Home / Romansa / Menikah dengan Mr. Billionaire / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Menikah dengan Mr. Billionaire : Chapter 31 - Chapter 40

47 Chapters

Bab 31. Pembawa sial

Braakkk!!!Video itu sampai diNegara Salata. Philip menggebrak meja dengan sangat keras sampai Louis terkejut namun berusaha menahan diri untuk tetap tenang dengan mata terpejam."Apa-apaan gadis itu. Dia hamil? Apa setelah disentuh dia sangat ceroboh sampai tidak menggunakan kontrasepsi darurat?" Philip sangat marah, entanlah karena apa.Malu? Belum banyak yang tau kalau dia telah menikahi Aurora.Melihat Aurora dipermalukan, atau karena kecerobohan Aurora? Video itu beredar disosial media, dan pastinya Perusahaan grup Mayer akan terseret karena memperkejakan karyawan yang hamil diluar nikah.Kota Ivaly adalah kota yang menjunjung tinggi nilai moral dan etika baik. Pergaulan bebas tidak dianggap wajar dikalangan masyarakat terutama anak muda, justru itu perbuatan yang sangat menjijikkan dan hina. "Cepat hentikan penyebaran Video itu!""Sudah tuan. Tapi Hacker semakin banyak dan memanfaatkan ini untuk keuntungan pribadi mereka. Berita ini sangat panas apalagi identitas Nona Aurora ya
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 32. Membuat Keributan

Petugas keamanan menjawab, "Nona, mohon maaf. Anda tidak bisa seenaknya main hakim sendiri. Apa yang sudah dia lakukan, tidak ada hubungannya dengan gedung ini. Karena Pemilik Apartemen ini masih mengizinkannya tinggal meski reputasi Apartemen ini terancam!" Dua wanita itu tentu saja kaget, begitu pula beberapa orang yang menghuni kamar dan masih berdiri didekat mereka. Akhirnya mereka tidak bisa berkutik dan pergi dengan kesal."Nona muda Aurora, anda benar baik-baik saja?" Petugas keamanan itu bertanya."Ya aku baik-baik saja. Terimakasih banyak sudah menolongku." Jawab Aurora, setelah itu dia menggigit bibir bawahnya menahan sakit, wajahnya sedikit memucat.Dua Karyawan wanita itu akhirnya mengantarnya kePanthouses dilantai paling atas. Sebelum meninggalkan Aurora dikamarnya, Karyawan itu kembali bertanya, "Nona wajahmu pucat sekali. Kamu sungguh tidak mau diantar kerumah sakit?" "Tidak." Jawab Aurora. Mereka akhirnya berpamitan untuk keluar, karena Aurora tidak bisa dipaksa. Mes
last updateLast Updated : 2024-05-29
Read more

Bab 33. Bercerai saja

Aurora langsung dibawa keruang IGD oleh beberapa petugas medis, Philip menunggu dan duduk dikursi Stainless didepan ruangan. Sedangkan Louis mengurus administrasi diresepsionis untuk Aurora.Setelah menunggu selama 2 jam, Dokter keluar dari dalam ruang IGD. Philip beranjak dari kursinya dan menghampiri Dokter medis yang menangani Aurora. "Bagaimana keadaannya?" "Apakah Anda suaminya?" Tanya dokter itu.Philip terdiam mendengar pertanyaan dokter tersebut, dia nampak berfikir sampai akhirnya mengangguk. "Ya, saya suaminya!" Dokter mengajaknya masuk kedalam ruangannya, Philip dipersilahkan duduk dikursi didepan kursi dokter yang terhalang meja. "Bu Aurora mengalami Flek atau pendarahan ringan. Dan saya menemukan ada bekas memar dibeberapa bagian tubuhnya, ini yang membuat kondisi kandungnya lemah apalagi ditrimester pertamanya. Untung saja janin itu sangat kuat sehingga mampu bertahan meski pertolongan kami tadi sedikit terlambat."Philip malah berharap janin itu tidak selamat, penjela
last updateLast Updated : 2024-05-30
Read more

