak, taruh saja semua informasinya di sini, aku bisa mengerjakannya besok pagi?"Widia mengangkat alisnya, "Oke! aku nggak peduli kapan kamu mau mengerjakannya, aku cuma memberi tahu kalau aku butuh tabel ini untuk rapat pagi jam 8:30. Kalau kamu nggak mengerjakannya dengan baik, jangan membuat alasan."Liana mengangguk, "Terima kasih.""Cih." Widia memutar matanya, berbalik dan pergi.Liana tidak membuang waktu dan segera pergi mencari Sinta.Melihat klub hiburan kelas atas yang ramai di depannya, ambisi Liana, yang baru saja tersulut, langsung menciut pada saat ini."Kenapa? Kamu takut?" Sinta berdiri di sampingnya dan berkata sambil tersenyum, "Uang orang kaya adalah penghasilan terbaik. Kalau kamu nggak bisa melakukannya, pergi saja."Setelah mengatakan itu, Sinta tidak membuang waktu, dia langsung berbalik dan berjalan masuk.Liana menatap punggu
Baca selengkapnya