Beranda / Romansa / Menikah dengan Mr. Billionaire / Bab 27. Secretaris baru Presdir

Share

Bab 27. Secretaris baru Presdir

Penulis: dsifadian
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Dia belum melepas kacamata hitamnya, laki-laki itu sangat tampan ditunjang postur tubuh tinggi dan tegap yang profesional. Dibalut stelan jas warna Silver yang pas ditubuhnya, dia semakin terlihat sempurna dan luar biasa tampan.

Semakin dia masuk, deretan karyawan menyambutnya seraya menunduk penuh hormat. Disaat mendekati barisan ujung, dia melepas kacamatanya, semua karyawan menyanjungnya terlebih karyawan wanita yang berbisik-bisik.

Aurora berdiri dibarisan ujung, dia membelalakkan matanya dan mulutnya terbuka. Kepercayaan diri yang ditampilkan meski gugup, kini luntur diganti raut wajah terkejut dan tercengang seperti tidak percaya dengan apa yang dia lihat. "Apa dia?..." Aurora benar-benar tidak percaya ini.

Seorang Maneger menepuk bahunya membuat Aurora kaget. Aurora sontak menoleh Maneger itu, "Sapa Tuan muda Philip. Dia ketua pemimpin perusahaan grup Mayer. Presiden direktur kita!"

Bamp!!!

Berkas berisi pekerjaan pertamanya yang tadi diberikan Manager Lion langsung terjatuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 28. Sebatas Atasan dan Bawahan!

    Ada kemungkinan, kalau memang Aurora gadis dimalam itu, sungguh ternyata takdir mereka sangat indah. "Siapa laki-laki yang bersamanya?" Tanya Philip penasaran, justru dia berharap memang Aurora gadia dimalam itu."Lebih pastinya saya kurang tau, tuan. Tapi laki-laki itu dipastikan bukan anda." Seakan tau isi fikiran tuan mudanya, Louis langsung memberi jawaban yang membuat Philip menelan kecewa. Philip malah berharap jika gadis dimalam itu adalah Aurora, karena saat dia dan Aurora dekat, dia merasa familiar, tapi ternyata, bukan.Saat Philip hendak kembali berbicara, Pintu ruangan diketuk dari luar. Mereka langsung menoleh, Philip mengkode Louis untuk membuka pintu. "Selamat pagi, pak Louis..." Aurora menyapa dengan canggung dan malu.Seumur hidup, dia tidak pernah tunduk pada siapapun kecuali orang tuanya. Saat menjadi calon pemimpin grup Adelina, Aurora selalu dihormati dan disegani. Bukan seperti sekarang yang berubah menjadi karyawan ditempat orang.Mungkin inilah yang dinamaka

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 29. Hasil pemeriksaan

    Alice sudah benar-benar aktif mengelola Perusahaan grup Adelina. Meski begitu, dia masih tetap dibawah kendali Hirawan. Hirawan tidak akan semudah itu melepaskan grup Adelina ditangan Alice. Tapi Alice tetap merasa senang, karena tidak ada Aurora lagi diperusahaan itu. Yang membuatnya kesal jika mengingatnya adalah, kenyataan Aurora sudah menikah dengan Mr Billionaire. Gadis itu beruntung meski Alice selalu berusaha menjatuhkannya didepan Hirawan. Tapi dia kembali merasa bahagia, karena status pernikahan mereka dirahasiakan sampai sekarang. Jadi, Aurora tidak akan dikenal sebagai Nyonya muda Mayer yang terhormat dan disanjung masyarakat. "Lihat saja Aurora, aku nggak akan membiarkan kamu hidup bahagia!" Gumamnya dengan senyum licik. Dia mengirim pesan ke Erick dan mengajaknya makan malam bersama direstoran. ***** Aurora duduk sendirian dikursi meja disalah satu restoran bintang 4 dikota I

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 30. Sudah menikah!

