All Chapters of Pembalasan Dendam Istri sang Presdir: Chapter 61 - Chapter 70

372 Chapters

61. Perusak Suasana

Kerutan di antara kedua mata John Foster menunjukkan ketidaksukaan pada pria yang berdiri di ambang pintu. Tampaknya, John tak menyangka kedatangan sang kakak yang begitu mendadak.Reaksi yang sama pun ditunjukkan oleh Lyra Bell. Dia sangat sebal melihat Max, apalagi pria itu langsung merusak suasana hangat yang sempat menenangkan dirinya setelah marah kepada John.Di lain pihak, Max Foster tersenyum riang melihat Lyra dan John bergantian, seakan-akan tak melihat sang tuan rumah dan istrinya enggan menyambut dirinya.“Ada apa ini? Kenapa kalian diam saja setelah melihatku?” Max ternganga seolah terkejut. “Jangan bilang, aku tidak boleh ada di sini sekarang?”Wajah yang tampak ceria itu, mendadak menjadi sendu. Lyra selalu memuji akting pria itu.Namun, berbeda dengan Thomas dan Beth yang tampak tak enak hati melihat si mantan menantu. Thomas lekas berdiri mendekati Max, lalu menepuk punggungnya seraya mendorong pria itu masuk ke dalam.“Astaga, Max! Bukan begitu. Kami sangat senang ole
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

62. Cantik

“Terima kasih sudah meluangkan waktu memilih hadiah untukku dan istriku. Tapi, Max, dari mana kau tahu tempat ini?” John bersikap tenang dan tak terprovokasi oleh kata-kata mengharukan sang kakak.Selain itu, John Foster juga penasaran, dari mana Max bisa mengetahui kediaman pribadinya? Selain Lyra dan pasangan Bell, tak ada salah satu dari keluarga John yang mengetahui lokasi rumah tersebut.Para pengawal John juga tak melapor akan kedatangan Max. John yakin, Max menerobos penjagaan di rumahnya selagi dirinya menyuruh orang-orang untuk menjauh dari halaman depan.Ya. John meminta semua orang meninggalkan area depan rumah. Karena dia tak ingin ada gangguan selagi Lyra tidur di mobil tadi, serta untuk melancarkan misi rahasia.“Oh, aku sempat melihat Tuan dan Nyonya Bell keluar dari kediaman mereka ketika aku akan mampir berkunjung. Tadinya, aku hanya ingin mengikuti mereka untuk menitipkan hadiah untukmu apabila kau dan Lyra pulang ke rumah mereka. Ternyata, kau menyimpan rahasia lain
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

63. Sandiwara Nyata

Wajah Lyra mengernyit tak suka. Dia tak mengharapkan pujian keluar dari mulut sang kakak ipar.“Apa katamu?!” geram John.Tampaknya ada yang lebih tak nyaman mendengar istrinya dipuji pria lain walaupun pujian itu berasal dari kakaknya sendiri. Entah John bersandiwara untuk menunjukkan kecemburuan di depan Max atau tidak, tetapi John terlihat benar-benar marah.Di lain sisi, Max seolah sadar dari lamunan. Dia menyesal telah mengatakan sesuatu di luar kehendaknya.“Tidak. Aku tidak bermaksud apa-apa, John. Aku hanya … Lyra memang cantik, bukan? Semua orang juga tahu itu. Bukan niatku sengaja menggoda istrimu.” Max gelagapan memberi alasan.Dalam hati, Max mengumpat karena mulutnya bisa mengucap sesuatu yang mengherankan. Namun, penyesalan itu segera hilang karena tujuannya memang untuk mendapatkan Lyra.“Aku akan menemani mertuamu,” pamit Max. Setidaknya, dirinya sudah memberikan kesan mendalam bagi Lyra, pikir Max. Semua wanita yang pernah menjadi miliknya selalu menyukai pujian spon
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

