Home / Romansa / Menikah dengan Mr. Billionaire / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Menikah dengan Mr. Billionaire : Chapter 21 - Chapter 30

47 Chapters

Bab 21. Tidak bisa memasak

Mendengar cerita dari Hirawan, Alice semakin emosional dan kesal. Dia tidak menyangka, kalau ungkapan Aurora dan Philip ternyata benar, mereka sudah menikah. Akan tetapi, yang membuatnya kesal karena mengetahui latar belakang Philip.Bagaimana bisa Philip mengantongi restu Hirawan, karena perusahaan Adelina punya hutang sebesar 900 miliar diperusahaan Mayer. Tanpa Aurora ketahui, sebelum dia benar-benar terjun kedunia bisnis memegang perusahaan, Perusahaan Adelina Pernah ditipu orang dan mengalami kerugian besar.Saat itu Philip bersedia memberikan pinjaman, karena perusahaan mereka sebelumnya pernah menjalin kerja sama. Dan sampai sekarang hutang itu belum dilunasi, Philip datang menawarkan penawaran yang awalnya membuat Hirawan syok. Tetapi akhirnya dia bersedia memberikan Aurora, dan hutang 900 miliar itu lunas."Papa kenapa tidak membicarakan ini kepada aku dan mama dari awal?" Ujar Alice dengan kesal. Dia semakin membenci kehidupan Aurora yang selalu
Read more

Bab 22. Hanya milikku

Laki-laki itu mengenakan Jaket kulit hitam dan topi hitam. Parasnya tampan dan mata hazelnya menatap dengan tajam, tangannya diatas meja terkepal kuat, seolah ingin menghancurkan benda apa saja disekitarnya.Dia terus mengamati dengan kebencian dan kemarahan.Tapi melihat pemandangan itu, mereka seperti bukan pasangan yang saling mencintai. Dia bergumam, "Sayang, sebenarnya kamu kenapa melakukan semua ini?" Erick semakin mengepalkan tangannya dengan kuat dan emosi. Ya, Pria itu adalah Erick Axelio. Pria yang sudah mencampakkan Aurora karena kemarahan sesaat, gelap mata sampai membuatnya nekad menikahi Alice, yang notabennya merupakan saudari tiri Aurora.Sekarang dia datang seolah merasa menjadi Pria yang dikhianati kekasihnya. Lalu berniat melabrak didepan umum, atau merencanakan penculikan dan memberi perhitungan kepada orang yang sudah bermain-main dengannya.Setelah menikmati sedikit makanannya, Aurora sudah kenyang. Tapi dia membutuhkan kamar mandi karena perut bawahnya terasa k
Read more

Bab 23. Dilecehkan

Satu kecupan hendak Erick daratkan dibibir tipis itu, Aurora membelalakkan matanya. Secara cepat, Aurora memalingkan wajahnya sehingga bibir Erick mendarat dipipinya. Jantungnya memompa cepat karena benci dengan perbuatan Erick yang menjijikan.Aurora memberontak sekuat tenaga dan mendorong Erick sampai laki-laki itu mundur dua langkah. Aurora menetralkan degupan jantungnya dan menatap marah Erick. "Erick, Kamu sudah gila ya, Hah?" Teriaknya marah, matanya menyiratkan kebencian terhadap perbuatan tak senonoh Erick yang hendak melecehkannya.Erick terkekeh dan menatapnya seperti predator kelaparan. "Kenapa? Kenapa masih menghindari ku? Kamu... tidak suci lagi. Tidak perlu malu dan marah." Jawab Erick dengan tertawa mengejek."Erick!!!" Aurora mengepalkan tangannya dan tidak menyangka, Erick akan mengatakan kata-kata rendahan seperti itu padanya. Dia memang tidak suci lagi, tapi dia punya harga diri. Aurora merasa dicap sebagai wanita murahan yang rela menyerahkan tubuhnya dengan suka
Read more

