"Bu..,Bulan kamu,rambut kamu,ya Allah maaf kan aku Bulan,kenapa kamu bisa seperti ini?"Mili kembali memeluk erat tubuh Bulan dan masih tidak ingin percaya dengan apa yang di lihat nya."Kakak kaget ya lihat aku seperti ini,aku lebih mirip seorang pria kan kak!"tukas Bulan yang tersenyum sedih.Perlahan Mili melepaskan kembali pelukan nya,dia tatap dalam wajah Bulan yang cantik itu,meski tak sehelai rambut pun yang tumbuh di kepala Bulan,lalu perlahan Mili membelai lembut wajah Bulan."Seperti apa pun kamu,wajah mu tetap cantik Bulan,sesuai dengan nama kamu,Bulan,karena sinar rembulan tetap terlihat indah meskipun di lintasi awan,"puji Mili yang masih tetap menatap dalam wajah Bulan."Kakak jangan bohong!"bantah Bulan seraya dia tunduk kan wajah nya."Aku tidak bohong Bulan,selain cantik kamu juga baik,lembut dan Soleha,maka dari itu Mas Bowo ingin sekali menjadi pendamping kamu,karena kamu adalah wanita yang sempurna,"sahut Mili yang tetap memuji Bulan."Kakak salah,kalau aku sempurna
Baca selengkapnya