Home / Pernikahan / Kembalilah Padaku / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Kembalilah Padaku: Chapter 171 - Chapter 180

267 Chapters

Bab 171

”Entahlah, sayang. Terakhir kali aku melihatnya adalah saat kunjungan rutin kehamilan, aku hampir tidak tahan untuk memeluknya. Kurasa aku tidak akan bisa menahannya kali ini,” jawabnya.Aku memegang tangannya dengan lembut dan mengusapnya. “Kenapa kamu harus menahannya?” tanyaku sambil tersenyum.Fia menggelengkan kepalanya. “Aku tidak tahu bagaimana aku akan menanganinya, ditambah Suzy…” katanya.“Apakah menurutmu dia memiliki perasaan pada Tama?” tanyaku. Sepengetahuanku, Suzy hanya berurusan dengan Tama karena uang.“Yah, dia bilang tidak, tapi aku sulit memercayai wanita itu,” jawabnya, mengembuskan nafas.Aku menatap Suzy yang sedang bermain dengan anak-anak sambil tersenyum polos. Apakah dia seburuk itu sampai dia jatuh cinta pada Tama? Dia memang tidur dengannya walaupun dia tahu bahwa dia sudah menikah, jadi kami sepertinya harus mengira sesuatu darinya.“Yah, setidaknya kamu yakin akan hal itu. Apakah Tama tertarik padanya?” tanyaku pada Fia.Dia menggelengkan kepalany
Read more

Bab 172

Laura “Apa-apaan? Dasar pencuri gila!” seru Suzy seraya kami semua menatap Jason terkejut.Apakah dia benar-benar telah berpakaian menjadi Barney untuk memasuki rumahku sementara pesta putriku sedang diadakan? Kenapa aku tidak keheranan?Aku mengangkat tanganku padanya. “Berikan ponselku,” kataku dengan raut wajah marah.Dia menggeram, meletakkan tangannya ke dalam kostumnya, mengeluarkan ponselnya, dan menyerahkannya padaku. Aku merenggut ponsel itu dari tangannya dengan tidak sabar.“Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa aku tidak akan mencari cara untuk hadir di pesta anakku sendiri? Kamu benar-benar merendahkanmu, ya, Laura?” katanya, tersenyum dengan sinis.“Kamu harus panggil pengawal untuk membawanya keluar dari sini, Lau,” ujar Fia, menghampiriku.“Papa!” panggil Anna dengan semangat, berlari ke arah Jason dan memeluknya dengan bahagia. “Jadi, Papa adalah Barney!” tanyanya pada ayahnya.“Apakah kamu menyukainya? Aduh! Aku benar-benar merindukanmu, sayang,” kata Jason,
Read more

Bab 173

”Mama, kenapa Papa tidak bisa tinggal dengan kita?” tanya Anna, terduduk sangat dekat dengan ayahnya.Aku menghela nafas, menggigit bibir bawahku, tidak bisa membicarakan hal itu.“Anna, sayang. Mama dan aku sudah tidak lagi bersama, karena itulah kami tidak bisa tinggal bersama lagi,” jelas Jason pada gadis itu.“Benarkah? Sedih sekali,” ujar Anna, meratapi hal itu dengan bibir yang merengut.Aku menghela nafas dan menyentuh tangannya dengan penuh kasih sayang. “Bagaimana kalau kamu mengambil cemilan untuk Papa?” kataku padanya dan matanya berbinar lagi sambil tersenyum antusias.“Tentu saja, aku akan mengambilkannya,” katanya, bangkit dari kursinya dan berlari pergi.“Polos sekali. Aku harap dia tetap seperti ini, selamanya anak-anak,” kata Jason, menatap ke arah Anna yang baru saja pergi.“Apa yang kamu lakukan di sini, Jason? Apa yang kamu rencanakan? Apakah kamu berniat untuk menyerangku karena aku melakukan kesaksian terhadapmu? Kenapa kamu mengambil ponselku?” tanyaku sam
Read more

