หน้าหลัก / Romansa / Dinodai CEO Kejam / บทที่ 121 - บทที่ 130

บททั้งหมดของ Dinodai CEO Kejam: บทที่ 121 - บทที่ 130

510

Bab 121

Xander dan Sena masih mematung menatap Andrew yang berbeda. Biasanya Andrew sangat pasif, tapi pagi ini malah Andrew yang menyapa duluan. Bagi Sena, pagi ini Andrew nampak lebih tampan, lebih hidup, dan lebih bercahaya. Sedangkan bagi Xander, ini mengejutkan melihat Andrew yang sama seperti dulu sa
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-03-21
อ่านเพิ่มเติม

Bab 122

"Makanlah yang banyak." Andrew mengambilkan lauk di piring Sena dengan ukuran normal saat mereka makan bersama di rumah malam itu. Tidak lagi membumbung seperti biasanya, tapi cukup untuk Sena makan. "Terima kasih. Kau juga makanlah yang banyak, Andrew," sahut Sena sambil mengambilkan beberapa lau
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-03-22
อ่านเพิ่มเติม

Bab 123

"Sampai kapan kau akan di sini, Xander? Kembalilah ke kamarmu!"Sena sudah duduk bersandar di ranjangnya dengan Xander yang merebahkan kepala ke pangkuan Sena. Xander terus diam setelah pembicaraan singkat mereka dan pria itu pun mendadak manja pada Sena sampai Sena tidak punya pilihan lain selain
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-03-22
อ่านเพิ่มเติม

Bab 124

Suara lantang Xander membuat semua orang menoleh ke arah pria itu dan Andrew pun langsung kehilangan senyumnya. Untuk sesaat, Andrew dan Xander hanya bertatapan sejenak sebelum Andrew pun bersuara. "Eh, mengapa aku harus diperiksa, Kak? Aku tidak sakit." "Kondisimu masih belum pulih dan kau terlih
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-03-22
อ่านเพิ่มเติม

Bab 125

Paula mencoba memberikan pertanyaan pada Andrew yang semuanya bisa dijawab dengan normal, hanya saja beberapa hal yang terjadi saat Andrew sedang sakit, tidak semuanya bisa Andrew ingat. "Baiklah, kondisinya sangat stabil dan kurasa aku bisa melakukan hipnoterapi untuknya, sekaligus memastikan resp
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-03-22
อ่านเพิ่มเติม

Bab 126

Air mata Sena masih terus mengalir menyaksikan pemandangan yang mengharukan di hadapannya. Andrew yang mendadak sadar dan memeluk Xander begitu erat dan Xander yang juga nampak begitu emosional. Bahkan, Xander menangis begitu sedih sampai rasanya Sena juga ingin memeluk pria itu dan menenangkannya.
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-03-23
อ่านเพิ่มเติม

Bab 127

Sena menahan napasnya sejenak mendengar ucapan Andrew. "Eh, Andrew ... apa maksudmu pengganti Giana? Aku ...." "Aku tahu kau yang selalu menemaniku," sela Andrew sambil tersenyum ramah. "Sena. Apa itu namamu? Rasanya aku ingat aku sering mendengar suara Bik Arta maupun suara kakakku memanggilmu."
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-03-23
อ่านเพิ่มเติม

Bab 128

Sungguh, Xander juga tidak ingin seperti ini, namun perasaan hatinya tidak bisa ia kendalikan. Xander pun mencoba tidak melirik Sena sama sekali dan berbicara dengan santai bersama Andrew. "Kau selalu berharap aku bisa bekerja bersamamu kan, Kak," seru Andrew lagi."Tentu saja, Andrew. Harapanku m
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-03-23
อ่านเพิ่มเติม

Bab 129

Xander menggenggam setirnya kuat-kuat sepanjang perjalanan pulang ke rumah. Acara makan siang mereka tadi benar-benar terasa lama dan menyiksa sampai membuat Xander tidak tahan. Bagaimana tidak menyiksa kalau Xander dipaksa harus melihat perhatian Andrew kepada Sena yang mungkin sebenarnya biasa s
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-03-23
อ่านเพิ่มเติม

Bab 130

"Bukankah Kak Xander bilang dia dan Sena akan pulang lebih cepat, Bik? Jam berapa biasanya mereka pulang? Mengapa mereka belum pulang juga?" Andrew terus menatap ke arah pintu rumahnya dan terus menunggu Sena. Setelah merasakan dirinya kembali, Andrew pun sudah tidak suka mengurung dirinya di kamar
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-03-24
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
1112131415
...
51
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status