64. Sedikit Benar

“Argh!” John mengerang selagi terpaksa menjauhkan bibirnya dari bibir sang istri. “Apa yang kau lakukan, Lyra Bell?! Kenapa kau menggigitku?!”John sungguh tampak terkejut. Dia memijat pelan bibir bawahnya selagi menatap Lyra tak percaya.Bagaimana mungkin Lyra tega menggigit bibirnya di saat dia hanya memberikan wanita itu kesenangan yang diinginkannya.“Kau seperti orang kesurupan yang tidak bisa dihentikan! Aku terpaksa menggigitmu!” seru Lyra dengan napas tersengal-sengal.Benar. Lyra terpaksa menggigit bibir bawah John agar pria itu tersadar. Dari cara John menatap dirinya, dari embusan napas yang terengah-engah, serta suara berat dan rendah ketika John sedang bicara, Lyra mengira bahwa sang suami sungguh menginginkan ciuman itu.Jika Lyra tak segera menghentikannya, John bisa saja meminta satu hal yang lebih dari sekedar ciuman. Di samping itu, Lyra lebih takut jika dia sendiri yang tak dapat berhenti ketika John menginginkan dirinya seutuhnya.“Apa katamu?” John tercengang bukan
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

65. Bertaruh

“Aku memanggilmu dari tadi! Kenapa kau sangat lama?! Kupikir kau pingsan di kamar mandi!” Untuk menyembunyikan rasa malu, Lyra justru meninggikan suara dan menunjukkan kemarahan.Senyum singkat nan mencemooh yang terlihat dari mulut John membuat Lyra semakin kesal. Meski pada awalnya, Lyra tak benar-benar marah.“Aku tidak bohong!” bentak Lyra tak terima, merasa jika John tak memercayai ucapannya.John mengetatkan lilitan handuk di pinggangnya sambil menatap Lyra curiga. Kemudian, dia mendorong Lyra pelan ke samping pintu selagi mengeringkan rambut dengan handuk kecil.“Aku tidak mengatakan apa pun,” balas John santai.“Kau tadi tersenyum menghinaku dan seperti tidak percaya padaku!”John tersenyum miring selagi duduk santai di kursi dekat ranjang. Dia menaruh handuk yang dia gunakan untuk mengeringkan rambut di atas paha sambil menatap intens sang istri.“Lyra Bell, anak kecil pun tahu kalau kau tertarik padaku. Kau bisa memintaku mandi bersama. Tidak perlu diam-diam mengintipku.”“It
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

66. Kekalahan

“Apa pun itu? Termasuk semua rahasia yang kau sembunyikan dari semua orang ataupun dariku?” Lyra ingin memastikan sang suami tidak akan mengingkari janji.John menjawab dengan tegas, “Apa pun yang kau inginkan, aku berjanji akan mengabulkan. Kau bisa memegang janjiku.”Meski tak begitu yakin bisa mengalahkan John, Lyra sangat ingin memenangkan pertaruhan tersebut. Rasa penasaran akan rahasia John yang pernah membicarakan dirinya dengan sebuah rencana semakin meluas dalam dada. Dia tak sabar untuk mengetahuinya.“Baiklah. Bagaimana aturannya? Apa yang akan kita lakukan untuk bertaruh?”John tiba-tiba menarik Lyra mendekat. Dalam sekejap, aroma sabun dan lembap dari pria itu memenuhi lubang hidung Lyra.Lyra memekik tertahan ketika dirinya kehilangan keseimbangan. Lebih terkejut lagi saat dirinya ternyata sudah duduk di atas pangkuan sang suami.“John!” pekik Lyra.Bukan marah, Lyra justru menunduk malu. Tetapi, dia segera berpaling ke samping karena melihat sesuatu milik suaminya yang t
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

Pengumuman!

