Ceklek Suara pintu di kamar terbuka, namun Alice larut dalam lamunan dan dia hanya merebahkan tubuhnya di tempat tidur membelakangi pintu yang terbuka. "Selamat pagi, Sayang. Ini sarapan untukmu. Ayo, makan dulu." Gavin membawa nampan berisi makanan dan meletakkannya di atas nakas di samping tempat tidur. Alice tidak menjawab, hanya diam saja. 'Apa dia masih tidur?' pikir Gavin. Gavin melangkah ke sudut tempat wajah Alice menghadap, dia ingin mencari tahu. Namun, yang terlihat bukanlah Alice yang sedang tidur. Matanya sembab, bengkak dan lingkaran hitam di bawah matanya terlihat jelas. Dia tampak sehabis menangis dan tidak tidur semalaman. Kejadian yang menimpanya, membuatnya syok. Alice kesulitan untuk tidur. Pelecehan yang dialaminya trus membekas dalam ingatannya. Hampir saja Mario berhasil memperkosanya, jika saja Gavin tidak segera datang. Setelah kejadian itu, Alice dibawa pulang ke rumah Gavin. Alice pun setuju untuk ikut, karena takut jika dia tidak bisa menyembuny
Baca selengkapnya