“Kita tak seharusnya pergi ke pesta malam itu,” ucap Milea akhirnya mau membahas masa lalu. Milea dan Hanzel kini duduk di ruang inap Kainan sambil membahas masa lalu. “Karena kejadian itu? Bahkan karena ketidaksengajaan itu?” Hanzel menatap Milea yang duduk di seberangnya. Milea awalnya menatap Kainan, lantas beralih menatap Hanzel yang sudah memandangnya. “Iya, aku lupa sedang berada di fase masa subur, Hanz. Aku tidak pernah menyesal, hanya saja ….” Milea menghentikan ucapannya, lantas kembali menatap Kainan. “Hanya saja apa?” tanya Hanzel penasaran. Milea kembali menatap Hanzel, lantas tersenyum tipis. “Aku tidak bisa memberitahumu saat tahu hamil. Ada mimpi yang harus kamu gapai, sedangkan orang tuaku sempat tak menginginkannya. Saat itu, sulit bagiku membuat keputusan,” ujar Milea menjelaskan. Hanzel terkejut mendengar ucapan Milea, tapi dia tak mau memotong apa yang diucapkan wanita itu. “Papa murka. Jika aku menyebut namamu, maka aku yakin semua impianmu dan orang tuam
Terakhir Diperbarui : 2024-05-08 Baca selengkapnya