Home / Romansa / PENYESALAN MANTAN SUAMI / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of PENYESALAN MANTAN SUAMI: Chapter 211 - Chapter 220

462 Chapters

Bab 211

EmmaHari yang ingin kuhindari akhirnya datang juga. Aku takut akan kebenarannya diketahui semua orang, tapi aku sama sekali tidak pernah berpikiran bahwa Ava-lah yang akan membongkar semuanya.Aku berusaha sekeras mungkin untuk menyembunyikannya. Itu benar-benar aib bagiku, dan sekarang semuanya tahu. Rowan tahu. Di antara semuanya, dialah satu-satunya orang yang aku tidak mau dia tahu.“Maksudmu sahabatnya Noah? Guntur yang itu?” tanya Gabriel dengan suara terkejut.Aku terkesiap akan nama itu. Aku sudah mencoba semua yang kubisa untuk memisahkan hidupku dari dia. Untuk tidak terlibat dalam hidupnya. Semuanya sekarang kacau. “Benar, Gabriel. Bukannya itu kebetulan yang luar biasa? Kalau dia dan Calvin tidak pindah dekat kami, maka aku tidak akan pernah tahu, dan Emma akan tetap melanjutkan kebohongannya sambil menyakiti bocah kecil yang haus akan kasih dari ibunya.”Aku merasa kemarahan menguar dari Ava. Amarahnya terasa panas sekali. Tidak pernah dalam hidupku kulihat Ava melihatku
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Bab 212

Ibu merosot ke kursinya setelah pengakuanku. Tatapan penuh kehancuran hatinya membuatku hancur. Pandangan kecewa yang ditujukan padaku hampir membuatku hancur di tempat. Travis, yang memegangiku, langsung melepasku seakan aku menyengatnya. Dia mundur perlahan dariku hingga beberapa meter jauhnya.Aku tahu mereka semua masing-masing terkejut, tapi tidak masalah bagiku sekarang. Tidak ketika keluargaku menatapku seolah tidak mengenaliku. Seperti aku adalah orang asing.“Tolong bilang kalau kamu sedang bercanda pada Ibu,” mohon Ibu. “Katakanlah kamu tidak memiliki anak dan menyembunyikannya dari kita semua selama bertahun-tahun ini.”Aku mau berbohong pada mereka agar rasa sakit hati dan kecewa di tatapan mereka sirna. Aku tahu aku tidak bisa lagi melaukan itu. Ini tidak bisa disembunyikan lagi. Aku tidak bisa lagi lari dari kebenaran. “Maafkan aku. Sungguh, maafkan aku,” aku menangis saat tertatih-tatih berjalan ke arahnya. “Aku mau memberi tahu Ibu, tapi aku benar-benar malu.”Aku mer
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Bab 213

Astaga, ini sulit sekali. Aku ingin berhenti, tapi aku tahu mereka tidak akan membiarkannya.“Seperti yang kukatakan, segalanya mulai membaik seiring berjalannya waktu. Memang tidak sempurna, tapi aku bisa mengatasinya. Saat itulah, sampai di malam di mana Ibu meneleponku untuk memberi tahu bahwa Ava melahirkan anak laki-laki dan Rowan menyayangi anaknya begitu melihatnya. Duniaku hancur dan rasa sakit yang kusembunyikan kembali ke permukaan,” aku merasa sesak saat mengingat ingatan itu, hingga sulit untuk aku bernafas.“Aku menderita, aku marah. Marah pada diriku sendiri karena menolak lamaran Rowan, marah karena Rowan mabuk dan tidur bersama Ava, marah dengan Ava karena hamil dan menikahi pria yang kucintai dan marah pada bayi itu karena dia lahir.”Aku mendengar seseorang mendengus tajam. Tidak perlu kutengok, karena aku tahu itu dari Rowan. Aku masih kesulitan berada di sekitar Noah, sebab kalau segalanya berjalan sesuai keinginanku, maka dia pasti akan jadi milikku dan anak Rowan,
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Bab 214