    Aurora buru-buru membereskannya, Alice penasaran dengan surat itu. Dia melepaskan tangan Erick dan membungkuk merebut amplop putih itu dari tangan Aurora. "Kembalikan!!" Sentak Aurora berusaha merebut surat itu, Alice menepis tangannya dan menjauhkannya sedikit dari jangkauan Aurora. Alice sangat penasaran, dia membaca tulisan diamplop yang ternyata dari Rumah sakit. Lalu mengeluarkan suratnya dan membacanya. Alice sangat terkejut saat membacanya dan tidak menyangka, "Aurora, kamu hamil?" Erick sangat syok mendengar itu. Ternyata Aurora benar-benar tidak suci lagi. Aurora sangat tegang sekarang. Alice sangat licik, dia memanfaatkan kesempatan ini untuk merusak reputasi Aurora lagi. "Aurora kamu beneran hamil? Sama siapa? Kamu kan belum menikah!" Cecar Alice, dia meninggikan suaranya dan pura-pura kaget. Orang-orang pengunjung Restoran langsung menatap mereka, Aurora kembali menjadi bahan guncingan orang-orang. Mereka semua berdiri dan berbisik-bisik sampai terdengar ketelinga E

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 31. Pembawa sial

    Braakkk!!!Video itu sampai diNegara Salata. Philip menggebrak meja dengan sangat keras sampai Louis terkejut namun berusaha menahan diri untuk tetap tenang dengan mata terpejam."Apa-apaan gadis itu. Dia hamil? Apa setelah disentuh dia sangat ceroboh sampai tidak menggunakan kontrasepsi darurat?" Philip sangat marah, entanlah karena apa.Malu? Belum banyak yang tau kalau dia telah menikahi Aurora.Melihat Aurora dipermalukan, atau karena kecerobohan Aurora? Video itu beredar disosial media, dan pastinya Perusahaan grup Mayer akan terseret karena memperkejakan karyawan yang hamil diluar nikah.Kota Ivaly adalah kota yang menjunjung tinggi nilai moral dan etika baik. Pergaulan bebas tidak dianggap wajar dikalangan masyarakat terutama anak muda, justru itu perbuatan yang sangat menjijikkan dan hina. "Cepat hentikan penyebaran Video itu!""Sudah tuan. Tapi Hacker semakin banyak dan memanfaatkan ini untuk keuntungan pribadi mereka. Berita ini sangat panas apalagi identitas Nona Aurora ya

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 32. Membuat Keributan

    Petugas keamanan menjawab, "Nona, mohon maaf. Anda tidak bisa seenaknya main hakim sendiri. Apa yang sudah dia lakukan, tidak ada hubungannya dengan gedung ini. Karena Pemilik Apartemen ini masih mengizinkannya tinggal meski reputasi Apartemen ini terancam!" Dua wanita itu tentu saja kaget, begitu pula beberapa orang yang menghuni kamar dan masih berdiri didekat mereka. Akhirnya mereka tidak bisa berkutik dan pergi dengan kesal."Nona muda Aurora, anda benar baik-baik saja?" Petugas keamanan itu bertanya."Ya aku baik-baik saja. Terimakasih banyak sudah menolongku." Jawab Aurora, setelah itu dia menggigit bibir bawahnya menahan sakit, wajahnya sedikit memucat.Dua Karyawan wanita itu akhirnya mengantarnya kePanthouses dilantai paling atas. Sebelum meninggalkan Aurora dikamarnya, Karyawan itu kembali bertanya, "Nona wajahmu pucat sekali. Kamu sungguh tidak mau diantar kerumah sakit?" "Tidak." Jawab Aurora. Mereka akhirnya berpamitan untuk keluar, karena Aurora tidak bisa dipaksa. Mes

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 33. Bercerai saja

    Aurora langsung dibawa keruang IGD oleh beberapa petugas medis, Philip menunggu dan duduk dikursi Stainless didepan ruangan. Sedangkan Louis mengurus administrasi diresepsionis untuk Aurora.Setelah menunggu selama 2 jam, Dokter keluar dari dalam ruang IGD. Philip beranjak dari kursinya dan menghampiri Dokter medis yang menangani Aurora. "Bagaimana keadaannya?" "Apakah Anda suaminya?" Tanya dokter itu.Philip terdiam mendengar pertanyaan dokter tersebut, dia nampak berfikir sampai akhirnya mengangguk. "Ya, saya suaminya!" Dokter mengajaknya masuk kedalam ruangannya, Philip dipersilahkan duduk dikursi didepan kursi dokter yang terhalang meja. "Bu Aurora mengalami Flek atau pendarahan ringan. Dan saya menemukan ada bekas memar dibeberapa bagian tubuhnya, ini yang membuat kondisi kandungnya lemah apalagi ditrimester pertamanya. Untung saja janin itu sangat kuat sehingga mampu bertahan meski pertolongan kami tadi sedikit terlambat."Philip malah berharap janin itu tidak selamat, penjela

