Jill mematut diri di depan cermin, meski malas, tapi Jill tidak ingin membuat papanya malu. Jadi dirinya harus tetap tampil maksimal atau setidaknya jangan malu-maluin! Kasihan papanya nanti. Apalagi ini berhubungan dengan masalah bisnis yang bisa dibilang acara formal! Benarkan?“Sudah siap?”Jill mengangguk, malas menjawab, setelah perbincangan terakhir dengan papanya, Jill masih terlibat perang dingin. Enggan menjawab jika tidak terpaksa. Masih merasa kesal dengan keputusan sepihak yang diambil oleh papanya, padahal itu untuk masa depan Jill!Papa Edbert hanya bisa mendesah pelan, sadar kalau Jill masih begitu kesal padanya, tapi tidak berucap apapun, tidak ingin menyulut pertengkaran kembali. Tidak disaat mereka hendak menghadiri satu acara penting.Mereka tiba di lokasi acara beberapa waktu kemudian, Jill memandang sekeliling, ke area tempat diadakannya pesta sederhana. Tidak semegah rumah Revel pastinya, tapi tetap terasa cukup nyaman untuk pesta sederhana sepe
Baca selengkapnya