Rowan menggeram dengan tidak nyaman. “Bisa kita tidak bicarakan ini? Kejadiannya sudah bertahun-tahun yang lalu.”“Untuk menjawab pertanyaanmu, iya. Aku masih perawan waktu itu. Lalu ...” aku terhenti sejenak. “Aku memberitahu Calvin soal bayi itu. Aku tidak menginginkan bayi itu dan aku mau mengaborsinya, tapi dia melarangku.”“Kamu berencana mengaborsinya?” tanya Ibu dengan nada ketakutan dan kekecewaan.Aku tidak bisa merespon apa-apa kecuali mengangguk. ‘Calvin mengancam untuk memberi tahumu dan Ayah kalau aku melakukan rencanaku. Aku tidak mau kalian mengetahui kesalahanku, jadi aku setuju untuk tidak mengaborsi bayi itu karena persyaratan itu dan dia akan menutup mulutnya rapat-rapat. Itu waktu yang buruk sekali karena aku dipaksa untuk mengandung bayi yang tidak kuinginkan, tapi aku tidak ada pilihan lain.”“Itu waktu di mana kamu masih tinggal jauh,” bisik Travis. “Bahkan kamu tidak memperbolehkan kami mengunjungimu.’Aku memang membuat alasan saat itu.Saat kehamilannya membes
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Bab 215

Calvin.Aku menunggu. Menunggu dengan sabar baginya untuk kembali. Aku tidak tahu ke mana dia pergi, tapi aku sangat bisa menebaknya. Dia marah. Aku mengerti akan hal itu lebih dari apa pun. Kalau ada yang seharusnya merasa sebal dan tersakiti oleh perilaku Emma, maka harusnya aku yang begitu. Dia sudah menyakitiku dan Guntur lebih dari rasa sakit yang mau kuakui.Aku mendengar pintuku terbuka, tapi aku tidak bergeming. Aku bahkan tidak yakin apa yang kulakukan di sini. Anak-anak ada di rumahku bersama pengasuh. Untuk beberapa alasan, aku merasa aku harus ada di sini.Ava menghentikan langkahnya. “Calvin, aku tidak tahu kamu masih ada di sini.”Matanya memerah dan bengkak. Dia pasti habis menangis, sudah jelas itu pasti. Aku tidak bisa mengatakan apa-apa. Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan padanya.“Aku berpikir menunggumu,” kataku saat dia duduk. “Habis dari mana saja kamu?”Aku tahu ke mana dia pergi setelah dia menyadari Emma-lah ibunya Guntur. Sudah beberapa jam berlalu. Aku t
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Bab 216

“Aku masuk kampus dan lanjut bekerja lebih keras lagi. Aku berubah menjadi tidak dikenali. Aku tenggelam dalam kehidupan kampus. Wanita, pesta, dan minuman keras. Hidupku menyenangkan. Aku didekati oleh banyak wanita. Aku bisa memilih wanita dari pesta kolam renang. Dengan segera, aku mulai melupakan Emma. Menangisi wanita yang tidak menginginkanku itu tidak penting saat aku bisa bersama yang lain.”Ava menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Aku tahu dia tidak menikmati kehidupan kuliahnya. Tidak setelah dia hamil di usia delapan belas tahun. Dia kemudian menjadi seorang ibu dan istri. Dia tidak punya waktu untuk menjadi mahasiswa normal tanpa kekhawatiran atau tanggung jawab. Setidaknya aku sempat merasakan pengalaman itu sebelum Emma muncul kembali dalam hidupku."Semuanya berjalan lancar sampai kakekku terkena stroke dan menjadi lumpuh. Kakekku yang membesarkanku setelah kedua orang tuaku meninggal dalam kecelakaan. Dia adalah satu-satunya yang aku miliki; aku tidak tahu ada anggot
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Bab 217

Aku sangatlah takut, setidaknya itulah yang kupikirkan saat itu. Aku tidak tahu cara menjadi Ayah. Demi Tuhan aku belum pernah berada di dekat bayi. Sungguh itu menekanku, tapi aku tahu aku sudah mencintai anak itu."Dia ingin melakukan aborsi. Aku tidak bisa membiarkan itu terjadi, jadi aku mengancamnya." Aku menarik napas dalam-dalam, merasakan tenggorokanku tercekat sebab karena melawan emosi yang mendidih. "Aku membawanya ke rumah kakekku. Aku berharap semuanya akan membaik. Bahwa dia akan belajar mencintai bayi itu dan mencintaiku, tapi aku salah.""Dia sangat sulit untuk hidup bersama. Aku tidak akan berbohong padamu; selama waktu itu, kami masih berhubungan intim ketika dia sedang berselera, tapi itu tidak mengimbangi cara buruknya bersikap terhadapku. Dia sering memakiku, memanggilku dengan sebutan buruk, dan kadang-kadang bahkan menamparku. Dia bilang aku menghancurkan hidupnya dan dia membenci aku serta bayi kami."Aku menatap ke bawah. Aku mencoba memahami bahwa dia sedang m
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Bab 218