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 34. Seperti Tuan Putri

    Aurora menarik tangan Philip, "Kau tidak bisa bersikap seperti ini!" Philip berkata dengan mendominasi, "Yang memutuskan semuanya hanyalah aku! Kau tidak berhak menuntut bercerai sebelum lima bulan tiba!""Itu nggak adil!" Protes Aurora. Dia menyingkirkan tangan Philip dengan tenaganya.Sepertinya kali ini Aurora memang bertemu orang yang salah. Philip sungguh berbahaya dan Aurora salah sudah bermain-main dengannya.Berfikir bahwa menikah dengan Philip akan menjauhkannya dari Alice dan ibu tirinya, sekarang dirinya malah terjebak didalam pernikahan yang sama sekali tidak menguntungkannya.Setelah sehari semalam Aurora dirawat dirumah sakit, kini akhirnya dia sudah bisa pulang dan beraktivitas seperti biasanya.Sama sekali tidak ada batang hidung dari Philip yang menjemputnya, hanya seorang sopir yang sudah berdiri didepan pintu masuk rumah sakit, sementara dibelakangnya ada mobil hitam Mercedes Maybach yang mengkilap.B

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 35. Mengundurkan diri

    Yang membayar? Sementara Adara diberikan kerja tambahan tapi gajinya tetap sama. Bahkan bonus yang biasa di terima dari Aurora, sekarang tidak ada lagi. Bahkan kinerjanya masih sama, cekatan dan kompeten.Adara menggertakkan gigi, dia sudah bersikap sopan dan selalu patuh meski gajinya sekarang tidak sesuai dengan pekerjaannya.Tapi terus ditindas seperti ini juga tidak akan membuatnya betah meski Grup Adelina banyak berjasa untuknya."Nona Alice, anda membayar saya karena saya bekerja diperusahaan! Itu adalah gaji yang sudah seharusnya saya terima!" Sahut Adara menahan kesalnya.Alice tidak menyukai karyawan yang membantahnya, "Kau... Kau mau gajimu saya potong?" Ancam Alice.Adara tidak takut sama sekali. Justru dia tidak suka bos yang semena-mena terhadap karyawan, bahkan banyak karyawan yang tidak menyukai caranya memimpin perusahaan grup Adelina sekarang. Jauh berbeda dari saat dipimpin Hirawan dan Aurora.Bahkan gaji Adara sudah sering dipotong sekarang karena gajinya tidak ses

Bab terbaru

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 47. Sedang membutuhkanmu!

    Saat malam sudah semakin larut, Aurora belum bisa memejamkan kedua matanya dengan rapat. Dia terus membolak-balikkan badan diatas ranjang didalam sebuah kamar hotel yang telah dipesan untuk satu malam. Sedangkan Jeffry juga memesan satu kamar disebelahnya, Jeffry pendatang baru yang tentu saja belum terlalu mengenal kota Ivaly yang besar. Aurora memikirkan Philip, Pria itu sekarang sedang marah, Philip bukan orang sembarangan yang bisa melakukan apapun sesukanya. "Kamu satu-satunya keluarga mama sekarang. Maafkan mama hampir saja mencegahmu datang kedunia." Lirihnya seraya mengusap perut dengan perasaan amat bersalah. Sekarang dia berjanji akan menjaga calon anaknya baik-baik, dan tidak akan membiarkan siapapun melukainya ataupun membahayakan nyawanya. Pagi hari menjelang, Aurora sudah bersiap-siap untuk meninggalkan kamar. Ketika membuka pintu, dia berpapasan dengan Jeffry yang akan menghampirinya. "Selamat pagi, Aurora." Sapa Jeffry tersenyum. Senyumnya manis ditambah wa

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 46. Merasa dipermainkan

    Philip masih marah atas kejadian tadi. Seharusnya Aurora menepati janjinya, namun gadis itu rupanya tidak bisa dipercaya. Flashback on! "Aku mohon, anak ini tidak bersalah apapun. Jangan menghukumnya! Dia berhak lahir kedunia..." Aurora bersimpuh dibawah seraya menangis untuk nyawa calon anaknya. Kedua tangan Philip mengepal kuat, matanya menyala tajam seakan ingin menghancurkan apapun. Dia seperti iblis yang sedang marah, sampai Aura disekitarnya ikut terasa mencengkam menakutkan. "Aku nggak menginginkan apapun darimu, tuan. Pernikahan ini memang salahku, tapi anak ini... dia keluargaku satu-satunya. Aku mohon... Izinkan dia tetap hidup!" Aurora terisak-isak mengatakannya. Dia terus memohon agar Philip luluh, dia tidak perduli lagi grup Adelina ataupun Philip. Sekarang Aurora hanya menginginkan anaknya hidup. Meski anak itu akan terlahir tanpa seorang ayah. "Kau..." Philip menahan nafasnya lalu mendorong pundak Aurora menjauhi kakinya hingga Aurora jatuh. "Pergi dari s

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 45. Harusnya sedikit bersabar!

