Saat Anakku Kaya 63Bab 63Mengajak Lina Pengajian “Bagaimana, sudah bertemu dengan Yuda dan keluarganya?”Malamnya, Mas Johan bertanya padaku saat makan malam di rumah. “Sudah, Mas.” aku tersenyum. “Senang?”“Alhamdulillah. Makasih, ya, Mas,” sahutku. “Apa kabarnya mereka?” “Baik, sih … Alhamdulillah semuanya sehat.”“Syukurlah.”“Aku senang sekali, Mas, bisa bertemu, bermain dan menggendong cucuku.” aku mulai bercerita. “Emang dulu, nggak pernah menggendong cucumu?” Aku menggeleng,” nggak berani. Dulu, Lina seperti nggak suka kalau aku deket-deket Zidan. Katanya aku kotor, bau dan banyak kuman,” ujarku dengan tawa kecil. Memang, Lina sangat membenciku saat itu. Lina jijik dan alergi jika melihatku. Seolah aku ini kuman penyakit menular yang harus disingkirkan. Meskipun aku ini mertuanya tetapi, Lina memandang rendah. Istilahnya tidak selevel gitu. Tau sendiri kan, Lina berasal dari keluarga kaya. “Menurutmu, mengapa Lina dan Yuda bisa seketika berubah baik terhadapmu, dek?”
Read more