All Chapters of AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU: Chapter 51 - Chapter 60

87 Chapters

Bab. 43. a

Sesal tak pernah datang terlebih dahulu. Kehadirannya selalu terlambat. Membawa kekecewaan ataupun kebahagiaan.Entahlah.Masa yang akan menjawab semuanya.Seperti perasaan Diani yng tiba-tiba gamang. Dimana dirinya saat ini?Bahkan kebebasan yang dijanjikan padanya saat membawanya dari penjara cinta juragan Darsa. Malah membuatnya semakin tak bebas.Bahkan untuk berkomunikasi dengan orang tuanya pun, tak sebebas dulu. Lalu dimana kebebasan itu.Dan rasa apa ini?Sesalkah?“Lagi melamun apa?”Haidar sejak tadi memperhatikan wanita yang dulu pernah merajai hatinya. Ia berhasil mencuri wanita ini dari lelaki yang sejak dulu masuk dalam daftar musuh yang harus ia kalahkan. Lelaki yang sejak dulu tak terkalahkan. Lelaki yang sejak dulu mendapat tempat dan tahta nomor satu di hati semua orang.Lelaki yang lahir dari istri kedua seorang juragan kaya di masa lalu.Hanya dari istri kedua.“Mas, aku nggak dengar kamu masuk.”sebab istri pertama sang juragan tak mampu memberinya seorang ketu
Read more

Bab. 43. b

“Ada apa kiranya, hingga pak Bahar nekat menemuiku?”Juragan Darsa menatap cukup tajam pada lelaki paruh baya yang tertunduk dan terlihat salah tingkah.Lelaki bermata tajam ini, tak menyangka bila paman dari Iriani ini nekat datang menemuinya. “Eh, itu Juragan.” Bibir hitam lelaki ini tampak ragu untuk menyampaikan maksud kedatangannya. Sebab ini menyangkut uang. Sedangkan utang yang lalu saja baru lunas. Itupun lunasnya diselesaikan dengan cara yang tak lazim.“Katakan!”Juragan Darsa tak ingin berlama-lama menghadapi lelaki licik ini. Ia tahu kedatangannya bukan untuk melihat atau sekadar menyapa keponakannya.“Saya butuh uang lagi, Juragan. Dan maaf, saya kira utang yang kemarin dengan Iriani sebagai jaminannya itu lebih dari cukup. Maksud saya, juragan bisa meminta Iriani menjadi pembantu di rumah ini tanpa perlu membayar upahnya,” katanya dengan suara dipelankan. Seolah takut ada yang mendengar pembicaraan mereka.Betapa tak berperasaan seorang paman seperti Bahar ini. Harusnya
Read more

Bab. 44

“Riani! Masya Allah. Aku, kangen banget sama kamu.”Fida memeluk sahabatnya itu dengan erat. Terakhir mereka bertemu hari tiga minggu yang lalu. Sehari sebelum Iriani dinikahi juragan Darsa. “Aku, juga kangen sama kamu, Fid!”“Kamu nikah kok nggak bilang-bilang? Sombong ya sekarang, udah jadi nyonya.” Fida menggoda kawannya ini. Berita pernikahan Iriani dan juragan Darsa tersebar begitu cepat. Pernikahan mendadak yang menimbulkan kehebohan di kalangan para pekerja. Bukan saja karna Iriani dinikahi pemiliki usaha tempat mereka mencari nafkah, tapi juga kabar tentang calon mempelai perempuan yang kabur di hari pernikahan.“Dinikahi orang kaya malah kabur.”“Apa iya juragan Darsa itu ada kelainan, makanya mbak Diani kabur?”“Kira-kira Iriani bahagia nggak sih, mendadak dinikahi sama juragan. Secara kan, kehidupan mereka bagai bumi dan langit.”Banyak komentar yang Fida dengar tentang pernikahan sahabatnya ini. Hari itu juga sebenarnya Fida mengirim pesan pada Iriani, menanyakan kabar t
Read more

