Semua Bab Pernikahan Rahasiaku dengan CEO: Bab 41 - Bab 50

86 Bab

41. Itu Janinku.

"Kate... apa yang kau bicarakan?" "Bayi itu tak boleh lahir, Rich. Kita harus menggugurkannya, apa kurang jelas ucapanku?"Cataline akan pergi mencari Jovanka, tapi Rich menghentikannya."Tidak, Kate, kita tak bisa melakukannya." Wajah Cataline pun merah padam dan dia membentak Rich dengan marah."Kau ingin memiliki anak dari gadis itu? Rich, bagaimana bisa kau tidak memikirkan perasaanku?"Kenapa Cataline menjadi marah padanya? Dokter di depan mereka lah yang melakukan kesalahan, seharusnya Cataline membentak dokter yang tak tahu malu itu.Oke, dia cukup paham perasaan Cataline, tapi di sini juga ada perasan Rich yang seharusnya Cataline jaga."Aku tidak mau, Rich. Aku tidak rela gadis itu membesarkan anakmu. Mari kita gugurkan kandungannya agar tak ada pengganggu yang mengusik hidup kita!"Semakin dia mendengarkan perkataan Cataline, semakin Rich marah pada dokter yang membuat masalah ini menjadi berantakan."Aku akan membuat kau menanggung akibat perbuatanmu. Meski kau pergi ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-04
Baca selengkapnya

42. Kehidupan Pribadi Jovanka

Sampai bosan Jovanka menunggu di dalam mobil Rich, pria itu belum juga terlihat batang hidungnya. Dia terus melihat ke pintu keluar Rumah Sakit."Kenapa dengannya? Bukannya dia ingin bayinya lahir sehat? Kenapa dia menyuruhku turun sebelum melakukan pemeriksaan?"Aneh. Kata itu yang terlintas di pikiran Jovanka, oleh sikap Rich kali ini. Dia ingin bayi yang sehat tapi tidak mengizinkan Jovanka pergi memeriksakan kandungan. Setelah sekian lama, akhirnya orang yang dia pikirkan terlihat di ujung sana. Rich berjalan cepat menuruni tangga Rumah Sakit. Tapi, wajahnya terlihat tegang seperti tengah menahan amarah.Perasaan Jovanka tidak melakukan kesalahan, dan mereka sudah sepakat untuk menjalani kerja sama ini dengan baik. Lantas, apa lagi kali ini yang membuatnya marah? Banyak pertanyaan di benak Jovanka, yang tak mampu dia keluarkan saat pria itu duduk di sebelahnya."Ke villa," titah Rich, mobil yang mereka tumpangi pun mulai bergerak.Takut-takut Jovanka melirik pria itu di sebelahn
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-05
Baca selengkapnya

43. Siapa yg Melihat Jovanka?

"Rich, mari bicara."Ketika Rich memasuki kamar, Cataline sudah berdiri menunggunya. Matanya sembab, tampaknya Cataline menangis sejak lama. Rich ingat istrinya meraung di ruangan dokter saat dia pergi meninggalkan tempat itu. Mungkin, Cataline masih menangis sampai dia tiba di rumah, terlihat dari jejak air di bulu matanya yang lentik."Jangan hanya diam. Bukankah kau yang berkata kita akan membicarakan ini di rumah?" kata Cataline lagi, mendesak Rich yang diam mematung."Aku sudah mengatakannya Cataline, aku tidak sanggup membunuh janinku sendiri."Napas berat Cataline terdengar bersama wajahnya yang kembali menunjukkan amarah. Rich sudah menduga istrinya akan mengamuk seperti tadi."Apa susahnya? Itu masih sangat kecil bahkan bentuknya belum jelas terlihat, kenapa kau tidak bisa? Rich, pikirkanlah nasib rumah tangga kita dengan kehadiran bayi itu. Aku tidak akan pernah menerimanya!"Lihat, Cataline kembali berapi-api. Kepulangannya ke rumah bukan untuk memperdebatkan tentang bayi i
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-05
Baca selengkapnya

