All Chapters of Gadis Penjual Bunga Incaran CEO Tampan: Chapter 71 - Chapter 80

131 Chapters

71. Bu Susi jadi buruh cuci piring

“Bu, aku lapar! Apa nggak ada makanan sama sekali bu untuk kita makan hari ini!” teriak Oliv pada bu Susi. “Nak, ibu sudah nggak ada uang lagi. Sebaiknya kita cari pekerjaan saja biar bisa dapat uang,” ucap bu Susi. “Ya udah kalau begitu ibu kerja sana!” Usirnya pada Bu Susi. “Ibu mau kerja apa dengan umur ibu yang sudah nggak muda lagi nak?” Tanya bu Susi. “Ya kerja apa aja kek. Mau mulung juga bisa atau jadi pembantu juga bisa kan?” Ujar Oliv pada ibunya. “Pokoknya aku nggak mau tau. Ibu harus cari uang untuk kita makan setiap hari,” ucapnya pada bu Susi. “Kamu juga harus cari kerja bantu ibu juga dong jangan cuma bisa suruh ibu aja,” ucap Bu Susi pada anaknya. Oliv malah terlihat masa bodo. Malah dia pergi ke kamar dan langsung tidur lagi. Bu Susi hanya bisa mengusap dada melihat kelakuan anaknya. “Punya anak kok malas banget. Dari kecil di sayang eh udah besar melawan banget sama ibunya,” oceh bu Susi pada Oliv. “Aku bisa kerja apa ya? Di rumah aja saya jarang beb
Read more

72. Peresmian Panti Asuhan Kasih Bunda

Saat ini Kinan akan meresmikan Panti asuhan yang dia beri nama “Kasih Bunda” yayasan dulu sewaktu almarhumah tinggal di panti asuhan. Tidak lupa juga Kinan mengundang kedua mertuanya. Dia juga mengundang Ayahnya Rudi dan Mama kandungnya pun ikut menghadiri acara peresmian panti asuhan milik Kinan. “Ya Allah nak mulia sekali hatimu mau mendirikan panti asuhan. Mama bangga padamu,” ucap Bu Ratih pada anaknya. “Terima kasih Mama dan abang sudah mau datang di acara peresmian panti asuhan,” Kinan berterima kasih pada Mama dan abangnya. “Apa yang nggak buat kamu dek. Oh iya suamimu mana?” Tanya Andre pada Kinan. “Itu bang Arsen lagi ngobrol sama temannya.” “Oke abang kesana dulu ya. Ma, aku kesana dulu ya,” pamit Andre pada Kinan dan Mamanya. “Iya nak.” Andre pergi menuju ke arah Arsen yang sedang mengobrol dengan temannya. Sedangkan Kinan dan Bu Ratih mengobrol dan mereka berdua menuju ke arah Bela yang saat ini sedang berdiri bersama dengan Ryan. “Ma, kita kesana yuk. Kita
Read more

73. Kinan mengetahui Pak Rudi menjatuhkan talak pada Bu Susi

Jadi rumah ini kamu yang tebus dari rentenir dan kamu jadikan panti asuhan!” Teriak seseorang.Tantri dan yang lainnya menoleh ke arah suara tersebut. Ternyata Olivia yang datang ke rumah Kinan. Pak Rudi menatap tajam pada Olivia.“Ya memang aku yang menebus rumah ini! Apakah ada masalah denganmu?” tanya Kinan pada Olivia.“Ya jelas kamu salah! Karena, kamu berbohong padaku dan pada Ibu,” ucap Olivia yang menatap Kinan.“Salahnya dimana? Coba kamu jelaskan padaku!” Ucap Kinan pada Olivia.“Gara-gara kamu aku dan ibu di usir dari rumah ini! Sekarang aku dan ibu tinggal di kontrakan kecil! Kamu tega Kinan sama aku dan Ibu!” Ucapnya dengan suara lantang.“Apa kamu bilang! Gara-gara aku? Kau dan ibumu yang sudah menggadaikan rumah peninggalan almarhum Bunda! Sekarang kau datang seolah-olah aku yang menindasmu? Pikiranmu sungguh picik sekali Oliv,” ujar Kinan yang menatap Olivia.“Kau!” Oliv mengangkat tangan hendak memukul Kinan. Namun,dengan cepat Kinan menangkap tangan Oliv dan menghem
Read more

