Semua Bab Pernikahan Rahasiaku dengan CEO: Bab 71 - Bab 80

86 Bab

71. Pemuas Hasrat yg Tertahan

Malam itu Rich mendatangi kamar Jovanka untuk membahas perihal pernikahan yang direncanakan, tapi sampai beberapa menit dia di sana, mulutnya tak juga mengatakan sesuatu. Jovanka yang tak paham akan kedatangannya pun menjadi bingung, entah apa maksud kedatangan pria itu. Dia terus melihat Rich yang berdiri di dekat pintu.Jovanka bergeser kikuk, melirik pintu di belakang Rich yang sudah tertutup. Entah lah... ada rasa khawatir dirasaya berada di satu ruangan tertutup dengan Rich."Maaf, bukannya Anda baru saja berkelahi dengan banyak penjahat? Seharusnya Anda sangat lelah dan waktunya beristirahat."Kata-kata Jovanka seperti tengah mengejek, tapi Rich tak memiliki gairah untuk tertawa sekarang. Pikirannya terlalu berat untuk sekedar tersenyum."Jovanka, kau berkata memiliki rumah dan keluarga, di mana mereka?"Akhirnya pria itu membuka mulut, tapi pertanyaannya sangat tidak diduga.'Untuk apa dia ingin tahu tentangku?'"Bukannya kita sudah sepakat untuk tidak ikut campur masalah prib
Baca selengkapnya

72. Kami Berciuman.

Rich terus mengisap bibir gadis itu di dalam mulutnya. Kemarahan oleh penolakan Jovanka tak disangka akan membuat Rich berlaku sejauh ini, bahkan menikmati ciuman rakusnya terhadap Jovanka. Rich tak bisa berpikir jernih, ingin dia menghentikan aksinya tapi tak kuasa dilakukan. Bibir Jovanka terasa begitu manis dan ingin dia rasakan lebih lama.Ciuman rakus yang tadinya begitu rakus perlahan melembut, membuat Rich semakin hanyut oleh nikmat dari bibir seorang Jovanka. Tangannya yang melilit erat di pinggang Jovanka pun perlahan menjalar lembut di punggung gadis itu. Manis... sungguh bibir gadis itu sangat manis sampai membuat Rich terhanyut bersama amarahnya yang perlahan sirna.Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Jovanka. Saat Rich tak lagi memeluk pinggangnya erat seperti tadi, dia mendorong Rich menjauh. Jovanka mundur... matanya nanar menatap Rich yang terdiam di dekat sofa."Kau... ba-ji-ngan," bisik Jovanka, menyeka bekas bibir Rich dari miliknya.Bagaimana tidak dia mengumpat
Baca selengkapnya

73. Anak yg Malang

Wajah Jovanka semakin panas dia rasakan. Jika bisa melihat sendiri wajah itu, dia yakin sudah seperti kepiting rebus sekarang. Tangannya yang berdarah tak lagi dia pedulikan, Jovanka fokus meyakinkan Ken, bahwa dirinya sama sekali tidak mau berciuman dengan Rich."Dengar, aku tidak menyukai tuanmu, dia memaksa menciumku sampai aku sangat marah. Kau tidak lihat? Aku hampir bunuh diri karena sangat malu melihatnya." Dia tunjukkan pergelangan tangannya pada pria asisten itu.Rich lah yang memaksa tanpa aba-aba. Jika semua benda yang ada di kamar itu bisa melihat dan berbicara, mereka pasti bersaksi untuk Jovanka. Tapi sialnya, penjelasan Jovanka justru membuat bibir Ken sedikit tertarik ke samping. Dia tersenyum? Ya, Jovanka yakin pria itu tengah menahan senyumnya."Tuan Ken, dengarkan. Tuanmu sudah gila berkata kami akan segera menikah, aku menolak dan merobek kertas yang dia tawarkan padaku. Tapi karena itu dia menjadi marah, dia menciumku tanpa meminta persetujuan. Apakah itu disebut
Baca selengkapnya

