Home / Romansa / Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal: Chapter 111 - Chapter 120

131 Chapters

Dia Harus Membantuku!

Hari itu, ibunya Milka mengunjungi Milka di penjara.Milka tersedu sedan meminta agar ibunya berusaha super duper keras untuk membebaskannya dari sana.[Aku tidak tahan lagi di sini, Mom! Tidak tahan!]Dia ingin histeris, sayangnya suara merdunya tak bisa keluar.Milka hanya bisa mengetik di ponsel ibunya dan membiarkan ponsel menyuarakan apa yang ingin dia katakan.Frustrasi melandanya karena suara ponsel hanyalah datar dan tanpa emosi. Sedangkan emosi dalam dirinya sangatlah besar. Sekiranya mampu menghancurkan gedung ini jika dia keluarkan.“Sabarlah, Sayang. Tahun demi tahun akan terlewati begitu saja. Tanpa kau sadari, waktumu di penjara sudah usai.” Merlyn berusaha menghibur.Namun Milka terperangah geram. Matanya nyalang menatap ibu kandungnya itu sambil kedua tangannya memegang perutnya yang mulai membuncit.Saat keputusan pengadilan, Milka ternyata sudah mulai mengandung. Sayangnya, mau bagaimana pun pihak pengadilan tidak memberi keringanan sekalipun pengacaranya menggunakan
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Sudah Tua Masih Cemburu?

“Apa katamu? Siapa yang kau bilang bersenang-senang di luar?”Sebuah suara dari pintu mengagetkan Merlyn. Wanita itu menoleh dan melihat Liora berada di ambang pintu dengan sekantung kertas berisi barang belanjaan dibekapnya di dada.“Apa yang aku katakan pada Zach, bukan urusanmu!” sahut Merlyn ketus. Dia benar-benar tak suka jika segala hal tentang Zach harus diketahui Liora.“Tentu saja urusanku! Zach suamiku!”“Itu tidak berarti kau harus mengetahui semua hal yang kukatakan padanya.”“Itu kalau suamiku berkeberatan. Tapi ...” Liora lalu memandang ke arah Zach, dan bertanya, “Apa kau keberatan kalau aku harus mengetahui semua yang dikatakan padamu, terutama apa yang dikatakan dia, Sayang?”“Tidak, Sayang. Tentu saja tidak. Malah aku setuju bahwa semua yang berhubungan denganku harus kau ketahui. Kau istriku, Sayang.”Liora lalu memandangi Merlyn lagi. “See? Suamiku ingin aku mengetahui semuanya tentang dia.”“Itu karena kau bertanya padanya. Dia hanya tidak ingin kau marah padanya,
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Kejutan Lagi (21+)

Dan sepertinya pilihan sikapnya ini benar karena sekarang Zach semakin erat memeluk Liora dan bahkan mulai mencium bibir istrinya itu. Savanah sudah melihat Storm yang saking canggungnya memilih memandang ke luar jendela. Dia terkikik geli lalu menghampiri Storm dan memeluk lengan pria itu. “Ayo kita keluar. Jalan-jalan di taman,” kata Savanah yang disahuti dengan anggukan singkat penuh kelegaan. Mereka menuju pintu, dan sebelum keluar dari sana, Savanah menoleh, mendapati kedua orang tuanya masih sibuk bermesraan, dia pun berkata, “Oh, Mom, Dad, balik ke kamar sana!” Liora tertawa renyah sementara Zach berseru, “Aku senang sekarang kau bisa menyeletuk sekarang!” *** Tiba di taman, Savanah semakin erat memeluk lengan Storm. Pria itu menikmati angin yang dingin dengan sinar matahari yang tidak terlalu hangat. Tapi ada Savanah di sampingnya. Itu sudah cukup menghangatkan harinya, membuat hatinya bahagia. Tiba di tengah-tengah taman, Storm melepaskan tangannya dari pelukan Savan
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Stay Beside Me ...