74. Kinan di hina oleh mantan bosnya dulu

Setelah peresmian panti asuhan, Kinan saat ini sudah mulai aktif mengontrol dan cek keadaan di panti asuhan. Bella dan Ratih ikut membantu Kinan di panti asuhan. Walaupun Bella sudah menolaknya tapi Mama dan Maminya masih bersikeras untuk membantu dirinya. Seperti pagi ini sang Mama dan Mami sudah berada di depan panti asuhan.“Mama! Mami! Tunben pagi-pagi sudah berada di depan panti asuhan?” Tanya Kinan pada mertua dan mamanya.“Iya sayang, Mami dan Mamamu sengaja kesini. Kami mau membantu pekerjaan kamu biar kamu nggak terlalu capek,” ujar Bella pada menantunya.“Mami-mami tenang saja aku nggak akan kecapean kok,” ujar Tantri pada mertuanya.“Tapi tetap aja Mama khawatir sama kamu iya nggak jeng Bella,” ucap Bu Ratih pada anaknya.“Iya benar nak, apa yang di katakan sama Mamamu ada benarnya. Kami khawatir sama kamu,” Bella menimpali ucapan bu Ratih.“Ya sudah kalau begitu nggak apa- apa Mami dan Mama bantu aku di Panti ya. Tapi ingat jangan mengeluh capek ya,” ujar Kinan pada Mertua
Read more

75. Kekhawatiran Arsen pada istrinya

Setelah kejadian yang dimana Kinan di hina oleh David. Sekarang Arsen benar-benar meminta bodyguard untuk menjaga Kinan. Kemana pun Kinan pergi maka dia tidak akan pergi sendiri.“Bang, apa ini nggak berlebihan? Aku kok rasanya risih kalau di jaga sama bodyguard,” Kinan merasa risih jalan selalu di kawal.“Yang, aku nggak mau terjadi sesuatu denganmu maka dari itu aku memutuskan untuk meminta anak buahku untuk menjagamu sayang. Aku nggak mau terjadi apa-apa denganmu,” ucapnya yang khawatir pada Kinan.“Cukup satu orang saja yang jaga aku,” ujarnya yang tidak mau terlalu banyak bodyguard yang menjaganya.“Baiklah aku akan meminta Riko untuk menjaga dan mengawal kamu. Lagi pula, dia memiliki ilmu bela diri. Jadi aku nggak khawatir jika dia yang mengawal kamu,” ucapnya pada Kinan.“Baiklah bang. Aku setuju,” ujar Kinan.Kinan merapikan dasi suaminya yang baru selesai memakai kemeja. Setelah itu, mereka langsung menuju ke ruang makan. Namun, ada yang kurang ya mereka pagi ini tidak lihat
Read more

76. Olivia gagal menjebak Arsen

Olivia sekarang bekerja di club malam. Sebagai pemandu karaoke, di saat bersamaan Arsen berapa di klub tersebut. Dia bersama dengan rekan bisnisnya.“Bagaimana apa kita sepakat menjalin kerjasama ini Pak Arsen,” ujar Pak Wisnu yang menjadi partner kerjanya. “Oke saya setuju Pak Wisnu,” jawab Arsen.“Baiklah kalau begitu kita sepakat dengan proyek tersebut.”Mereka pun bersulang merayakan keberhasilan proyek yang mereka sepakati. Oliv sudah sedari tadi melihat Arsen tiba di klub malam tersebut. Diam-diam mencampur obat perangsang pada minuman yang Arsen minum. Dengan harapan Arsen akan meminum minuman yang sudah dicampurkan dalam minumannya.“Sebentar lagi kamu akan menjadi milikku,” gumamnya dalam hati.Namun, apa yang diinginkan oleh Olivia salah besar. Ternyata minuman tersebut untuk Pak Wisnu. Setelah minum Wiski Oak Wisnu merasakan badannya terasa panas. Dia berpamitan pada Arsen yang masih minum. “Pak tolong saya boking wanita satu dan siapkan kamar untuk saya,” ucap Pak Wisnu
Read more

77. Pak Wisnu berniat akan menjadikan Olivia sebagi simpanannya

Setelah melayani Pak Wisnu bercinta di hotel, Olivia bangun dari tempat tidurnya. Dia jalan perlahan ke kamar mandi. Namun, saat dia hendak membersihkan diri tangannya ditarik Pak Wisnu yang sudah bangun.“Mau kemana kamu?” Tanya Pak Wisnu.“Saya mau ke kamar mandi Pak,” jawab Oliv.Pak Wisnu melepaskan tangan Oliv. Dia langsung menuju ke dalam kamar mandi. Sedangkan Pak Wisnu masih duduk di kursi yang terdapat di kamar tersebut. Olivia pun keluar dari kamar mandi dan menuju ke arah Pak Wisnu.“Siapa namamu?” Tanya Pak Wisnu.“Nama saya Olivia Pak,” jawabnya.“Apakah kamu bekerja di klub malam itu?” Tanya Pak Wisnu.“Iya Pak. Saya bekerja di klub malam,” ucapnya yang membenarkan ucapan Pak Wisnu.“Ini uang untukmu,” Pak Wisnu memberikan uang 5 juta pada pada Olivia.“Terima kasih Pak,” ucap Oliv yang menerima uang pemberian dari Pak Wisnu.“Goyanganmu boleh juga,” bisiknya di telinga Oliv.Olivia merinding mendengar ucapan Pak Wisnu. Dia pun mundur ke belakang dan mentok pada dinding
Read more

