"Aku ingin menemui istri Oliver. Di mana dia?" Suara Elina, Ibu Oliver di depan pintu kamar membuat Alesha cepat menoleh ke arah pintu. Gadis itu berjalan dengan ragu membuka pintu dan melihat ada Ibu mertuanya bersama dengan Bibi Ruitz di hadapannya. "Selamat pagi, Ibu," sapa Alesha menundukkan kepala dengan tangan terkepal pelan. Elina, wanita itu menatap tubuh Alesha dari ujung kepala hingga ujung kaki, sampai terfokus pada perut Alesha yang menyembul. "Di mana suamimu, Alesha?" tanya Elina menatapnya lekat. "Oliver sedang bersiap, sebentar lagi dia ada undangan penting Bu," jawab Alesha menatap wanita itu dengan sedikit ragu. "Hem, bilang pada suamimu aku tunggu sarapan di rumah," ujar Elina memerintah. "Iya Bu..." "Tapi tidak denganmu! Aku tidak mengajakmu!" Wanita itu mengatakannya seraya berjalan menjauh. Kedua mata Alesha melebar perlahan, rautnya kecewa dan ia tetap diam tak bisa berkata-kata. Bibi Ruitz yang berdiri di samping Alesha, wanita itu tersenyum manis da
Terakhir Diperbarui : 2024-03-23 Baca selengkapnya