"Zavier... dia masih ada dalam ingatanku, ohh, ini salah!" desisnya, lalu Nayla memekik dan mendorong tubuh Michael menjauh, lalu duduk di tepi ranjang, membenahi pakaiannya yang sempat terbuka sedikit, mencoba mengatur kembali pikirannya yang kacau dengan napas terengah-engah."Nay ...," panggil Michael dengan lembut.Michael merasakan getaran kecemasan dari Nayla, dan hatinya tergetar oleh ketidakpastian yang tersirat dalam kata-katanya.Namun, sebelum dia bisa merespons, Nayla bergerak cepat menuju pintu, tampaknya berniat untuk tidur di ruang tamu."A-aku, maafkan aku, Michael. A-aku akan tidur di ruang tamu saja!""Eh, Tidak, Nayla, tunggu ...," kata Michael dengan lembut, menghentikan langkah Nayla."Aku tidak mau memaksamu. Aku yang akan tidur di ruang tamu. Kamu bisa tetap di sini."Nayla menatap Michael dengan penuh kejelasan dalam pandangan mata. "Tapi..."Nayla merasa malu atas apa yang sudah terjadi. Dia kehabisan k
Terakhir Diperbarui : 2024-05-21 Baca selengkapnya