Saat ini, Amar sedang berada di dalam kamar Ayu. Tadi, setelah Salma mengatakan hal-hal yang nyaris membuat Amar curiga, Ayu langsung berpura-pura merasakan sakit pada perutnya.Salma hanya bisa tersenyum remeh melihat aksi adiknya itu. Saat Amar sigap membantu Ayu untuk masuk ke dalam kamar, sudah tak ada lagi rasa cemburu yang Salma rasakan."Usap terus, Mas. Ini mungkin anaknya ngambek gara-gara papanya curigaan terus sama mamanya," ucap Ayu sembari menggerakkan tangan Amar untuk terus mengusap perutnya."Bukan begitu, Ayu. Aku, kan juga lagi pusing dengan semuanya. Apalagi tadi kamu yang tiba-tiba marah-marah gak jelas sama Mely. Sampai sekarang aku masih kepikiran, gimana kalau Mely tahu bahwa aku selingkuh. Bisa gawat."Ayu menghentikan tangannya yang tadinya bergerak. Posisi tidurnya yang semula miring ke kiri, kini jadi terlentang menghadap ke arah Amar yang memang pahanya menjadi alas kepala Ayu."Gawat gimana, sih, Mas?""Kamu tahu, gak, di kantor tempat aku kerja itu ada atu
Baca selengkapnya