“Ini semua sudah terbentuk. Tangan dan kakinya sudah terbentuk dan bahkan sudah bisa bergerak. Lalu ada detak jantungnya pun sudah bisa kita dengar.”Saat ini Storm dan Savanah sedang melihat isi rahim Savanah di dokter sepesial kandungan.Dari layar terlihat janin yang berbentuk seperti yang disebutkan dokter tadi. Dua tangan dan kaki janin bergerak perlahan seperti sedang berenang di dalam air.Baik Storm maupun Savanah takjub mengamati janin hasil penyatuan benih mereka yang kini tumbuh dan berkembang menjadi bayi.Sungguh menakjubkan!Storm terbawa haru dan suasana hatinya hingga air mata merebak di pelupuk mata, lalu dia mengambil tangan Savanah dan menciumnya lembut.Dokter memasang alat dan sekejap kemudian terdengar detak jantung kuat janin di rahim Savanah.“Dia sehat dan kuat. Mommy-nya hanya perlu menjaga makan yang bergizi dan hindari makanan terlalu manis, berminyak, serta kudapan tak penting. Jaga nutrisi, jaga asupan tidur, dan jaga hati.Tugas suami menjaga semua itu ag
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

Setelah Badai ... Lalu ...?

Duaaarrrr ....Praaak!!Shaaaarrttt!!Setelah bertubi-tubi petir dan guntur yang sambar menyambar, tiba-tiba hujan deras turun bagai tumpah dari langit.Savanah yang sudah sedari tadi tidak bisa tidur, semakin merasa gelisah.Tubuhnya dengan perut buncit saja sudah membuatnya merasa sulit untuk tidur. Berbaring telentang, maka pernapasannya akan berat lalu sesak.Berbaring miring, tulang-tulang punggungnya terasa capek dan pegal.Belum lagi tulang-tulang lainnya yang mulai terasa cenat cenut, seperti tulang selangkangannya. Lalu tulang pinggul. Semua terasa tak mengenakkan.Setelah semua rasa itu kondisi cuaca yang seperti ini membuat Savanah semakin tak bisa tidur.Dia berbalik, kanan, lalu kiri, kembali menghadap Storm. Pria itu tidur telentang dengan sebelah tangannya di bawah kepala. Wajahnya yang terpejam terlihat amat damai.Ah, andai dia juga bisa tidur selelap itu.Duaaarrr!!Kembali petir menyambar setelah kilat menyilaukan terbentang lebar.Savanah yang baru akan membalikkan
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more

Malam Penuh Hasrat

Tujuh tahun kemudian ...“Huaaaaa ....”“Huaaaaa ....”Suara tangisan membahana di ruang duduk padahal Savanah sibuk mempersiapkan makan siang untuk keluarganya yang kini sudah bertambah lagi dua orang.Ada River dan Aspen yang hadir dua tahun lalu lima tahun setelah Sky.“Huaaaa ... mommy! Sky sangat kasar padaku!” teriak River yang terus menangis.Suara Sky dengan cepat meluncur membela diri, “Aku hanya mengajarinya jangan mengambil atau mengganggu barang yang bukan miliknya. Dia ingin bermain dengan crayon-ku. Aku tidak akan memberikannya lagi. Terakhir dia menggunakan crayonku dan berakhir patah 9 batang!”“Huaaaa ... mommy! Tapi Sky mencubitku!”River ikut mengadu sambil terus menangis.Savanah menulikan telinganya. Dia tidak ingin terlalu ikut campur dalam urusan perselisihan anak-anak. Terakhir kali dia ikut campur, dia selalu membela yang lebih kecil dan Storm menegurnya.Kali ini, dia ingin melihat sendiri apakah anak-anak bisa menyelesaikan masalah mereka dengan caranya sendi
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Welcome, Baby

Dua bulan pun berlalu.Pagi ini, Storm bangun pagi-pagi sekali.Dia berolah raga, lalu membasuh tubuhnya. Setelahnya, baru Storm membangunkan anak-anak.Savanah bangun ketika semua sudah bangun. Anak-anak sedang mandi lalu Storm menyiapkan sarapan.Dia terbangun paling akhir dengan kondisi yang tidak mengenakkan. Tubuhnya terasa pegal dan tak enak. Kepalanya pun pusing.Tapi Savanah masih mengingat dengan jelas bahwa hari ini Storm berulang tahun. Sedari beberapa hari kemarin dia sudah memikirkan kado apa yang akan dia berikan pada Storm.Rencana awal Savanah ingin membuatkan sendiri kue kesukaan Storm. Lalu dia juga berencana memesan makanan kesukaan Storm dan mereka makan bersama di rumah. Ada juga rencana berikutnya, malam harinya mereka bisa mengundang Brianna dan Rilley, lalu kedua orang tuanya untuk barbeque bersama.Tapi kondisinya saat ini terasa tidak memungkinkan.Savanah memaksa dirinya untuk bangun lalu mencuci muka. Setelahnya, dia menuju ruang makan.“Pagi semua ...”“Pa
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