74. Ayo Menikah, Rich!

"Aku tidak akan memaksa sampai kau mempertimbangkan nasib anakku. Tapi jika terus berkeras kepala, maaf, Jovanka, aku akan tetap menikahimu meski dengan memaksa."Saat Jovanka sibuk oleh pikirannya, Rich mengatakan kalimat itu dan pergi berlalu. Dia tak menunggu tanggapan apa yang akan Jovanka tunjukkan. Gadis itu termenung, mengulang-ulang kalimat Rich di kepalanya sampai tak sadar Rich sudah menghilang dari pandangan."A-apa itu? Kenapa... harus aku?" Jovanka mengejar Rich ke lantai satu, ingin meluruskan perkataan pria itu sebelum semuanya semakin runyam. Tapi terlambat, Rich sudah pergi dengan mobilnya meninggalkan halaman vila. Jovanka mematung, matanya menatap lurus gerbang vila yang kembali tertutup."Nona Jovanka, Anda sudah baikan?"Ken datang dari sisi lain, mempertanyakan tentang luka tadi malam. Gadis itu mengangguk pertanda tangannya baik-baik saja."Syukurlah. Kalau begitu, aku permisi.""Tunggu," cegah Jovanka, menghentikan pria itu yang akan masuk."Ya, Nona, ada yang
Baca selengkapnya

75. Syarat Pernikahan.

Rich baru saja selesai meeting dengan klien, ketika mendapat telepon dari gadis yang mengandung bayinya. Pria itu sampai tertegun, tidak percaya dengan kata-kata yang dia dengar."Jo-Jovanka, kau... apa kau serius? Kau setuju menikah denganku? Tolong katakan lagi agar aku tidak ragu."Dia tak bisa mempercayai pendengarannya sendiri, sampai Jovanka mengulanginya. Tapi bukannya diulang, Jovanka sudah memutus panggilan telepon."Sial!" Rich sangat kesal, dia menghubungi Jovanka lagi tapi tidak mendapat jawaban. Rich menelepon Kenrick untuk memastikan, dan langsung mencecar asistennya itu."Di mana Jovanka? Kau di dekatnya? Kau mendengar dia mengatakan setuju menikah denganku? Kenapa dia tak mengangkat panggilanku?""Aku sedang membawa nona pulang ke vila, Tuan.""Apa maksudmu? Memangnya kau bawa ke mana dia sampai sore begini baru pulang?" Rich tak pernah memberi izin Jovanka keluar, dia marah mendengar jawaban asistennya."Maafkan aku, Tuan, nona meminta pergi berbelanja. Tentang urusa
Baca selengkapnya

76. Kau Istri Putraku?

Tak ada pernikahan mewah bak impian para gadis-gadis di luar sana. Tak ada tamu undangan yang menyalami dengan doa-doa dan ucapan kata selamat. Pernikahan antara Rich dan Jovanka hanya dilakukan di kantor catatan sipil dan dihadiri beberapa saksi saja. Gadis itu menatap kertas yang berisikan perjanjian pernikahan, dia terdiam sesaat. Ketika pena di tangannya menggores kertas itu dengan tanda tangan, Jovanka akan resmi menjadi istri kedua Rich Cullen, dia tak menyangka akan melangkah sejauh ini."Jovanka?" Rich memanggilnya. Jovanka tersadar dan langsung membubuhkan tanda tangan."Su-sudah selesai." Dia serahkah kembali pada pria yang mengurus catatan pernikahan."Selamat, Tuan dan Nyonya Cullen, pernikahan kalian sudah tercatat dan resmi. Mulai hari ini, kalian adalah pasangan suami istri yang legal." Pengurus itu mengulurkan tangan memberi selamat.Rich menatap Jovanka sekali lagi, dia menerima uluran tangan orang di depannya. "Terima kasih."Sah. Jovanka Abigail sudah resmi menjad
Baca selengkapnya

77. Anda Menyembunyikan Sesuatu?

Jovanka mengangkat wajahnya ragu-ragu, membalas tatapan wanita yang masih duduk di kursi. Dia membuang rasa khawatir yang sejak tadi menggelayut di pikirannya. Dengan sedikit senyum, Jovanka membuka mulut menyapa orang-orang di sana."Halo, namaku Jovanka Abigail, dan aku istri kedua putra Anda."Hening. Ruth Cullen tak menanggapi perkenalan Jovanka, membuat gadis itu semakin tidak nyaman. Dia berharap memiliki ilmu menghilang agar tidak lagi berada di depan wanita yang menjadi mertuanya.Dua pria yang di sana pun merasakan ketegangan oleh tatapan Ruth Cullen, mereka tak berani membuka suara. Semuanya diam, sampai Rich yang membuka suara kembali."Jova, ayo duduk. Kau tidak boleh berdiri terlalu lama, ingat kandunganmu.""Dia, dia mengandung?" Diego bertanya sampai mulutnya monyong ke depan. "Kalian menikah karena dia sudah mengandung? Astaga, Rich, aku tidak percaya kau bisa berselingkuh dari Cataline!""Tutup mulutmu, Diego! Kalian semua keluar, aku perlu bicara dengan gadis ini!"
Baca selengkapnya

