Semua Bab Mantan Istri Jadi Konglomerat: Bab 171 - Bab 180

230 Bab

Bab 171

Nancy sedikit bingung. Dia masih memutar segelas sampanye di tangannya ketika mendengar dia berbicara perlahan dan dengan suara rendah."Melvin hilang. Baru tadi siang, saat dia menjalani pemeriksaan di rumah sakit, dia menghilang."Nancy tertegun dan tidak berkata apa-apa, hanya menatapnya dengan diam dan dingin.Melvin menghilang, jadi dia langsung mencurigai Nancy?Nancy tiba-tiba merasa sedikit konyol.Dia tersenyum, "Jadi? Apa kamu datang menyalahkan aku?""Nancy, dia hanyalah seorang anak kecil yang nggak bisa berbicara ...."Dia tidak bisa mengancam siapa pun.Josan memiliki suara yang kasar dan alis yang berkerut, seolah sengaja menahan emosi.Nancy menunduk, meletakkan cangkir di tangannya dengan kencang dan menatapnya."Josan, cuma gara-gara aku tanya apa dia tinggal dengan Winda, kamu curiga kalau aku bakal celakai dia. Sekarang dia hilang, kamu juga curiga kalau yang melakukannya adalah aku, 'kan?"Alis Josan berkerut, seolah sedang berkonflik dan menderita."Aku percaya pa
Baca selengkapnya

Bab 172

Seorang reporter menyelinap untuk mengambil foto secara diam-diam dan mengunggah adegan tersebut secara online.Namun, dia sangat pengertian, dia membuat mosaik untuk beberapa wajah di antara mereka.Ada begitu banyak sutradara dan bintang di industri ini, mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangguk secara diam-diam.Biarpun mereka kagum dengan kekuatan Josan, mereka merendahkan Winda yang datang untuk menimbulkan masalah.Seorang wanita simpanan yang tidak pantas tampil di depan muka orang benar-benar memperlakukan dirinya sendiri sebagai nyonya rumah?Siapa yang tidak tahu bahwa dia berusaha keras untuk berakting tadi?"Benar, segera hubungi polisi. Membicarakan masalah ini saja nggak ada gunanya.""Ya, Bu Nancy bukan orang seperti itu. Bukankah ada orang lain yang selalu bertindak jahat selama ini?"....Wajah Winda menjadi pucat dan dia memegang erat Josan.Josan mengerutkan kening, menatap Winda dengan mata dingin dan suram, lalu berkata dengan suara dingin."Apa kamu be
Baca selengkapnya

Bab 173

Seolah-olah akhir ceritanya sudah diantisipasi olehnya.Mereka belum meninggalkan kantor polisi.Ranio bergegas datang dengan membawa orang, wajahnya sedikit khusyuk dan rumit."Kak Josan ...."Josan mendongak dengan santai tanpa bicara.Ranio mendekatinya dan berbisik."Aku tahu di mana Melvin berada, jangan panggil polisi soal ini."Josan tiba-tiba memperlihatkan ekspresi dingin.Aura dia langsung menjadi dingin.Shara sedang memperhatikan gerak-gerik Josan saat itu, dia juga mendengar semua yang dikatakan Ranio.Dia segera mendengus."Sudah ditemukan? Bukankah tadi kalian masih berusaha keras untuk menuduh orang baik?"Ketika Ranio melihat itu adalah bintang besar Shara, dia tidak berani menyinggung sehingga tidak menjawab.Dia hanya menatap Josan dengan raut wajah memohon, seolah tak ingin bicara di tempat ini."Kak, kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau padaku untuk urusan sebelumnya, tapi kali ini, aku mohon."Josan menatapnya dengan dingin, lalu berjalan keluar.Tidak ada ya
Baca selengkapnya