    "Menurutmu, kenapa Aurora bisa menikah?" Didalam mobil, Erick bertanya. Alice yang menunduk fokus pada ponselnya seketika menengadahkan kepalanya, "Mana aku tau. kenapa memangnya? Jangan pernah lupa kalau kita sudah menikah, Erick Axelio!" Ketus Alice dengan kesal. ia benci seseorang yang terus menanyakan saudara tirinya, terlebih Erick suaminya sendiri yang notabennya merupakan mantan kekasih Aurora. Erick mendecih lalu menyahut, "Aku hanya bertanya. Apa itu juga salah?" "Salah! Karena kamu sekarang sudah menikah! Jadi, jangan coba-coba mencari tau informasi apapun tentang Aurora atau gadis lain!" Ancam Alice. "Ya, baiklah sayang. Jangan marah-marah. Alangkah baiknya kita kepusat perbelanjaan untuk menyenangkan hatimu." Hibur Erick mengalihkan perhatiannya. Sifat Alice dan Aurora itu jauh berbeda. Mereka memang sama-sama punya pendirian kuat, tapi Aurora mudah diluluhkan dan dikendalikan, berbeda dengan Alice yang harus mengendalikan dan mendominasi. Kalau tau begitu,

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 44. Izinkan tetap hidup!

    "Apa kamu bilang?" Kedua bola mata Philip membulat tajam, dia mendekati Aurora mencengkram rahangnya kuat. Tidak ada yang boleh bermain-main dengan Philip Mayer! Siapa Aurora? berani sekali mempermainkannya! "Katakan sekali lagi!" Bentak Philip, suaranya menekan dan membuat Aurora ketakutan. Hasil USG-nya bahkan jatuh, kedua tangannya berusaha mendorong tangan Philip yang sangat kuat. Tenaganya kalah, wajah Aurora merah dan kehabisan oksigen. "Ka mu...A ku.. ti dak, bi sa ber nafas!" dada Aurora kembang kempis. Philip yang belum puas terpaksa menarik tangannya, Aurora langsung terbatuk dan menghirup udara sebanyak-banyaknya. "Jangan pernah bermain-main denganku!" Bentak Philip mengancam. Aurora tidak mampu melawan sekarang, tenaganya kalah, dan dia pasti kalah melawan pria berkuasa seperti Philip Mayer. Tidak berselang lama, pintu ruangan terbuka, muncul dokter Brave dan perawat serta Louis. "Nyonya, mari ikut kami keruang tindakan!" Perawat membantu merapikan pakaia

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 43. Berubah fikiran?

    "Panggil suster dan bawakan obat P3K untuk mengobati lukanya!" Philip memberi perintah terhadap Louis. Louis menjalankan tugasnya baru dia memindahkan mobil milik Philip keparkiran mobil. Aurora dibawa kekursi stainless diruang tunggu lalu mereka duduk disana menunggu suster yang datang. Bukan hanya siku, tapi beberapa bagian kaki juga lecet. Setelah perawat pergi, nama Aurora dipanggil untuk segera memasuki ruang pemeriksaan. Aurora harus menjalani serangkaian pemeriksaan terlihat dahulu, untuk memastikan bagaimana kondisi janin yang tumbuh dirahimnya. Seluruh tubuhnya merasakan ketegangan, keringat dingin menetes saat seorang dokter menyuruhnya berbaring diranjang pemeriksaan untuk melakukan USG. Bukan hanya dokter, ada juga dua perawat yang membantu lalu Philip dan Louis menunggu diluar ruangan. "Permisi nyonya, saya akan mengoleskan gel diperutmu..." Izin perawat. Aurora mengangguk ragu, suster mengeluarkan kemejanya dari dalam rok span hitam pendeknya lalu membuka

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 42. Sanggupkah?