Bab 174

LauraTerkadang, aku merasa bahwa bertengkar dengan Jason seperti sedang melawan angin laut. Bagaimana aku bisa menyangkal perasaanku sambil bersikeras untuk tetap tinggal? Bagaimana aku bisa menghindar dari mata cokelat indahnya yang menatapku dengan begitu dalam? Apa yang dia inginkan? Aku telah melakukan segala cara untuk membuatnya membenciku—untuk membuatnya membenciku dan tidak ingin menatapku lagi. Yang kuinginkan adalah menjadi musuhnya, jadi aku sangat waspada setiap aku melihatnya lagi, tapi Jason menatapku dengan begitu dalam, matanya begitu berat dan dalam yang membuatku berpikir bahwa dia akan menarik pinggangku dan menciumku.Namun, sebelum itu terjadi, Fia menyingkirkan kesempatan itu. “Kukira kamu akan pergi, Santoso,” katanya seraya dia memasuki dapur, membuatku menjauh dari Jason, menyisir rambutku dengan jemariku.“Aku sudah bilang bahwa aku akan pergi,” jawab Jason pada Fia, mendecakkan lidahnya, lalu menatapku. “Seharusnya kamu menyewakan lebih banyak pengawal u
Read more

Bab 175

Aku mengetuk pintu kamar Suzy dengan lembut, tapi tidak ada jawaban. Jadi, aku memutuskan untuk masuk dengan perlahan. “Maaf, Suzy. Apakah kita bisa berbincang?” tanyaku segera setelah aku masuk, tapi ada koper yang terbuka di atas ranjang dan dia melempar baju-baju dari lemarinya ke koper itu dengan marah. “Apa yang kamu lakukan? Apa maksudnya ini?” tanyaku terkejut.“Apakah kamu ingin aku menggambarkannya?” jawabnya dengan kasar.“Jangan bilang kamu mendengarkan perkataan Jason? Suzy, kamu tahu dia hanya mengatakan itu untuk bermain-main denganmu,” kataku, mencoba mendapatkan perhatiannya.“Aku tidak memedulikan apa yang dia katakan jika aku tidak tahu bahwa itu benar, Laura,” katanya, mengambil baju lainnya dari lemari dengan tergesa-gesa.“Namun, itu adalah kebohongan ketika dia bilang bahwa Fia hanya menggunakanmu sebagai ibu pengganti dan setelah itu dia tidak akan tertarik padamu. Itu tidak benar,” aku bersikeras.Sekarang, dia menghentikan apa yang sedang dia lakukan dan m
Read more

Bab 176

FiaAku berlutut di depan pintu utama apartemen Laura, beberapa detik setelah kepergian Suzy. Mataku terbelalak, ekspresi ketakutan tertulis dengan jelas di wajahku.“Kenapa Suzy pergi? Kapan dia akan kembali?” Aku mendengar Anna bertanya dengan putus asa.“Tenanglah, Anna. Suzy akan kembali,” jawab Laura dengan penuh kasih sayang, menggendong putrinya.“Kenapa semua orang selalu pergi? Aku ingin Suzy kembali!” keluh gadis itu, mulai menangis dengan lantang. Desas-desus bermunculan di antara anak-anak dan orang dewasa yang menyaksikan seluruh hal itu terjadi.Laura menghampiriku dengan putrinya di pelukannya dan menyentuh pundakku. “Fia, tolong tenangkan diirmu sendiri. Jangan putus asa,” katanya padaku. Aku memohon padanya dengan tatapanku. Jelas sekali dia tidak mengerti apa-apa. “Kita bisa menangani ini nanti. Lagi pula, Suzy tidak memiliki uang. Dia tidak bisa pergi sejauh itu,” tambahnya, membuatku mengangguk setuju. “Kumohon, sayang, aku harus menangani kekacauan ini,” katan
Read more

Bab 177

”Anna sudah lebih tenang sekarang,” ujarku untuk menenangkan Laura karena aku bisa melihat garis kekhawatiran di ruang antara kedua matanya.Dia menyengir dan mengangguk. Terima kasih,” katanya.Aku menggeleng pelan dan mengangkat gelas sekali pakai lagi. “Tama pasti sedang berbicara dengannya,” kataku, mengacu pada Suzy, merasakan beban dalam hatiku.Laura mengembuskan nafas panjang. “Fia, kamu tahu bahwa aku peduli padamu. Situasi ini membuatmu cukup terguncang dan kamu tidak bisa terlalu stres karena kehamilanmu. Bagaimana jika kamu mempertimbangkan untuk membiarkan Suzy memiliki bayinya?” ujarnya yang diakhiri dengan saran.Aku menatapnya tidak percaya seolah dia baru saja menyarankan sesuatu yang absurd. “Namun, kamu tahu, jika bukan karenaku, wanita jalang itu pasti sudah membatalkan kehamilan itu saat ini,” ujarku mengingatkannya, membela diriku. Bagaimana bisa Laura menyarankan hal seperti itu?“Oke, tapi kamu tidak perlu melakukannya. Itu adalah urusannya, bukan urusanmu,
Read more