78. Aku Takut, Bu...

"Maaf tidak bisa memberi kesan baik di hari pernikahan kita.""Apa?" Jovanka tertawa kecil. "Kita tidak seperti pasangan pada umumnya, Tuan, kenapa harus meminta maaf? Aku bisa melakukannya kelak jika urusan kita sudah selesai," kata Jovanka enteng, tapi tangannya yang gemetar mengangkat sendok itu cukup bisa menunjukkan getir di dalam dada. Rich bisa melihatnya. Jovanka tengah membohongi diri sendiri untuk terlihat biasa saja, tapi tentu saja gadis itu hanya berpura kuat.Siapa gadis yang tak memiliki pernikahan impian? Semua wanita di dunia ini pasti pernah bermimpi menjadi ratu di hari pernikahannya, yang menjadi pusat perhatian semua orang. Tapi Jovanka tidak bisa meraskan itu, justru Rich membawanya pada keluarga yang kemudian merusak hari pertama mereka. Jika ditanya, tentu saja Rich menyesal datang terlalu awal. Seharusnya dia menuruti Jovanka untuk memberi jeda dan sedikit waktu. "Tapi bagaimana pun, aku tetap meminta maaf untuk semua yang terjadi hari ini, Jovanka.""Kenap
Baca selengkapnya

79. Pelan-pelan, Istriku...

Cemas, sedih, bahkan takut sudah menyergap Jovanka sejak dia menandatangi akta pernikahannya di catatan sipil. Ditambah kunjungan ke rumah orang tua Rich, berhadapan dengan wanita yang terlihat tenang tapi juga sinis dan menakutkan, sungguh membuat Jovanka tak bisa tenang.Dia hanya berpura menikmati dua mangkuk es krim untuk menyembunyikan perasaan yang sebenarnya, dan banyak bertanya membuat wajah ceria agar Rich merasa senang. Tapi sesungguhnya, hanya Jovanka lah yang tahu semua isi kepalanya.Menikah? Sejak kapan Jovanka berpikir akan menikah? Bahkan dia pernah bersumpah tidak akan menikah sampai mati, mengingat begitu malang nasib yang dijalani. Tapi tiba-tiba saja dia menerima tawaran Rich menjadi istri kedua, dan harus berhadapan dengan keluarga kaya raya. Hanya demi seorang bayi yang bahkan bukan miliknya sendiri.Bagaimana jika Nyonya Ruth Cullen tidak menerima Jovanka dan bayinya? Apa yang akan dia lakukan jika wanita itu berwatak sama dengan Cataline, berniat menggugurkan k
Baca selengkapnya

80. Bawaan Bayi

"Istriku, kau sudah mandi?""Kau akan ke mana, Istriku?""Kau menginginkan sesuatu, Istriku?""Istriku, hati-hati ketika berjalan.""Hei, Istriku, jangan banyak termenung, itu tidak baik untuk orang hamil."Gila, ini benar-benar gila. Jovanka takut dirinya akan terbawa suasan jika Rich terus melakukannya. Dia menatap pria itu tajam, menunjukkan bibir sinisnya."Jangan memanggilku seperti itu, Tuan, aku tidak suka!""Kenapa? Bukankah kau memang istriku? Terlepas aku tak boleh menyentuhmu, kau tetaplah istriku yang sah."Ya Tuhan... bisa kah Jovanka menutup mulut Rich dengan sepatunya? Bayangkan saja, sejak pagi tadi di dalam kamar, Rich terus memanggil Jovanka dengan sebutan itu, sampai rasanya Jovanka muak mendengarnya. Ke mana pun Jovanka pergi, Rich mengikuti dari belakang memperhatikan gerak-geriknya. Saat Jovanka melakukan apa pun, Rich akan memanggil dengan sebutan istri seperti yang baru saja dia lakukan.Pernikahan ini hanya sebuah status, bukan pernikahan pada umumnya. Jika Ri
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status