Jujur saja, ia bisa gila memikirkan kehidupan dan keluarganya sekarang ini. Penyesalan dan kerinduannya pada Livia yang tidak berujung, pernikahan dengan Agatha yang sangat menyiksa, juga ingatannya pada Livia yang sekarang ini ternyata tengah mengandung anaknya Alan.Masih segar dalam ingatan. Bagaimana Livia bilang dengan penuh rasa khawatir, kalau dia tengah hamil anak suaminya. Ingat bagaimana wanita itu mendekap perutnya seolah ingin melindungi janin yang bersemayam dalam rahimnya.Bre menghela nafas panjang. Keinginan Livia untuk punya anak, akhirnya bakalan terkabul tidak lama lagi. Andai saja, di hari terakhir mereka berhubungan dan membuat Livia hamil, tentu ia punya alasan kuat untuk membuat wanita itu kembali. Namun sayang, keberuntungan itu tidak berpihak padanya."Jika kamu terlalu menuruti apa kata mamamu, bahkan tidak ada pembelaan untukku ketika aku dijatuhkan dan dihina, lalu cinta seperti apa yang sebenarnya kita perjuangkan, Mas." Masih teringat jelas kata demi kat
Read more