Bab 178

SuzyPintu depan dari apartemen kecil di gedung sederhana Tangerang Selatan terbuka untukku. Clara, temanku, menatapku dari atas sampai bawah dan berkata, “Lihatlah, wanita jalang ini kembali. Ada apa? Apakah kamu lelah bermain dengan orang-orang kaya itu?”Aku tertawa, memutar bola mataku, mengambil rokok yang menyala dari tangannya, lalu memasuki apartemennya, menarik koperku ke dalam. “Ternyata aku kembali ke sini,” komentarku setelah aku masuk ke dalam.Apartemen itu kecil. Hanya ada lorong masuk, dapur biasa, sebuah kamar dan kamar mandi di belakang. Tempat itu penuh dan ada sedikit bau apak dari sofa yang sudah usang. Pada saat itu, dua pria telanjang terduduk di sana, menandakan bahwa temanku sedang memiliki sesi dengan mereka.“Hei, Clara, bukannya itu temanmu yang terlibat dengan polisi?” kata salah satu dari pria itu yang berkulit sawo matang. Dia sudah menatapku dengan benci. “Sejak kapan kamu hamil, Suzy?” tanyanya, menatap perutku.“Dengar, jika kamu ingin bergabung d
Read more

Bab 179

“Aku memahami bahwa aku tidak memiliki apa pun atau siapa pun di dunia ini, Clara,” kataku setelah beberapa saat, menjawab pertanyaannya. “Tidak ada yang memedulikan aku, seperti orang-orang ini. Mereka semua selalu hanya ingin ejakulasi dan pergi. Tidak akan ada yang melihatku lebih dari itu.” Suaraku tercekat pada akhirnya.Apa yang terjadi padaku adalah sebuah tipu muslihat. Ilusi semata! Aku bahkan bisa dipanggil menggelikan dan mudah ditipu, tapi aku tidak bisa tidak tersenyum tipis dan merasa hangat ketika Laura menunjukkan sedikit kekhawatirannya padaku. Jauh di lubuk hatiku, aku selalu tahu bahwa Fia hanya tertarik pada kehamilanku—ketertarikan yang tidak sehat, bisa dibilang, dengan asumsi bahwa aku adalah saingannya dan mengandung anak di luar pernikahan dari suaminya di rahimku.Fia membenciku dan tidak sabar untuk mengusirku. Aku tidak menganggapnya lebih dari itu. Aku tidak tertarik padanya karena dia picik, tapi Laura... Dia memiliki perhatian yang menghangatkan hatimu
Read more

Bab 180

TamaAda keheningan yang menyesakkan di dalam mobil seraya aku mengantar Fia ke alamat teman Suzy. Setelah hari aku terbangun di kamar hotel dengan wanita lain di sisiku, hari terburuk dalam hidupku, bisa dikatakan bahwa Suzy suka membuat ancaman kecil, membuatku pergi ke rumahnya dengan kudapan dan hal-hal lainnya, lalu mengambil uangku. Jika aku menolak melakukannya, aku sudah tahu apa yang akan dia lakukan. Dia akan meraih ponselku dan memberi tahu segalanya kepada istriku, yang membuatku terpojokkan. Terkadang, aku pergi ke rumah temannya ketika dia tidur di sana, jadi dia dan temannya membenciku.“Aku tidak pernah bertemu seorang pria yang mencintai istrinya sebesar kamu,” kata mereka, tertawa. “Kamu bersedia untuk menjadi suruhan kami hanya untuk melindungi pernikahanmu! Kamu sangat setia, Tama Kusuma!”Sangat setia? Apakah aku akan dianggap bersalah setelah berselingkuh dari istriku dan menghancurkan pernikahanku? Apa yang tidak akan kulakukan untuk tidak meninggalkan rumahku
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
27
DMCA.com Protection Status