Bab. 45

Kenapa kita harus kesini, Mas?" Iriani bertanya dengan gugup. Sebab ia tak menyangka bila akan dibawa ke hotel oleh juragan Darsa. Memang tak ada masalah, sebab mereka suami istri. Namun Iriani juga tak akan lupa statusnya di hati lelaki ini. Hanya istri di atas kertas!"Mau hukum kamu!"Entahlah. Rasa-rasanya juragan Darsa ingin kembali ke hari dimana saat ia menghalalkan Iriani sebagai istrinya. Ia ingin mengulang hari itu dengan hati yang lapang. Namun ia tak ingin mengulang kata-kata pedas yang diberikannya untuk perempuan sabar ini."Hukum? Karna apa, Mas?" tanya Iriani jadi bingung. Jujur saja, selain gugup. Iriani juga begitu takjub melihat pemandangan dibawah sana.Juragan Darsa membawanya ke salah satu kamar yang terletak di lantai lima hotel ini.Dari kamar ini, Iriani bisa melihat laju kendaraan yang lalu lalang di temaram waktu magrib ini.Lampu-lampu jalan yang mulai menyala satu persatu, juga lampu kendaraan yang tampak kerlap kerlip di kejauhan sana begitu menarik m
Read more

Bab. 46

Rasa lega yang Iriani rasakan tadi ternyata tak lama. Setelah kemarahan bertubi juragan Darsa muntahkan untuk anak buahnya di telepon tadi, malah membuat lelaki berhidung bangir itu membutuhkan sesuatu untuk melegakan amarahnya.Bayangan mantan kekasihnya bersama sepupu tiri yang berkhianat menari-nari di kepalanya. Juragan Darsa bukan cemburu, tapi lelaki ini merasakan marah dan geram. Lelaki ini merasa begitu tak berharga. Diselingkuhi sedemikian rupa oleh wanita yang mati-matian ia bela di depan ibunya.“Iriani!” panggilnya dengan suara berat dan wajah yang memerah menahan geram dan amarah.“Y-ya, Mas.” Iriani menajwab dengan gugup, sebab melihat bagaimana tadi murkanya lelaki ini. Entah apa yang disampaikan oleh anak buahnya di seberang sana, hingga segala macam umpatan keluar dari mulut lelaki ini.“Kamu istriku, kan?”Seperti orang bo doh yang bertanya, padahal ia sudah tahu jawabannya.“Ya, aku istrinya, Mas Darsa.” Iriani coba menjawab dengan lembut. Ia coba menempatkan diri
Read more

Bab. 47

Apa tadi itu? Kebahagiaan? Atau hanya sekadar pelampiasan rasa seorang lelaki. Ah, bukankah seorang pria bisa membeli walau tanpa rasa. Mungkin Iriani yang terlalu naif. Inginkan sesuatu yang lebih dari sentuhan selembut tadi. Walau ada do’a indah yang mengawali. Namun, tak ada kecupan sayang setelahnya.Sebab juragan Darsa langsung ambruk setelahnya. “Bersih-bersihlah, lalu saya antar kamu pulang duluan,” katanya tanpa menoleh ke arah Iriani yang berusaha menahan perih dan rasa tak nyaman dibawah sana.Bahkan noda merah yang tertinggal di seprei putih itu, hanya dilihat oleh suaminya tanpa ucapan terima kasih atau ucapan apapun yang mungkin bisa menghibur hati Iriani setelah melewati hal baru sambil melepas sesuatu yang begitu berharga dalam hidupnya.Iriani bahkan yakin, tempat dimana juragan ingin membawanya, bukanlah ke hotel tadi.Benar-benar miris dan Iriani kecewa.Kecewa sebab dirinya sudah salah, menilai. Dikiranya juragan Darsa benar-benar ingin memulai hubungan ini selaya
Read more

Bab. 48

Iriani tak ingin luluh dengan tulisan permintaan maaf itu. Perempuan ini lebih tertarik mencari tahu bagaimana lelaki ini bisa masuk dan tahu-tahu sudah ngorok sambil memeluknya sesubuh ini.Apa pintu kamar ini dicungkilnya atau di dobraknya. Apa ia senyenyak itu tidurnya hingga tak mendengar pintu ini dibuka paksa.Iriani menggeleng jengkel. Baginya juragan Darsa ini seolah tak berperasaan, datang dan pergi seenak hati, seolah Iriani hanya boneka yang tak harus dianggap. Bahkan Iriani mulai ilfeel. Permintaan maaf dan permohonan lelaki itu untuk memulai semuanya dari awal bersama Iriani, ia anggap hanya bualan semata. Andai dimasukkan kedalam hati, tentu akan menyakiti perasaannya sendiri.Dilepasnya pergelangan berbulu itu yang setia melilit perut ratanya. Dengan pelan ditaruhnya pergelangan berkulit coklat itu di atas bantal guling, kemudian Iriani beringsut pelan-pelan turun kebawah.Ingin segera mandi sebelum waktu subuh masuk. Namun belum sempurna kakinya memijak lantai, tubuhn
Read more