Perayaan

“Congratulation, Sav!” Seruan dari teman-temannya memenuhi udara.Namun tentu saja suara yang paling dominan adalah suara Briana.Mereka sedang di cafe resort dengan Savanah dan Storm mengumumkan kehamilan Savanah saat ini.Semua bersorak mendengarnya, terlebih lagi Liora dan Zach.“Mari kita berharap agar kali ini anak perempuan, Sav! Kulihat wajah suamimu sudah teramat sangat mengharapkan anak perempuan.” Brianna seraya melirik Storm dan terkekeh seakan menertawakannya.Storm mendeliknya tajam yang langsung membuat Rilley menyikut lengan istrinya.“Berharap ya berharap, tidak perlu mengejek yang teramat kentara seperti itu!” kata Rilley.Brianna yang sudah mendelik kesal karena Rilley menegurnya kini malah tertawa keras. Dia senang sekali jika ada yang mendukungnya meledeki Storm.Dan kali ini tawanya itu membuat Oliver memelototinya. Biar bagaimana pun Storm adalah bosnya. Tidak baik menertawakan bos yang sedang mengadakan pesta perayaan.“Brianna ...!” seru Oliver dalam bisikan ya
last updateLast Updated : 2024-11-10
Read more

Pewaris Darah Keluarga Dyazz

Di kediaman keluarga Dyazz ...Braxton Dyazz duduk di ujung meja makan dengan ditemani Miranda di ujung yang lain. Di tengah-tengah mereka adalah Misty.Moreno masih di penjara sedangkan Milka telah dibebaskan empat tahun lalu. Hanya saja, begitu bebas, Milka tak pernah kembali ke rumah itu lagi. Dia juga lebih memilih berobat pita suaranya. Setelah sembuh, Milka berakhir menjadi simpanan pria-pria kaya.Hal ini membuat Braxton memendam murka dalam hatinya. Dia malu sekali karena salah satu temannya sempat menjadi pria pemelihara Milka. Teman yang sebaya dengannya bersama mantan menantunya! Sungguh memalukan!Sekarang yang tersisa hanyalah Misty. Putrinya itu sudah menikah dua tahun lalu, tapi sampai kini belum juga ada kabar kehamilan dari Misty. Bahkan di acara makan malam hari ini yang telah dibisikkan dua minggu sebelumnya, Brian -suami Misty- tetap juga tidak hadir.Braxton ingin marah, tapi kata-katanya sudah tak sanggup keluar.Dia makan dalam diam memandangi Misty.“Apa kau bel
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

Kakek Boleh Ikut Bermain?

Braxton mulai pengintaian. Secara sembunyi-sembunyi dia mulai mengawasi kapan mobil Storm keluar. Selama ini tinggal berdekatan tidak pernah sekalipun Braxton ingin tahu kegiatan Storm. Padahal dulu-dulu tidak ada tembok tinggi membentang di antara mereka.Sekarang, sudah ada tembok tinggi dan Braxton malah ingin mengetahui lebih detil tentang kehidupan Storm.Pria yang kini berusia 65 tahun itu mengintai, lalu menghapal keseharian Storm dan Savanah.Hingga akhirnya Braxton mengerti bahwa Storm dan Savanah selalu mengantar ke sekolah bersama-sama. Tapi untuk menjemput, Storm biasanya menjemput sendiri.Braxton juga tahu pukul berapa dua cucunya itu pulang.Siang ini, Braxton berharap dia beruntung bisa bertemu dan bicara dengan dua cucunya yang bahkan namanya saja Braxton tidak ketahui.Dia datang lebih cepat dari biasanya Storm hadir.Kebetulan juga, Storm ternyata berhalangan menjemput siang itu sehingga Savanah yang akan menjemput.Sayangnya, mobil mengalami pecah ban di tengah jal
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status