44. Istri yang Mengerikan.

Mereka semua masih bungkam membuat Rich semakin geram. Dia manatap semua pelayan yang berbisik-bisik mencuri pandang pada Cataline. Tampaknya, mereka ingin mengatakan sesuatu tapi ketakutan saat istrinya balas menatao. Rich semakin muak dan dia kembali berteriak."Kalian tak ingin bicara? Baik, aku akan memeriksa rekaman CCTV, jika Jovanka tidak pernah memasuki ruangan ini, kalian semua akan mendapat hukuman!"Entah kenapa Rich baru memikirkan hal itu, padahal di rumahnya sudah dilengkapi CCTV sejak lama. Seharusnya masalah ini sudah terpecahkan sejak awal jika dia langsung pergi ke ruang pemeriksaan rekaman. Dan sesuai yang Rich perkirakan, para pelayan segera berlutut di depannya."Tuan, tolong kasihani lah kami. Kami tidak bisa mengatakannya karena tak ingin membuat nyonya marah, kami semua tidak melihat gadis itu menaiki tangga."Dia sudah menduga sejak awal, tapi kenyataan yang baru saja terdengar sangat membuat Rich kecewa. Istrinya berbohong, satu kebohongan lagi sudah terun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-05
Baca selengkapnya

45. Rencana Cataline

Saat Rich keluar dari rumah, Cataline juga pergi mengejarnya. Dia harus tahu di mana Rich menyembunyikan gadis yang sudah menghancurkan rumah tangganya. Tapi pria itu memacu mobilnya sangat cepat, sehingga Cataline tak bisa mengimbangi Rich di jalanan. Cataline tak tentu arah, rumah tangganya berantakan sekarang. "Arh!" Dia berteriak di tepi jalan, melampiaskan emosi yang membuncah. Kemudian Cataline membawa mobilnya ke rumah yang sudah lama tak dikunjungi. Gadis itu berjalan tertatih seperti orang yang tak punya harapan. "Kau datang, Kate?" Pria itu tersenyum menyambut kedatangan kekasih yang selalu dirindukan. Tapi saat melihat penampilan Cataline yang menyedihkan, senyumnya perlahan pudar. Liam mencengkeram pundak Cataline dan mengguncangnya."Apa yang terjadi? Kenapa dengan penampilanmu, Kate?" tanya Liam, khawatir dia pada kekasihnya.Semua sudah hancur jadi Cataline tak ingin ribut-ribut lagi. Dia sudah lelah berteriak. Lantas masuk ke dalam rumah, Cataline menyambar rokok m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-05
Baca selengkapnya

46. Kami Sepakat Mengaborsi

Setelah pertengkarannya dengan Cataline, Rich tidak pulang ke rumah. Pria itu memilih bermalam di sebuah hotel untuk menenangkan diri dari semua masalah yang mengganggunya. Dia tak ingin pergi ke vila, sebab tak mau menambah masalah jika Cataline tahu dia tinggal bersama Jovanka.Siang itu ada meeting dengan Bastian, membahas cabang perusahaan baru yang akan segera dibuka di luar kota. Sebastian menunjukkan semua laporan, tetapi Rich hanya diam tanpa tanggapan. Sebastian tahu ada yang tidak beres dengan sahabatnya, tak biasanya Rich tidak fokus seperti ini."Rapat ditutup, akan kita bicarakan di pertemuan selanjutnya." Bastian menutup rapat itu segera.Setelah memastikan semua orang keluar dari ruang rapat, Sebastian menatap Rich serius. "Ada apa kali ini? Semua orang bersemangat dengan cabang perusahaanmu, tapi kau seperti tidak memiliki gairah. Ada masalah yang baru?" Bastian membuka perbincangan.Rich melirik sekejap, kemudian dia letakkan punggung pada sandaran tempat duduknya. P
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-06
Baca selengkapnya

47. Seret Gadis itu!

Rich memarkir mobilnya sembarangan dan langsung turun mencari Jovanka. Dia berbaur dengan para mahasiswa di lapangan kampus, mencari gadis itu di antara mereka. Tapi sampai lelah, Rich tak juga menemukan sosok yang sedang dicarinya. Segera dia menghubungi sopir pribadi yang ditugaskan mengantar jemput Jovanka, untuk memastikan apakah gadis itu sudah keluar dari kampus. "Di mana Jovanka, dia sudah bersamamu?" tanya Rich tak sabar. "Tuan, Nona Jovanka pergi ke kafe seberang jalan bersama istri Anda. Aku tidak diizinkan mendekat, Nyonya Cataline membawa beberapa orang dengannya. Apakah Cataline sudah gila? Terang-terangan dia menemui Jovanka bahkan membawa beberapa orang. Jangan bilang dia berencana untuk menculik Jovanka. Sedang di dalam kafe itu Jovanka masih duduk terdiam, mendengarkan setiap perkataan Cataline tentang rencana aborsi. Mengakhiri kontrak sampai semua selesai ada harapan Jovanka. Dia sudah mendapatkan beasiswa dari kampus, juga uang yang diberikan pasangan itu bah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-06
Baca selengkapnya