78. Kinan mengetahui rencana jahat Suster Ella.

Hari ini Kinan ingin mengunjungi Mama Ratih bersama dengan nenek. Dia ingin bertemu dengan sang mama. Sebelum Arsen pergi ke kantor dia berpamitan pada sang suami untuk pergi mengunjungi sang mama di rumah.“Bang hari ini aku sama nenek mau ke rumah Mama Ratih. Aku kangen sama Mama,” Kinan meminta izin pada Arsen.“Iya sayang. Kamu pergi ke rumah Mama sama siapa?” Tanya Arsen pada sang istri.“Aku pergi sama nenek, suster dan anak-anak,” ucapnya yang menjelaskan pada Arsen.“Aku suruh Pak Ahmad untuk mengantar kalian ke rumah mama ya,” ujar Arsen yang akan meminta tolong pada Pak Ahmad untuk menjaga dan mengawasi mereka.“Nggak usah bang. Biar kami saja,” jawab Kinan pada sang suami.“Aku khawatir jika kalian pergi sendirian! Di luaran sana banyak orang-orang jahat,” ucapnya yang khawatir pada Istri dan anaknya.“Abang nggak usah khawatir ya. Percaya lah kami semua akan baik-baik saja,” Kinan menenangkan sang suami yang khawatir padanya.Akhirnya Arsen mengalah dan memilih diam. Namun
Read more

79. Suster Ella di pecat oleh Arsen

Arsen memutar video yang dimana saat dia sedang menelpon kedua preman tersebut. Seketika wajah Suster Ella menjadi pucat pasi.“Cepat jawab! Kenapa diam saja!” Teriak Arsen pada Suster Ella.“Kenapa kamu tega sekali pada kami? Apa salah kami padamu Suster?” Tanya Kinan yang keluar dari dalam mobil.“Maafkan saya, Pak,Bu. Saya terpaksa melakukannya karena, Ibu saya di kampung sedang membutuhkan uang untuk biaya pengobatan adik saya,” Suster Ella menjelaskan pada Arsen dan Kinan.“Memangnya adik kamu sakit apa?” Tanya Kinan.“Leukimia bu,” jawab Suster Ella.“Ya Allah, Adikmu terkena penyakit Leukimia? Sejak kapan?” Tanya Kinan. “Sudah menginjak bulan ketiga bu. Dia harus diobati setiap bulan bu. Saya bingung dapat uang dari mana untuk pengobatan adik saya,” ucapnya pada Kinan.“Tapi tidak seharusnya kamu berbuat seperti itu! Kenapa kamu memiliki niat jahat untuk menculik baby twins? Kenapa kamu nggak ngomong langsung pada saya!” Ucap Arsen dengan nada suara tinggi.“Perbuatanmu tidak
Read more

80. Baby Sitter baru untuk baby twins

Saat ini Kinan berada di panti asuhan. Dia melihat seorang wanita yang menyimpan keranjang di depan pintu panti asuhan. Kinan langsung berlari mengejar wanita tersebut. Namun, dengan cepatnya wanita itu berlari hingga Kinan kehilangan jejaknya.“Nak, kamu mau kemana!” Teriak Bella yang melihat menantunya berlari.“Ada orang yang meninggalkan bayi di dalam keranjang mi,” ucap Kinan yang mah masuk ke dalam panti dengan tangan membawa keranjang yang ada anak di dalamnya.“MasyaAllah anaknya lucu sekali nak,” ucap Bella pada Kinan.“Iya mi kasihan ya anak yang tidak ada dosanya harus di sia-siakan seperti ini,” Kinan menatap anak tersebut senyum pada Kinan.“Biar bayi ini disini saja nak. Biar ada yang jaga dan rawat anak ini,” ucap Bella pada Kinan. “Iya mi. Kasihan bayi cantik ini bernasib malang sekali,” Kinan merasa kasihan pada bayi yang baru saja di buang.“Mi, sepertinya ke depan aku akan jarang datang ke panti. Bang Arsen ingin jika aku fokus sama baby twins. Mami mau kan menghan
Read more
PREV
1
...
678910
...
14
DMCA.com Protection Status