Bab 24. Kemarahan Philip

Disaat itu, pintu kamar mandi didobrak dari luar. Sosok tinggi tegap dan tampan berdiri menatap keujung dengan mata yang terbelalak, tangannya terkepal kuat raut wajahnya menakutkan melihat apa yang dilakukan dua manusia itu. terutama perbuatan kotor pria be*ad yang berusaha menggagahi istrinya dikamar mandi umum. Erick kaget sontak langsung menghentikan aktivitasnya menciumi leher Aurora. Philip berjalan dengan langkahnya yang cepat dan lebar, menarik baju belakang Erick, lalu memberikan bogeman tiga kali diwajah itu. Aurora sangat ketakutan dan tubuhnya merasa lemas sampai bergetar. Erick tidak siap, dia menerima pukulan itu dan babak belur. Wajah tampannya memar dan merah, sudut bibirnya merasakan rasa anyir karena berdarah. "Nona, kamu tidak apa-apa?" Beberapa pelayan wanita diRestoran menghampiri dan menenangkan Aurora yang masih menangis dengan tubuh gemetaran. "Berani sekali kamu melecehkan istriku!" Bentak Philip, dia melayangkan satu tinjuan lagi dan Erick jatuh kela
Read more

Bab 25. Jalan Terbaik

Malam itu, Erick langsung bebas karena Alice menjaminnya. Alice sangat syok saat polisi menerangkan bahwa, suaminya terlibat kasus percobaan pelecehan, dan setelah dia tahu siapa gadis yang berusaha dilecehkan Erick, Alice langsung murka. Tapi dia tetap membebaskan Erick dan membawa pengacara keluarga Adelina serta membuat jaminan bahwa Erick tidak akan mengulangi perbuatannya kembali, akhirnya malam itu Erick langsung bisa keluar dan tidak ditahan. Meski Alice harus menahan kemarahan akibat ulah Erick yang kelewatan. Setelah melihat rupa wajah laki-laki yang dinikahinya belum genap 2 minggu itu, Alice langsung memukul dadanya berulang kali. "Keterlaluan kamu, Erick! Bisa-bisanya kamu mau melecehkan Aurora. Sebenarnya kamu anggap aku ini apa?" Sarkas Alice menatapnya dengan marah. Erick menahan tangan Alice dan berkata, "Aurora yang sudah menjebakku, percayalah... Aku tidak mungkin melakukan perbuatan menjijikkan seperti itu, apalagi menjatuhkan reputasi keluarga Axelio!" Dusta
Read more

Bab 26. Hari pertama bekerja

Air dibathtub terus naik begitu pula kelopak mawarnya. Lama kelamaan mulai menutupi sebagian kepalanya dan terus keatas sampai airnya tumpah ruah meluber kelantai.Kesadarannya mulai hilang bersama air yang masuk kedalam mulut dan hidung. Secara bersamaan, pintu kamar mandi didorong dari luar.Philip berdiri diambang pintu kamar mandi dan mengendarkan pandangnya, matanya membelalak tajam saat menangkap pemandangan dibathtub. Philip bergegas melangkah cepat dan mematikan air bathtub yang mengalir sampai membanjiri lantai. "Kamu sudah gila ya?" Maki Philip terhadap Aurora. Dia melihat kondisi Aurora yang hampir saja tragis. Satu tangannya masuk kedalam bathtub meraba mencari penutup pembuangan air dan membukanya. Air mulai menurun, Philip menepuk pipinya dan Aurora membuka matanya yang sudah merah, mata hazel coklatnya pertama kali melihat samar sosok Philip yang berdiri menatapnya dengan tajam serta mengerikan. Setelah itu, Aurora terbatuk dan memutahkan air dari dalam mulut dan hid
Read more

Bab 27. Secretaris baru Presdir

Dia belum melepas kacamata hitamnya, laki-laki itu sangat tampan ditunjang postur tubuh tinggi dan tegap yang profesional. Dibalut stelan jas warna Silver yang pas ditubuhnya, dia semakin terlihat sempurna dan luar biasa tampan.Semakin dia masuk, deretan karyawan menyambutnya seraya menunduk penuh hormat. Disaat mendekati barisan ujung, dia melepas kacamatanya, semua karyawan menyanjungnya terlebih karyawan wanita yang berbisik-bisik.Aurora berdiri dibarisan ujung, dia membelalakkan matanya dan mulutnya terbuka. Kepercayaan diri yang ditampilkan meski gugup, kini luntur diganti raut wajah terkejut dan tercengang seperti tidak percaya dengan apa yang dia lihat. "Apa dia?..." Aurora benar-benar tidak percaya ini.Seorang Maneger menepuk bahunya membuat Aurora kaget. Aurora sontak menoleh Maneger itu, "Sapa Tuan muda Philip. Dia ketua pemimpin perusahaan grup Mayer. Presiden direktur kita!" Bamp!!! Berkas berisi pekerjaan pertamanya yang tadi diberikan Manager Lion langsung terjatuh
Read more

Bab 28. Sebatas Atasan dan Bawahan!