Bab 34. Seperti Tuan Putri

Aurora menarik tangan Philip, "Kau tidak bisa bersikap seperti ini!" Philip berkata dengan mendominasi, "Yang memutuskan semuanya hanyalah aku! Kau tidak berhak menuntut bercerai sebelum lima bulan tiba!""Itu nggak adil!" Protes Aurora. Dia menyingkirkan tangan Philip dengan tenaganya.Sepertinya kali ini Aurora memang bertemu orang yang salah. Philip sungguh berbahaya dan Aurora salah sudah bermain-main dengannya.Berfikir bahwa menikah dengan Philip akan menjauhkannya dari Alice dan ibu tirinya, sekarang dirinya malah terjebak didalam pernikahan yang sama sekali tidak menguntungkannya.Setelah sehari semalam Aurora dirawat dirumah sakit, kini akhirnya dia sudah bisa pulang dan beraktivitas seperti biasanya.Sama sekali tidak ada batang hidung dari Philip yang menjemputnya, hanya seorang sopir yang sudah berdiri didepan pintu masuk rumah sakit, sementara dibelakangnya ada mobil hitam Mercedes Maybach yang mengkilap.B
last updateLast Updated : 2024-06-01
Read more

Bab 35. Mengundurkan diri

Yang membayar? Sementara Adara diberikan kerja tambahan tapi gajinya tetap sama. Bahkan bonus yang biasa di terima dari Aurora, sekarang tidak ada lagi. Bahkan kinerjanya masih sama, cekatan dan kompeten.Adara menggertakkan gigi, dia sudah bersikap sopan dan selalu patuh meski gajinya sekarang tidak sesuai dengan pekerjaannya.Tapi terus ditindas seperti ini juga tidak akan membuatnya betah meski Grup Adelina banyak berjasa untuknya."Nona Alice, anda membayar saya karena saya bekerja diperusahaan! Itu adalah gaji yang sudah seharusnya saya terima!" Sahut Adara menahan kesalnya.Alice tidak menyukai karyawan yang membantahnya, "Kau... Kau mau gajimu saya potong?" Ancam Alice.Adara tidak takut sama sekali. Justru dia tidak suka bos yang semena-mena terhadap karyawan, bahkan banyak karyawan yang tidak menyukai caranya memimpin perusahaan grup Adelina sekarang. Jauh berbeda dari saat dipimpin Hirawan dan Aurora.Bahkan gaji Adara sudah sering dipotong sekarang karena gajinya tidak ses
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

Bab 36. Ada Yang Salah

Aurora terus berfikir dan penasaran kediaman siapa yang dia singgahi sekarang. Jims membukakan pintu mobil dan mempersilahkan Aurora turun. "Nona muda, silahkan masuk." Jims menggiringnya berjalan menuju pintu utama. Bangunan besar itu sangat mewah dengan gaya klasik modern ala eropa. Siapapun yang melihatnya pasti akan mengira bahwa pemiliknya pasti keturunan kerajaan. Aurora merasa kagum dan takjub dengan furniturenya, sepertinya barang-barang mulai dari porselen itu sangat limited edition dan harganya tentu saja ratusan miliar. "Waaww... Aku seperti masuk kedalam rumah sultan." Gumam Aurora seraya melihat sekelilingnya. ini sih tiga kali lipat dari kediaman tua Adelina, fikir Aurora. "kamarnya sudah disiapkan? Harus rapi dan bersih!" "Sudah tuan." Aurora mendengar suara yang berasal dari kanannya, suara itu seperti tidak asing. Benar saja, saat dia menoleh, rupanya Louis asisten pribadi Philip sedang berbicara dengan seorang wanita yang memakai seragam pelayan. Louis mem
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more

Bab 37. Kenapa mirip?

Aurora menelan ludahnya susah payah, wajahnya memerah karena malu.Pandangan Philip sangat dingin dan datar, namun tiba-tiba dia menyeringai seolah menertawakan sikap Aurora."Kenapa?" Sebelah alisnya naik keatas, "Bukankah kamu bukan seorang gadis suci yang harus malu pada pria asing?" Philip mengejek dengan nada mencemooh.Aurora tersentak kaget mendengarnya. Dia tidak mengerti maksud kata-kata Philip.Keningnya mengernyit bingung, "Maksud kamu... apa?" Philip membuka sisa kancing kemejanya yang baru kebuka dua kancing seraya berjalan mendekat. Aurora merasa merinding dan takut, apalagi tidak bisa keluar sebab kondisinya yang tidak mengenakan apapun. Terlebih handuk itu jauh dari jangkauannya."Apa masih perlu, rasa malu untuk gadis yang tidak menjaga kesuciannya?" Philip mendecih lalu tertawa kecil.Aurora tersinggung dengan mata terbuka lebar. Dia baru mengerti sekarang apa yang dibicarakan Philip.Philip berdiri disamping bathtub, tubuhnya mencondong untuk menyamai Aurora, pand
last updateLast Updated : 2024-06-06
Read more