Bab 174

Cahaya dalam video itu redup, dia menangis sambil duduk di dalam mobil dan berkata dengan samar."Karena anakku hilang, aku terlalu cemas dan salah paham terhadap Nancy. Aku benar-benar minta maaf. Mohon maafkan aku karena gugup sebagai seorang ibu."Video tersebut hanya berdurasi beberapa detik dan dengan cepat menjadi trending topik.Komentar-komentar muncul di bawah."Ada begitu banyak drama dalam tiga hari ini!""Dia terus berpura-pura baik, padahal niatnya jahat ....""Dia menggunakan statusnya sebagai seorang ibu untuk menang secara moral!"....Winda di dalam mobil melihat setelah dia mengunggah video tersebut, dia masih dimarahi dengan kejam.Dia hanya bisa melihat ke arah Josan."Nona Nancy nggak maju untuk mengucapkan sepatah kata pun, semua orang memarahiku ...."Suara Josan dingin."Meminta maaf adalah kewajibanmu, dia nggak wajib untuk memaafkanmu!"Ekspresi Winda membeku, terlihat agak muram sesaat.Ranio yang berada di depan merasa sedikit bersalah dan tidak berkata apa-
Baca selengkapnya

Bab 175

"Katakan nggak!"Wydia akhirnya bereaksi saat mendengar suara anaknya.Air matanya menetes tanpa suara.Ranio takut Winda akan benar-benar menyakiti anak itu, jadi dia bergeser untuk melindungi.Namun, kemudian ....Wydia tiba-tiba menghentikan Ranio dan tersenyum tanpa panik."Kamu banting, banting saja dia sampai mati!"Kata-katanya yang memilukan mengejutkan semua orang.Ranio juga tiba-tiba berubah ekspresinya.Wydia tidak mengkhawatirkan anaknya. Dia duduk di tanah sambil tersenyum dan menangis."Aku lebih suka nggak pernah melahirkan dia. Kenapa aku harus melahirkan anak untuk musuhku?"Mata Ranio menyipit dan dia menatap Wydia dengan kaget."Wydia, apa yang kamu bicarakan?"Winda pun terdiam, dia sedikit panik dan ingin menghentikan Wydia melanjutkan."Diam, dasar jalang, dia anak kandungmu, kamu nggak peduli?"Wydia tersenyum sedih, ekspresi dia membuat orang merasa aneh."Ayahku meninggal hari ini."Dia berhenti sejenak dan menatap Ranio dengan mata dingin."Kamu nggak tahu si
Baca selengkapnya

Bab 176

Detik berikutnya.Winda mau tidak mau mengambil cangkir di sebelahnya dan melemparkannya ke arah Wydia, wajahnya berkerut dan galak."Dia bicara omong kosong, dia berbohong, dia menculik anak kita, Josan, jangan percaya padanya, dia pembohong!""Kamu mau celakai aku, dasar jalang, pergilah ke neraka!"Winda begitu panik, rahasia yang dia jaga begitu ketat dan dia lebih memilih untuk membunuh ibunya agar tidak terbongkar rahasia itu, kini dengan begitu mudahnya dibongkar oleh seseorang yang selama ini dia remehkan?Demi menjaga rahasia, dia menyuruh orang menabrak mati Harto dan Nenek Nasmi, dia ingin membunuh semua orang yang mengetahuinya.Dialah yang mengabaikan dan meremehkan perempuan jalang ini!Wajah Ranio sedikit demi sedikit menjadi lebih dingin, tatapannya ke arah Winda tidak lagi begitu merasa bersalah dan lembut.Dia selalu berpikir bahwa kejadian Winda menyelamatkannya adalah suatu kebetulan, jadi dia lebih melindungi Winda, dia bahkan mengambil risiko menyinggung Josan dan
Baca selengkapnya

Bab 177

Josan tidak mengetahui keberadaan Melvin dari Wydia, tapi malahan mengetahui beberapa hal lain.Reaksinya terlalu tenang. Tidak ada kemarahan atau teriakan. Suasana hatinya sangat dingin, berbahaya dan menakutkan.Dia memenjarakan Winda di panti jompo dan Winda tidak diizinkan keluar tanpa instruksinya.Sekeras apa pun Winda menangis dan mengeluh, Josan tetap cuek.Hilangnya Melvin seperti ditelan bumi.Tidak peduli koneksi apa yang dia gunakan, dia tidak bisa menemukan jejak apa pun.Di kantor Grup Clinton.Steve mengetuk pintu dan masuk. Melihat Josan yang lelah dan suram akhir-akhir ini, dia tidak berani bersantai sejenak."Pak Josan, aku sudah melihat semua kamera pengintai di sekitar. Kamera pengintai saat itu dikutak-katik oleh seseorang. Kalau mengesampingkan kemungkinan penculikan dan perdagangan manusia, diperkirakan ada yang mengincar kita.""Saat ini, kalau mereka belum berinisiatif menghubungi kamu, mungkin anak tersebut aman."Sejauh ini Josan belum mengumumkan identitas M
Baca selengkapnya