    Aurora sesungguhnya merasakan sakit di pinggulnya karena jatuh tadi. Tapi dia tidak sudi ditolong oleh Erick. Sedangkan ibu itu menggendong anaknya yang menangis karena ketakutan. Erick masih menawarkan diri. dia baru akan sedikit membungkuk, namun tiba-tiba saja bahunya ditahan seseorang. Seketika Erick menoleh dan langsung mendapatkan tatapan tidak mengenakkan dari pria disampingnya. "Tidak perlu repot-repot mengotori tangan anda untuk menolong istri saya, tuan muda Axelio!" Philip berkata pelan dan menekan. Philip mengulurkan tangannya kehadapan Aurora yang tercengang melihatnya, "Ayo sayang..." Philip berkata pelan. Seolah dia sungguh mencintai Aurora. Nada bicaranya yang lembut seolah memang dia sangat perhatian sebagai suami. Aurora tidak bisa berdiri. Dia menengadah keatas lalu menggeleng pelan, keningnya yang mengerut serta bibirnya yang sedikit terbuka, sudah membuktikan dia menahan sakit. Philip menyadarinya bahkan melihat kemana tangan istrinya yang terus mendek

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 41. Kecelakaan

    Kening Aurora mengerut dan berfikir sejenak, sepertinya dia pernah mendengar grup Glorry. Seharusnya meetingnya baru dua hari lagi, sebab Kliennya dari luar negeri. Mungkin saja memang mendadak, jadi dia tetap ikut Louis tanpa kembali bertanya. Terlebih Tuan muda Philip sudah menunggu dimobil. Sampai dibasmant, Louis langsung membukakan pintu mobil penumpang belakang, namun Aurora mencegah. "Aku didepan saja!" "Tidak bisa, Nona. Silahkan masuk!" Louis kembali mempersilahkan. Aurora mengabaikan dan tetap ingin didepan. ia tidak mau duduk berdampingan dengan Philip, Pria yang tidak bisa dipegang janjinya. Saat baru membuka pintu, suara berat dan penuh penekanan Philip terdengar. "Mau duduk dibelakang, atau saya seret?" Aurora menutup kembali pintu mobil dengan keras lalu berjalan didepan Louis dan masuk kedalam mobil. Mobil Maybach hitam milik Philip keluar dari grup Mayer dan membelah keramaian kota Ivaly disore hari. Aurora diam saja, duduk bersandar di sandaran kursi

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 40. Meeting Mendadak

    Makan siang tiba, Aurora baru bisa bertemu Adara dilobby gedung pencakar langit milik grup Meyer. Adara pun sama halnya, menunggu Aurora untuk membahas percakapan tadi pagi yang harus terhenti karena datangnya Philip. Mereka duduk dikursi Coffeshop yang terlihat disebrang jalan gedung Meyer. "Nona Aurora, kamu... sungguh bekerja disini?" Tanya Adara, dia sungguh tidak percaya kalau Aurora bekerja dengan orang lain sekarang. Dia adalah nona muda Aurora Adelina yang statusnya sangat tinggi dan disanjung banyak orang dikota Ivaly. Namun setelah diusir dari grup Adelina, namanya hilang dan seperti tidak ada jejaknya. Setelah Aurora menceritakan semua kejadian yang dialami, Adara sungguh tidak menyangka ada orang sejahat Alice dan bahkan ayah kandung Aurora sendiri. "Untuk sementara aku butuh pamasukan. Setidaknya sampai aku bisa mengambil kembali grup Adelina." Jawab Aurora. "Semoga semuanya kembali ketangan kamu lagi, Nona Aurora. Saya benar-benar sedih. Saya terpaksa mengund

  • Menikah dengan Mr. Billionaire    Bab 39. Timbal balik

    Mana mungkin grup Adelina gulung tikar?Perusahaan itu sudah berdiri lama dari Sesha Adelina masih hidup sampai mengalami kecelakaan tragis dan sampai sekarang.Meski Aurora marah kepada Ayahnya, namun dia tidak akan membiarkan grup Adelina merosot jatuh, karena disana memiliki banyak kenangan ibunya."Dari mana kamu tau semua ini?" Aurora bertanya pelan. Sungguh sulit dipercaya, bahkan Asisten pribadinya juga mengundurkan diri dan beberapa karyawan utama juga.Philip tersenyum smirk. Dia menyahut "Tidak perlu tau dari mana mendapatkannya. Gugurkan anak itu. kupastikan dalam waktu dekat, grup Adelina akan berpindah kembali padamu, Nona Adelina." Sebenarnya tidak ada gunanya juga anak yang tengah dikandung. Aurora tidak siap hamil sekarang, bahkan tidak tau siapa ayahnya.Yang terpenting sekarang, Grup Adelina berpindah kembali ke tangannya. Mengusir nyamuk-nyamuk gatal yang terus mengincar harta keluarga Adelina.Sangat tidak mudah juga untuk Aurora merelakan janinnya untuk digugurka

DMCA.com Protection Status