Zi Qi berkata pada Gao Tian yang berhenti di depan kelas sementara kedua kawannya lanjut berjalan meninggalkan kawan mereka berdua saja dengan sang guru.“Gao Tian, tadi Kapten He kemari. Jadi, ada seorang pria dibunuh semalam di hutan timur sana. Istirnya meratap-ratap meminta pelaku pembunuhan untuk dibekuk secepatnya.”Ekspresi wajah Zi Qi memang hampir selalu datar-datar saja. Sekarang ia mengangkat alisnya tipis saja, menandakan apa yang ia ucapkan adalah sesuatu yang agak membingungkan.“Apakah bisa diperkirakan siapa pelakunya, Master? Maksudku …, perampokkah, pendekar jahat atau mereka yang lain?” tanya Gao Tian lugu.Untuk sejenak, Zi Qi tidak langsung menjawab muridnya. Terdiam sedetik, iapun angkat bicara. “Ada kemungkinan ‘yang lain’ itu. Waktu itu kita berhadapan dengan iblis, bukan?”“Ya, Guru.”“Nah, aku khawatir ini juga semacam demikian. Karena menurut putranya Dokter Mao yang melakukan autopsi terhadap jenazah korban, luka-lukanya cukup aneh.”Selanjutnya, Zi Qi mema
Last Updated : 2024-04-16 Read more