Bab 178

Josan tertegun sejenak, wajahnya dingin dan keras, dia berbicara dengan nada mendesak."Aku tahu Winda yang memerintahkan orang untuk menabrak kakekku dan nenekku, bukan hanya sekarang, begitu juga kecelakaan tiga tahun lalu, tapi Ranio mendadak menjalankan tugas untukku dan dialah yang tertabrak.""Dia orang yang licik, semua yang dia lakukan padamu mungkin disengaja, tapi aku nggak tahu apa-apa."Matanya suram dan gelap, dia menatap Nancy dengan bibir tipis mengerucut, dia tampak semakin gelisah.Nancy membalas tatapannya dengan tenang, matanya tampak tidak memiliki emosi.Nancy sudah tidak berharap dengan kata-kata dan reaksinya.Dada Josan sesak.Nancy berdiri, mengambil informasi yang ditemukan Yason dari meja, lalu meletakkannya di depannya."Ini yang aku temukan, mungkin berguna bagi kamu."Saat Josan melihat foto itu, wajahnya menjadi agak rumit, rahangnya menegang sesaat."Kamu yang temukan?"Nancy mengangguk, "Mereka adalah ibu dan anak. Pak Josan seharusnya tahu bagaimana me
Baca selengkapnya

Bab 179

Nancy jelas-jelas tidak melakukan kesalahan apa pun!Keluarga Clinton yang berutang banyak padanya!"Saat kamu muncul di PT Elang Terbang, sahabatku melihatmu saat berbelanja."Yaniti berkata dan teringat apa yang terjadi baru-baru ini, dia mendengus."Nggak apa-apa kalau anak bisu itu hilang. Nggak perlu mengirim orang untuk menemukannya. Untuk Winda itu, cepat usir dia dan jangan hubungi dia lagi. Dengan statusnya, dia masih ingin menikah denganmu. Itu hanya mimpi!"Tiba-tiba muncul seorang yang akan membagi harta keluarga tanpa alasan, itu membuat Yaniti marah setengah mati!Mumpung anak itu hilang, sepertinya langit tahu isi hatinya!Mata Josan terasa berat, dia mendongak dan berkata tanpa emosi dalam suaranya."Masih ada hal lain?"Linda menghampiri sambil tersenyum."Kami datang lihat Kakak. Kak, ulang tahun Ayah akan tiba beberapa hari lagi. Kita perlu diskusikan bagaimana merayakannya.""Ulang tahun Ayah akan dirayakan seperti biasa, ada jamuan makan, daftar undangan diberikan
Baca selengkapnya

Bab 180

"Aku pergi cari Logan, tapi dia nggak mau bertemu aku. Aku pergi ke perusahaannya beberapa kali dan menunggunya selama beberapa jam, tapi dia nggak mau bertemu denganku.""Nggak peduli bagaimana aku bertemu dengannya secara kebetulan atau apa yang aku katakan, dia nggak peduli padaku.""Kak, tolong bantu aku cari solusinya, aku hampir gila!"Linda mondar-mandir dengan cemas.Josan sedikit mengernyit."Kenapa kamu begitu rajin?""Kalau aku nggak rajin, dia semakin nggak melihatku. Mudah bagi wanita untuk merayu pria, apalagi, dia sangat cakap dan populer, aku nggak bisa membiarkan dia direbut orang!"Linda berkata dengan logis.Josan tampak menghina. Dia tidak memiliki kesan yang baik terhadap Logan ini."Dia nggak layak. Lagi pula, bukankah dia mirip denganku?""Kak, bisa tolong jangan narsis? Mana ada dia mirip denganmu? Logan jelas-jelas lebih lembut dan lebih tampan ...."Wajah Josan menjadi muram dan menatapnya dengan dingin."Keluar."Linda, "...."Apakah ini kakak kandungnya?Dia
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
23
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status