48. Aku Akan Menikahi Jovanka.

Ketika Jovanka berlari, orang-orang yang Cataline suruh pun langsung bergerak. Mereka berpencar untuk meringkus gadis itu, membuat Jovanka menjadi takut. Dia tak boleh tertangkap atau janin di dalam perutnya akan diaborsi."Tangkap gadis itu, Bodoh!" Cataline terus berteriak sampai orang-orangnya berhasil mengepung Jovanka. Gadis itu ketakutan, sekarang dia berada di dalam lingkaran yang diciptakan enam pria suruhan Cataline."Nyonya, jangan seperti ini. Suami Anda akan marah jika sesuatu terjadi pada janin ini, dia sangat mengharapkannya," kata Jovanka menyadarkan Cataline.Raut ketakutan tergambar jelas di wajah Jovanka, saat salah satu dari mereka maju untuk menangkapnya. Dia menatap Cataline sangat mengiba, berharap wanita itu sadar bahwa janin yang akan digugurkan ini adalah darah dagingnya sendiri. "Tapi aku tidak mengharapkannya. Cepat bawa dia ke mobil sekarang!" Itulah jawaban yang keluar dari mulut wanita di depan sana, membuat Jovanka tak percaya. Pandangannya mengabur
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-06
Baca selengkapnya

49. Mengurus Bayi dengan Rich?

"Kau tak mengapa?"Rich bertanya begitu dia tiba di mobil, dia duduk di sebelah asisten yang menyupir mobilnya. Jovanka menggeleng cepat dan matanya sibuk melihat ke luar sana. Pria itu mengikuti arah pandangan Jovanka dan dia mengalihkan wajahnya ke depan. "Jalan, Ken," kata Rich, mengabaikan apa yang barusan dia lihat.Di luar sana terlihat Cataline berlari. Kakinya tak mengenakan alas seperti orang yang sangat putus asa. Jovanka menjadi sungkan, dia berpikir pasangan suami istri itu pasti baru saja berdebat, sehingga Cataline mengejar suaminya."Tuan, Nyonya Cataline ada di sana, kita tak boleh meninggalkannya," kata Jovanka.Tapi Rich mengabaikan perkataan Jovanka, memilih fokus menatap ke depan.Berpikir pria itu mungkin tak mendengar, Jovanka sedikit maju agar suaranya terdengar oleh Rich, dia mengulangi perkataannya lagi."Tuan, istri Anda mengejar mobil. Apa pun masalah kalian, Anda tak boleh meninggalkannya begiu saja-""Diam lah, Jovanka!" bentak Rich keras. "Jangan berpik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-06
Baca selengkapnya

50. Dapatkan Hati Jovanka

Ya. Rich pasti tengah bercanda atau sedang menguji Jovanka. Baru berapa hari yang lalu pria itu mempertanyakan kembali tentang tuduhan Cataline yang mengatakan Jovanka memasuki kamar tidur mereka. Rich pasti belum bisa mempercayai semua penjelasan Jovanka saat itu, sehingga dia menguji seperti ini. Mungkin, Rich berpikir Jovanka akan langsung menunjukkan wajah senang, merasa dirinya sudah berhasil merayu pria itu. Jika benar seperti itu, Rich salah besar. Jovanka sama sekali tidak menunjukkan wajah bahagia, justru dia merasa seperti orang bodoh."Hahaha!" Gadis itu tertawa terbahak-bahak, bahkan air matanya ikut keluar oleh tawa keras yang keluar dari mulutnya."Tuan Cullen, jika Anda bercanda, sungguh itu tidak lucu. Dan jika pun Anda serius mengatakannya, aku tidak tertarik sama sekali. Setelah bayi ini lahir, aku akan pergi dan kita tak punya urusan lagi. Bahkan menjadi baby sitter sekali pun aku tidak akan mau mengurus bayi Anda."Jovanka membalikkan kalimat yang pernah Rich kat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status