“Apa Marvin menyakitimu?” Arjuna mengalihkan tatapannya sekilas dari kemudi saat bertanya demikian.“Kejora masih perawan, kalau itu jawaban yang Abang cari ... Marvin enggak pernah ngelewatin batas,” jawab Kejora dingin.“Aku minta maaf, Kejora ... .” “Udah lah, Bang ... Kejora males.” Kejora juga mengucapkannya dengan malas-malasan.Ia tidak ingin membahas keputusan pria itu lagi, Arjuna mungkin memiliki beribu alasan tapi Kejora tidak bisa menerimanya.“Hermes merindukan Mamanya, kenapa kamu menghindariku? Kamu bisa datang kapanpun untuk menemui Hermes.” Arjuna mengalihkan pembicaraan.“Kejora dateng, tapi pas Abang nginep di apartemen perempuan itu.” Betapa puasnya perasaan Kejora ketika menyinggung tentang hal itu.Arjuna menoleh, cukup lama memandang Kejora sambil menunggu lampu merah berubah hijau.“Kamu enggak berpikir aku—“ “Terserah, dia cewek Abang ... Abang mau tidur sama dia ... Abang mau nikah sama dia atau Abang mau hamilin dia duluan, terserah ... Kejora enggak pedul
Terakhir Diperbarui : 2024-06-04 Baca selengkapnya