Ada kemungkinan, kalau memang Aurora gadis dimalam itu, sungguh ternyata takdir mereka sangat indah. "Siapa laki-laki yang bersamanya?" Tanya Philip penasaran, justru dia berharap memang Aurora gadia dimalam itu."Lebih pastinya saya kurang tau, tuan. Tapi laki-laki itu dipastikan bukan anda." Seakan tau isi fikiran tuan mudanya, Louis langsung memberi jawaban yang membuat Philip menelan kecewa. Philip malah berharap jika gadis dimalam itu adalah Aurora, karena saat dia dan Aurora dekat, dia merasa familiar, tapi ternyata, bukan.Saat Philip hendak kembali berbicara, Pintu ruangan diketuk dari luar. Mereka langsung menoleh, Philip mengkode Louis untuk membuka pintu. "Selamat pagi, pak Louis..." Aurora menyapa dengan canggung dan malu.Seumur hidup, dia tidak pernah tunduk pada siapapun kecuali orang tuanya. Saat menjadi calon pemimpin grup Adelina, Aurora selalu dihormati dan disegani. Bukan seperti sekarang yang berubah menjadi karyawan ditempat orang.Mungkin inilah yang dinamaka
Read more

Bab 29. Hasil pemeriksaan

Alice sudah benar-benar aktif mengelola Perusahaan grup Adelina. Meski begitu, dia masih tetap dibawah kendali Hirawan. Hirawan tidak akan semudah itu melepaskan grup Adelina ditangan Alice. Tapi Alice tetap merasa senang, karena tidak ada Aurora lagi diperusahaan itu. Yang membuatnya kesal jika mengingatnya adalah, kenyataan Aurora sudah menikah dengan Mr Billionaire. Gadis itu beruntung meski Alice selalu berusaha menjatuhkannya didepan Hirawan. Tapi dia kembali merasa bahagia, karena status pernikahan mereka dirahasiakan sampai sekarang. Jadi, Aurora tidak akan dikenal sebagai Nyonya muda Mayer yang terhormat dan disanjung masyarakat. "Lihat saja Aurora, aku nggak akan membiarkan kamu hidup bahagia!" Gumamnya dengan senyum licik. Dia mengirim pesan ke Erick dan mengajaknya makan malam bersama direstoran. ***** Aurora duduk sendirian dikursi meja disalah satu restoran bintang 4 dikota I
Read more

Bab 30. Sudah menikah!

Aurora buru-buru membereskannya, Alice penasaran dengan surat itu. Dia melepaskan tangan Erick dan membungkuk merebut amplop putih itu dari tangan Aurora. "Kembalikan!!" Sentak Aurora berusaha merebut surat itu, Alice menepis tangannya dan menjauhkannya sedikit dari jangkauan Aurora. Alice sangat penasaran, dia membaca tulisan diamplop yang ternyata dari Rumah sakit. Lalu mengeluarkan suratnya dan membacanya. Alice sangat terkejut saat membacanya dan tidak menyangka, "Aurora, kamu hamil?" Erick sangat syok mendengar itu. Ternyata Aurora benar-benar tidak suci lagi. Aurora sangat tegang sekarang. Alice sangat licik, dia memanfaatkan kesempatan ini untuk merusak reputasi Aurora lagi. "Aurora kamu beneran hamil? Sama siapa? Kamu kan belum menikah!" Cecar Alice, dia meninggikan suaranya dan pura-pura kaget. Orang-orang pengunjung Restoran langsung menatap mereka, Aurora kembali menjadi bahan guncingan orang-orang. Mereka semua berdiri dan berbisik-bisik sampai terdengar ketelinga E
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status