Bab 38. Seperti tidak asing

Aurora merasa sakit hati mendengar hinaan Philip yang menyebutkan sebagai jalang yang siap melayani pelanggan.Apakah Philip tidak tau, kalau dirinya hanyalah korban dari jebakan Alice. Yang merenggut masa depannya, kehormatannya dan kesuciannya sebagai gadis."Apa kau tau, seperti apa itu jalang?" Aurora mendekatinya dengan berani. Dia ingin membuktikan kepada Philip, seperti apa itu jalang.Philip justru merasa jijik dengan sikap Aurora yang mendekatinya seperti kupu-kupu malam sungguhan.Aurora berdiri didepannya, dia terus menatap Philip dalam-dalam. Tidak perduli bahwa sekarang yang melekat pada tubuhnya hanyalah selembar jubah mandi yang sekali tarikan saja talinya terlepas."Kau selalu memperlakukan seperti gadis yang tidak pantas untuk dihormati. Sekarang aku tunjukkan padamu, bagaimana itu gadis yang tidak memiliki kehormatan!" Entah mendapatkan keberanian dari mana, jari-jari Aurora sudah menyentuh tali bathrobe miliknya dan sekali tarik saja maka jubahnya terbuka."Lakukan
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Bab 39. Timbal balik

Mana mungkin grup Adelina gulung tikar?Perusahaan itu sudah berdiri lama dari Sesha Adelina masih hidup sampai mengalami kecelakaan tragis dan sampai sekarang.Meski Aurora marah kepada Ayahnya, namun dia tidak akan membiarkan grup Adelina merosot jatuh, karena disana memiliki banyak kenangan ibunya."Dari mana kamu tau semua ini?" Aurora bertanya pelan. Sungguh sulit dipercaya, bahkan Asisten pribadinya juga mengundurkan diri dan beberapa karyawan utama juga.Philip tersenyum smirk. Dia menyahut "Tidak perlu tau dari mana mendapatkannya. Gugurkan anak itu. kupastikan dalam waktu dekat, grup Adelina akan berpindah kembali padamu, Nona Adelina." Sebenarnya tidak ada gunanya juga anak yang tengah dikandung. Aurora tidak siap hamil sekarang, bahkan tidak tau siapa ayahnya.Yang terpenting sekarang, Grup Adelina berpindah kembali ke tangannya. Mengusir nyamuk-nyamuk gatal yang terus mengincar harta keluarga Adelina.Sangat tidak mudah juga untuk Aurora merelakan janinnya untuk digugurka
last updateLast Updated : 2024-06-10
Read more

Bab 40. Meeting Mendadak

Makan siang tiba, Aurora baru bisa bertemu Adara dilobby gedung pencakar langit milik grup Meyer. Adara pun sama halnya, menunggu Aurora untuk membahas percakapan tadi pagi yang harus terhenti karena datangnya Philip. Mereka duduk dikursi Coffeshop yang terlihat disebrang jalan gedung Meyer. "Nona Aurora, kamu... sungguh bekerja disini?" Tanya Adara, dia sungguh tidak percaya kalau Aurora bekerja dengan orang lain sekarang. Dia adalah nona muda Aurora Adelina yang statusnya sangat tinggi dan disanjung banyak orang dikota Ivaly. Namun setelah diusir dari grup Adelina, namanya hilang dan seperti tidak ada jejaknya. Setelah Aurora menceritakan semua kejadian yang dialami, Adara sungguh tidak menyangka ada orang sejahat Alice dan bahkan ayah kandung Aurora sendiri. "Untuk sementara aku butuh pamasukan. Setidaknya sampai aku bisa mengambil kembali grup Adelina." Jawab Aurora. "Semoga semuanya kembali ketangan kamu lagi, Nona Aurora. Saya benar-benar sedih. Saya terpaksa mengund
last updateLast Updated : 2024-06-12
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status