Aruna menatap Ansel yang pergi lebih dulu. Dia melambaikan tangan saat mobil suaminya melaju meninggalkan kafe. Setelah mobil Ansel menghilang dari pandangan. Aruna memberhentikan taksi, lantas pergi dari tempat itu. Namun, Aruna tak pergi ke perusahaan melainkan menemui seseorang yang bisa menjawab rasa penasarannya. Aruna tidak yakin apakah ini benar, tapi dia tak ingin melewatkan kesempatan untuk tahu, kenapa dirinya diincar dan dicelakai. “Kupikir kamu tidak akan datang,” ucap Clay yang sudah menunggu Aruna. Aruna hanya menatap datar ke Clay. Dia mengamati sekitar dan tak ada siapa pun di sana. “Kamu bilang ada managermu bersama kita?” tanya Aruna karena baru menyadari jika Clay berbohong. Clay menoleh ke kanan dan kiri, lantas menatap Aruna. “Ah, ya. Aku lupa soal itu, dia mendadak ada urusan lain, jadi kita bisa bicara berdua saja,” ucap Clay lantas mempersilakan Aruna untuk duduk di kursi yang ada di hadapannya. Aruna melirik kursi yang ada di hadapan Clay. Dia sedikit
Terakhir Diperbarui : 2024-04-29 Baca selengkapnya