Bab. 49

Walau dengan setengah hati, bu Sarmi terpaksa memberi restu pada Diani dan Haidar untuk menikah.Sebab kesalahan di masa lalu yang pernah dilakukan keduanya, yang jelas-jelas melukai hati seorang ibu. Meski Diani ternyata kembali melakukan hal itu bersama juragan Darsa berulang kali. Namun lelaki itu menjanjikan pernikahan, karna ada rasa yang memang terpupuk. Entah rasa cinta atau sayang semata.Yang jelas, juragan Darsa serius ingin menikahi Diani. Namun perempuan ini sendiri yang lari meninggalkan lelaki duda itu, setelah memanipulasi rasa dan beberapa keping harta milik lelaki itu.“Sah!”“Sah!”Ramai suara beberapa tetangga dan kerabat yang menghadiri pernikahan sederhana antara Diani dan Haida, menjadi saksi pernikahan mereka.Akhirnya menikah juga. Walau bukan dengan juragan Darsa, setidaknya Diani kembali pada mantan kekasih yang dulu menghilang.Banyak yang bertanya-tanya siapa lelaki ini, tapi banyak juga yang sudah tahu siapa Haidar bagi Diani di masa lalu.Pernikahan yan
Read more

Bab. 50

Tak perlu menunggu waktu lama, bagi Diani untuk merasakan penyesalan itu. Tak sampai tiga bulan, niat culas Haidar membuatnya menjauh dari juragan Darsa sudha mulai terlihat. Ternyata benar kata lelaki yang dulu begitu memujanya, bila beberapa keluarganya ingin merebut sebagian harta warisan yang sudah menjadi miliknya.Benar, bila juragan Darsa juga menyentuhnya. Namun lelaki serius ingin bertanggungjawab dengan apa yang telah ia perbuat. Hanya saja ia terpengaruh dengan hasutan Haidar. Belum lagi, saat lelaki itu mengobarkan kenangan indah di masa silam antara mereka.Dan, Diani hari ini diminta oleh suaminya untuk menemui juragan Darsa untuk meminta sejumlah uang ganti rugi akibat dari apa yang lelaki itu dulu lakukan.Tak tahu malu!Haidar seolah-olah menggadai istrinya sendiri.Dan Diani benar-benar murka.“Apa maksud kamu, Mas?”Diani menggeram menahan amarahnya. Ternyata laki-laki pilihannya ini tak berubah. Memang tega. Memang culas.“Kamu tahu kan, kita sedang kesusahan uang
Read more

Bab. 51

Mbok Sum berdiri cemas, di depan pintu kamar besar itu. menunggu istri majikannya keluar dari dalam dan memperlihatkan hasil dari benda pipih itu. bukan ingin kepo dengan hasilnya, tapi karna majikan perempuan meminta perempuan yang sudah bekerja cukup lama di rumah ini, untuk segera melaporkan hasilnya.Bu Namira rasanya sungguh tak sabar ingin segera menimang cucu dari putra satu-satunya. Juragan Darsa bukan kali pertama ini memiliki istri. Lelaki berhidung bangir itu pernah menikah beberapa tahun lalu. namun, pada pernikahan pertamanya, lelaki itu tak mendapat keturunan. Bahkan, hingga tahun ketiga pernikahannya bersama seorang perempuan cantik bernama Laksmi, keduanya tak ada keturunan. Hingga perempuan yang menjadi cinta pertamanya itu meninggal, akibat wabah beberapa tahun lalu.Sebab itu, pada pernikahan kali ini, bu Namira betul-betul berharap ada cucu yang hadir antara putranya dan perempuan pilihan beliau.Ya, pilihan beliau. Sebab dari sekian banyak foto gadis-gadis perk
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status