AvaSeisi otakku seakan mau meledak.Aku sudah duduk di sini sejak Calvin pergi sekitar satu jam yang lalu. Aku bertanya padanya apakah Noah bisa menginap di rumahnya hari ini, dan dia setuju.Aku masih mencoba memahami semua yang aku pelajari hari ini. Terlalu banyak informasi dalam sekali waktu. Aku tidak tahu bagaimana cara menghadapinya.Teleponku berdering. Sekejap aku berpikir untuk mengabaikannya, tetapi aku memutuskan untuk tidak. Ini mungkin sebuah keadaan darurat.Aku menggeser layar tanpa melihat. Aku meletakkan gadget itu di telingaku, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Pikiran aku benar-benar kosong, jadi aku menunggu siapa pun di sisi lain untuk berbicara.“Ava,” dia menghela napas. “Syukurlah. Kamu baik-baik saja? Travis memberitahuku apa yang terjadi hari ini.”Segera aku mengenali suaranya. Ruby.“Aku tidak yakin, jujur,” balasku dengan lirih.Aku masih tidak mengerti bagaimana Emma bisa begitu kejam kepada Calvin dan Guntur. Aku tahu bahwa dia selalu ingin mengandung an
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Bab 219

Baru saja aku mau mengatakan sesuatu saat kudengar bel rumahku berdering.“Ada orang yang bertamu, Ruby. Aku harus pergi.” Aku merasa sangat lelah dan terkuras, baik secara emosional maupun fisik."Oke. Kita bicara besok. Aku tahu ini hari yang melelahkan bagimu."Kami berdua mengucapkan selamat malam dan menutup telepon. Aku mempertimbangkan untuk mengabaikan orang di pintu. Seperti yang kukatakan, aku lelah. Aku tidak ingin bertemu siapa pun.Perlahan aku bangkit dan membuka pintu.“Rowan, apa yang kamu lakukan di sini?” tanyaku dengan terkejut.Aku terkejut melihatnya. Jujur saja, aku mengira dia akan berada di sisi Emma, dan menghiburnya. Aku terkejut dia malah di sini.“Bolehkah aku masuk?” tanyanya dan tidak menjawab pertanyaanku.Mungkin ada yang salah denganku, karena aku melangkah ke samping dan membiarkannya masuk. Dia memberiku senyum kecil saat memasuki rumahku.“Apa Noah sudah tidur?” tanyanya sambil melepas mantel.“Mungkin, tapi dia tidak di sini. Malam ini dia akan tidu
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Bab 220

Aku selalu penasaran tentang apa yang dibicarakan oleh para penulis buku ketika mereka mengatakan ‘ciuman yang mampu menggoyangkan iman’. Inilah jenis ciuman itu.Indraku benar-benar tidak terasa lagi karena aku meraih belakang kepalanya dan memperdalam ciuman itu. Seolah-olah aku tidak bisa mendapatkan cukup darinya dan aku hanya menginginkan lebih. Bahkan ciuman Ethan tidak pernah terasa seperti ini.Aku tersesat dalam ciumannya saat dia melumat bibirku. Inilah yang selalu aku impikan. Aku selalu ingin Rowan menciumku seolah-olah dia menginginkanku. Inilah yang aku inginkan darinya setiap kali dia pulang dari kerja atau pergi di pagi hari. Inilah yang aku inginkan setiap kali kami berhubungan intim. Namun, kami tidak pernah mendapatkannya. Bukan karena aku tidak mencoba, tetapi karena dia tidak pernah menginginkanku."Kamu mencoba menjadi teman tidur yang baik, tapi kamu bahkan tidak bagus dalam hal itu. Setiap kali aku memasukimu, yang aku inginkan adalah Emma, yang aku bayangkan sa
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
47
DMCA.com Protection Status