Halo teman-teman pembaca semua, untuk 1-2 minggu ke depan, Pembalasan Dendam Istri sang Presdir tidak ada update dikarenakan ada revisi dari editor. Harap sabar menunggu 🙏🙏🙏🙏 Mohon maaf atas ketidaknyamanannya 🙏
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

67. Kekasih Gelap

John dengan mudah mengangkat Lyra ke samping. Dia lalu berdiri mengambil lagi map kontrak pernikahan dan pena.Jantung Lyra masih berdebar kencang dan tak beraturan oleh ciuman dan kekalahannya. Diiringi suara gesekan pena menggores kertas di dalam map yang sedang John pegang.Pria itu lalu mengulurkan map agar Lyra dapat membaca perjanjian baru mereka. Lyra masih belum bisa konsentrasi dan hanya melihat sepintas tulisan tangan John Foster.“Tanda tangan di bawah perjanjian baru kita,” titah John.Tanpa berpikir panjang, Lyra segera menuruti perintah John, lalu mengembalikan map kepada pemiliknya. Akan tetapi, John tampak tidak begitu puas karena Lyra tak menanggapi perjanjian baru itu.“Kau sudah membacanya dengan benar, bukan?” Lyra hanya mengangguk meskipun dia tak benar-benar membaca tulisan John. Dia masih sibuk dengan pikirannya sendiri.‘Apa aku memang menyukai John? Tidak … kalau John mengkhianatiku, aku akan terluka. Aku tidak seharusnya menyukainya. Lagi pula, kami hanya aka
last updateLast Updated : 2024-07-05
Read more

68. Peresmian John & Smith

Lyra Bell telah berdandan cantik untuk menghadiri acara spesial hari ini. Dia sudah izin tidak bekerja demi menemani sang suami dalam acara peresmian perusahaan John & Smith yang akan diadakan pagi hari ini.‘Apa aku terlalu berlebihan?’Lyra memutar badan sambil mengamati gaun merah tua panjang dengan belahan samping yang menempel ketat di tubuhnya. Lekukan tubuh indahnya begitu jelas terlihat, tetapi justru tidak membuatnya percaya diri.John Foster yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung teralihkan oleh pemandangan yang membuatnya terpesona. Dia mengusap rambutnya yang basah menggunakan handuk sambil sesekali melirik ke arah Lyra.“John ….” Panggilan Lyra membuat John sontak berpaling ke arah lain. Tak ingin terlihat mengamati sang istri sejak tadi.Lyra bahkan tak menyadari sikap John tersebut. Dia mendekati John, lalu berkacak pinggang dan memutar badan seolah sengaja memamerkan keindahan tubuhnya di mata pria itu.John Foster meneguk ludah susah payah. Pagi hari yang beg
last updateLast Updated : 2024-07-05
Read more

69. Kesulitan Bicara

Kata-kata Asher sebelumnya sontak membuat kening Lyra berkerut. ‘Apa maksudnya itu?’Asher Smith bergeser ke samping setelah bicara. Dia tampak terkejut melihat wajah Lyra Bell, lalu langsung berbalik seolah tak melihat apa pun.“Aku butuh minuman segar, John! Mari minum lebih dulu sebelum membicarakan bisnis! Ha ha!” Asher Smith merangkul John. Membawanya pergi menjauhi Lyra, bahkan sebelum wanita itu sempat menyapa.Lyra memiringkan kepala. Berusaha mencerna kata-kata Asher.‘Apakah perusahaan ini bukan bagian dari Smith Group? Tetapi, kenapa harus diberi nama John & Smith?’Lyra mendadak bingung oleh indra pendengarannya sendiri. Apakah dia salah menangkap maksud Asher?“Wah, adikku melupakanmu begitu bersama dengan Asher Smith.” Suara Max membuyarkan lamunan Lyra. Pria itu telah berdiri di sampingnya, tanpa Sasha. Kedua tangan Max terselip di saku celana sambil melihat ke arah John dan Asher dengan raut wajah bersalah.“Max sejak dulu selalu mementingkan yang terbaik untuk diriny
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more
PREV
1
...
56789
...
38
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status