“Hai sayang ... .” Monica menyapa ramah.Mengecup pipi Zara di bagian kiri dan kanan , Zara menegang ternyata Nenek Arkana dari pihak Bundanya tidak semenakutkan yang ia bayangkan mengingat pagi tadi sempat mengancamnya melalui sambungan telepon.Monica beralih pada Arkana, tubuh jangkung sang cucu menyulitkannya untuk memberikan kecupan sehingga Arkana harus sedikit membungkuk agar memudahkan Monica memberikannya kecupan.“Kalian tepat waktu juga juga ya,” ujar Monica, menuntun Zara dan Arkana menuju suatu ruangan.“Grandma, Kana ‘kan bukan model ... mana bisa pose-pose kaya gitu?” Arkana berusaha mempengaruhi Monica untuk merubah pikiran beliau agar tidak menjadikannya seorang model.“Nanti ada yang ngarahin, lo tinggal nurut aja ... trus tunjukin tuh tampang ganteng misteriusnya ... .” “Tampang ganteng misterius gimana?” Arkana tidak mengerti apa yang dimaksud grandmanya.“Yang itu loh, tatapan tajam menggoda yang di sipit-sipitin gitu, ah ... lo kalau lagi narik perhatian cewek b
Terakhir Diperbarui : 2024-05-05 Baca selengkapnya